GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Kamis, 30 Mei 2013

[FF] Sweetest Lie





Cast      :
-          Song Joong Ki
-          Jessica “SNSD”
-          Lee Jin ki/Onew “SHINee”

Author : Bie

             Polisi semakin mendekat, Jinki pun semakin mempercepat larinya, ia terus berusaha menghindari polisi-polisi itu sampai akhirnya ia menemukan telepon umum yang tak jauh dari tempatnya bersembunyi. Ia pun segera menekan tombolnya dan berusaha menelepon seseorang.
             “Yeoboseyo?” jawab seseorang yang telah mengangkat teleponnya. “Yeoboseyo?” ulangnya lagi, tapi Jinki tidak membalasnya, sepertinya ia sudah tidak ada disana lagi. Dan benar saja, polisi telah mengepungnya dan ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
             “Kau tidak akan bisa kabur lagi” kata salah seorang polisi sambil menarik lengannya dan membawanya ke mobil polisi.
             Jessica masih bingung, ia masih menduga-duga siapa yang telah menghubunginya. Sempat muncul dugaan bahwa itu tadi adalah Jinki yang mungkin membutuhkan bantuannya.
             Ia segera berlari meninggalkan apartemennya, ia ingin melupakan semua tentang Jinki maupun Joongki, ia tidak ingin mengingat apa yang telah terjadi antara mereka bertiga.
             “Aku tidak ingin memikirkannya lagi, aku sudah berjanji pada Jinki untuk melupakan peristiwa itu”
Jessica terus berjalan walaupun ia sendiri tidak tahu kemana ia harus pergi, ia hanya ingin mengusir Jinki dari pikirannya. Tapi tiap kali Jinki pergi dari pikirannya, Joongki selalu muncul, dan itu membuatnya mengingat kembali perlakuan kasar Joongki padanya.
=======
“Apa kau melakukan ini karena aku sudah memergokimu selingkuh?” tanya Jessica sambil mendorong tubuh Joongki yang sedang dibawah pengaruh alkohol.
“Diam kau” bentak Joongki sambil bersiap-siap memukul Jessica
“Berhentilah memukulku, kau bukanlah Joongki yang kukenal” teriak Jessica sambil terus berusaha menghentikan pukulan-pukulan yang ditujukan padanya.
=======
“Aigoo..kenapa ingatan ini harus muncul lagi?” keluhnya. “ANDWAEEE…aku tidak boleh mengingatnya lagi”
Sementara itu, Jinki telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan yang dilakukan pada Joongki, kakaknya sendiri. Kini polisi telah membawanya ke penjara, sinar-sinar kamera silih berganti menyilaukan pandangannya, wartawan terus mengajukan pertanyaan yang sama sekali tak dihiraukan Jinki.
Jessica telah sampai di apartemennya yang lama, dimana ia dan Joongki pernah tinggal disana. Dan sekarang, ingatan itu datang lagi. Ia ingat saat Joongki akan memukulnya, tapi ia berhasil mendorongnya dan segera mengambil vas bunga yang ada disampingnya. Tanpa pikir panjang, Jessica langsung memukul kepala Joongki sampai tak sadarkan diri.
Bahkan ia juga ingat ketika Jinki tiba-tiba datang dan melihat kakaknya sudah tergeletak dengan darah yang terus mengalir dari kepalanya. Jessica masih shock, tidak percaya bahwa ia benar-benar melakukan hal itu pada Joongki, suaminya sendiri.
“Pergilah” kata Jinki sambil menyuruhnya keluar. “Aku akan mengatasi masalah ini”
“Jinki-ah”
“Gwaenchana” jawabnya sambil menutup pintu kamar itu.
Dengan berat hati, Jinki segera menghampiri kakaknya dan mengusapkan darah itu keseluruh tubuhnya.

Jessica sudah tidak sanggup mengingat hal itu lagi, ia segera berlari meninggalkan apartemen itu. Ia terus berlari tanpa mempedulikan mobil-mobil yang hampir menabraknya. Sesampainya di kantor polisi, ia segera menemui Jinki yang terlihat lebih kurus, dan senyum yang biasa ia lihat sudah tidak ada lagi.
“Jinki-ah”
“Jangan menatapku seperti itu”
“Kenapa kau harus melakukannya?”
“Aku melakukan ini agar kau tetap baik-baik saja”
“Yaa..wae?” Jessica tak kuasa lagi membendung air matanya.
“Mianhae..aku melakukan ini…karena aku masih mencintaimu” ucap Jinki sambil berjalan meninggalkan Jessica yang mulai tenggelam dalam tangisannya.

[FLASHBACK]
             “Jinki-ah mianhae..aku tidak bisa menjadi yeojachingu-mu, karena aku akan menikah dengan seseorang”
             “Nugu?”
             “Sica-ah..ternyata kau disini” kata Joongki sambil tersenyum memandang Jessica. “Yaa..awas kalau kau berani mengganggu calon istriku” ucapnya pada Jinki sambil tertawa.
             “Ne? jadi kalian akan menikah?” Tanya Jinki. Jessica dan Joongki pun mengangguk dan tersenyum.

--------------------------------------------------------------------------------                                                      
                                                       Inspired by : MV Big Bang-Lie (Geojitmal)


Note : Maaf kalo banyak typo


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]

[FF] Promise




Cast      :   -  Choi Minho
                 -         Kwon Yuri

Author   : Bie

           Minho berjalan memasuki sebuah bangunan tua di sudut taman, ia mulai teringat pada masa lalunya ketika ia bermain di tempat itu dengan seorang yeoja.
Tujuh tahun lalu, ia masih tinggal di sebuah rumah dekat taman itu. Setiap hari ia pasti mengajak yeoja itu kesana untuk bermain.
Ia mulai tersenyum ketika melihat air mancur di belakang bangunan tua itu, karena biasanya disanalah mereka menghabiskan waktu bersama. Minho terus menyusuri tiap sudut bangunan itu dan selalu menemukan kenangan indah tujuh tahun lalu.

[Flashback]
             Minho terus memainkan mainan yang ada ditangannya sementara Yuri tetap memandangi kalung yang ada ditangannya. Yuri ingin mengatakan sesuatu pada Minho, tapi sepertinya ia ragu untuk mengatakannya.
             “Kau mau ke pergi?” tanyanya mulai memberanikan diri.
             “Ne..wae?” tanya Minho sambil memandang Yuri.
             “Emm..kuharap kau tidak akan melupakanku” kata Yuri sambil menyerahkan kalung yang sedari tadi digenggamnya.
             Minho pun mengambilnya dan hanya bisa memandang Yuri yang berjalan meninggalkannya sendiri.
“Aku tidak mungkin bisa melupakanmu, dan aku berjanji akan segera kembali” kata Minho sambil memasukkan kalung itu kedalam saku celananya.
[Flashback end]

             Satu jam telah berlalu, Minho mulai ragu kalau Yuri benar-benar akan datang menemuinya. Ia terus menunggu sampai akhirnya pintu depan terbuka dan masuklah seorang yeoja cantik yang berjalan menghampirinya.
             Minho pun segera bangkit dari tempat duduknya dan memastikan kalau itu benar-benar yeoja yang ingin ia temui. Ia pun segera berjalan menghampirinya dan memberikan senyum yang biasa ia berikan pada Yuri dulu.
             “Yuri-ah?” yeoja itu pun membalasnya dengan senyuman manis.
             Minho segera mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan memberikannya pada yeoja yang ada dihadapannya itu. Yuri menerimanya dengan malu-malu, ia masih merasa canggung setelah tujuh tahun berpisah dengan sahabat karibnya itu.
             “Kau masih menyimpannya?”
             “Tentu saja, kau tidak berpikir kalau aku akan membuangnya kan?” tanya Minho sambil tersenyum. Sejenak mereka saling terdiam, dan Yuri masih memandangi kalungnya.
             “Apakah aku boleh mengatakan sesuatu?”
             “Geureom..mwoya?”
             “Kurasa tujuh tahun adalah waktu yang terlalu lama, dan aku sudah tidak bisa membiarkan ini, aku harus mengatakannya sekarang”
             “Ne, malhaebwa”
             “Kurasa aku menyukaimu sejak tujuh tahun yang lalu, rasanya saat itu aku tidak ingin pergi”
             “Lalu kenapa kau pergi?”
             “Aku tidak bisa menolak permintaan ayahku..mianhae”
             “Ah..dwaesseo”
             “Jadi..maukah kau menjadi yeojachingu-ku?” Minho mulai cemas, ia takut Yuri akan menolaknya.
             “Ne” lagi-lagi Yuri memberikan senyuman manisnya. Minho pun mendekati Yuri dan memeluknya.
             “Gomawo..aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi”

---------------------------------------------------------------------------------

                                                Inspired by : MV CSJH The Grace-My Everything


Note : Maaf kalo banyak typo


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]


Kamis, 09 Mei 2013

[FF] Tae Kim Family



Cast                   :
- Dong Youngbae/Taeyang as Kim Taeyang
- Kim Taeyeon
- Lee Taemin as Kim Taemin
Other Cast        :

-          Kim Taejoon(appa)                             - Kim Taegoon
-          Han Taeeun(eomma)                           - Kim Taehee
-          Kim Taewon(Harabeoji)                      - Rain
-          Lee Taeyoon(Halmeoni)                      - Kim Taejin
-          Kim Taewoon                                     - Choi Minho

Author              : Bie


             Kim Taejoon menikah dengan seorang wanita karir bernama Han Taeeun. Kim Taejoon sendiri adalah mantan atlet lompat tinggi dan sekarang telah menjadi pelatih untuk para atlet lompat tinggi Korea Selatan.
             Kim Taeyang adalah anak pertama dari pasangan ini, sebenarnya ia memiliki nama asli Kim Youngbae, tapi setelah keberuntungan mulai menjauhi keluarga ini, akhirnya namanya pun diganti dengan Kim Taeyang dan kini ia merupakan member Big Bang yang berada dibawah naungan YG Entertainment.

             Kim Taeyeon merupakan yeodongsaeng Kim Taeyang, dan ia memiliki kecantikan ibunya. Ia adalah leader dari Girls Generation yang masuk dalam keluarga SM Entertainment.

             Kim Taemin adalah ketiga sekaligus anak terakhir. Orang-orang yang pertama kali bertemu dengannya mungkin akan mengira kalau dia adalah yeoja, karena wajahnya yang terlihat cantik. Ia merupakan maknae di groupnya (SHINee) yang juga berada di bawah naungan SM Entertainment


Taeyeon POV
             “Abeoji, kenalkan..ini kekasihku” ucap Taeyang oppa sambil menggandeng lengan seorang yeoja yang berjalan dibelakangnya. Appa dan aku pun langsung bangkit dari tempat duduk.
             “Siapa namamu?” Tanya Appa dengan senyumnya yang ramah.
             “Tae hee..Kim Tae Hee” seketika keramahan itu menghilang dari wajah Appa-ku.
             “Kim Taeyeon imnida” ucapku yang berusaha mencairkan suasana.
             Tak lama kemudian, Tae hee eonni meminta izin untuk ke toilet, aku pun segera menuju ke dapur. Aku kembali dari dapur ketika kudengar Appa dan Oppa sedang membicarakan hal yang serius.
             “Sudah kubilang, jangan dekati orang bernama Tae”
             “Wae?” apa itu masalah besar?” Taeyang oppa terus mencoba membantah. Tanpa sengaja, kulihat Tae hee eonni berdiri dibalik dinding yang memisahkan ruang tamu dan ruang keluarga, sepertinya ia telah mendengar seluruh percakapan itu.

Taehee POV
             Rupanya hubungan kami tidak direstui” bisikku dalam hati.
             Kuputuskan untuk kembali keruang tamu dan tetap dengan senyumku, seakan-akan aku tidak mendengar apapun.
             “Sepertinya aku harus pulang” ucapku sambil kulirik Taeyang yang duduk disampingku.
             “Aku akan mengantarmu” kata Taeyang.
             “Gwaenchana, aku akan pulang sendiri”
             Aku pun segera berpamitan dan untuk pulang, di dalam taksi aku terus mengingat kata-kata yang diucapkan ayahnya Taeyang.
             “Eotteohke?”

Taemin POV
             “Aku pulang..Taeyeon eonni, aku membawakan sesuatu untukmu” ucapku ketika kulihat noona-ku sedang tiduran di sofá.
             “Yaa..kau ini idol, berhentilah memanggilku eonni atau kau akan malu akibat panggilan itu” bentak Taeyeon noona sambil memandangku dengan tajam.
             “Arasseo eon..eh, noona” ucapku sambil kukeluarkan kotak kecil dari tasku. “Taeyang-i hyung eodisseo?”
             “Molla..Appa baru saja memarahinya karena dia membawa yeoja ke rumah”
             “Hanya karena itu?”
             “Ani..karena dia bernama Kim Tae Hee”

Taeyang POV
             Pagi telah datang, aku masih mengingat apa yang diucapkan ayahku kemarin. Bahkan itu masih terdengar sangat nyata dan menyakitkan. Pikiranku semakin kacau saat tadi malam aku menghubungi Tae hee tapi yang menjawab malah seorang namja, dan sepertinya aku mengenali suaranya.
             “Oppa” panggil Taeyeon yang mengagetkanku.
             “Yaa..berhentilah mengagetkanku” bentakku tanpa menoleh kearahnya.
             “Oh..Tae Hee eonni, dan..Rain oppan?” ia terkejut melihat foto yang ada di laptop-ku. “Kenapa bukan kau yang ada di foto ini?”
             “Kami bertiga bersahabat dan kurasa selama ini aku salah, aku kira Taehee menyukaiku, tapi ternyata dia lebih menyukai Rain”
             “Sudahlah oppa, lupakan dia..appa tidak akan merestui hubungan kalian”
             “Kurasa memang begitu” jawabku dengan senyum singkat.
             “Ah..Taemin-i baru saja memberitahuku kalau ia juga punya kekasih”
             “Nugu?”
             “Kim Tae Jin”
             “Aigoo..kenapa harus Tae lagi?” keluhku. “Bagaimana denganmu?”
             “Kurasa aku aman, dia tidak bernama Tae”
             “Nugu? Cho Kyuhyun? Choi Minho? Jang Wooyoung? Kangin?”
             “Yaa..bukan mereka, tapi..Park Jungsoo” jawabnya sambil tersenyum.
             “Leeteuk?” dia hanya mengangguk dan terus tersenyum. “Posisimu aman Taeng” ucapku sambil kuhempaskan tubuhku ke sofa.

Author POV
             Waktu berlalu sangat cepat, kini Taeyang tidak menjalani hubungan dengan yeoja manapun. Hubungan Taeyeon sudah mendapat restu dari orang tuanya. Sekarang masalah ada ditangan Taemin. Ayahnya telah mengetahui hubungannya dengan yeoja bernama Kim Taejin, dan ini membuatnya sangat kecewa.
             “Bukankah sudah kularang untuk berhubungan dengan yeoja bernama Tae?” bentaknya.
             “Wae?” Taemin mulai berani membentak ayahnya.
             “Kau selalu mengatakan hal itu tapi kau sama sekali tidak memberi tahu alasannya pada kami” Taeyang pun tak mau tinggal diam.
             “Yaa..bisakah kau sopan sedikit? Aku ini ayahmu”
             “Geumanhae” Taeyeon berusaha menghentikan pertengkaran itu. “Appa, beritahu kami alasannya”
[Flashback]
             “Aku ingin jadi atlet” ucap Taejoon dengan lantang. Semua terkejut mendengar ucapannya, terlebih ayahnya yang selama ini berharap agar Taejoon mau memimpin perusahaan keluarga di Seoul.
             “Hyung, kau harus memimpin perusahaan kita di Seoul” ucap Taewoon.
             “Kau bisa mengurus perusahaan itu” jawab Taejoon dengan enteng.
             “Andwae, Taewoon akan memimpin perusahaan kita di Incheon” bentak ayahnya.
             “Geureom, Taegoon-ah neo…”
             “Taegoon akan mengurus pembangunan di Jeju”                     
             “Aish..bisakah aku memilih masa depanku sendiri?”
             “Geurae, kau bebas memilih masa depanmu”
             “Abeoji” Taewoon dan Taegoon terkejut mendengar ucapan ayah mereka, mereka tidak menyangka Taejoon akan dilepaskan begitu saja.
             “Tapi kau harus pergi dari rumah ini, dan jangan berhubungan dengan keluarga ini lagi, tinggalkan semua yang telah kuberikan padamu” semua terdiam, tiba-tiba saja Ny.Kim datang dan meminta Taejoon agar tidak pergi dari rumah.
             “Geurae, aku akan meninggalkan semuanya”
             “Taejoon-ah gajima” Ny Kim terus menangis di pelukan Taejoon.
             “Dan aku akan dengan senang hati menghilangkan sebutan Tae Kim Family di keluargaku nanti”
[Flashback end]
             “Kalian sudah dengar alasannya kan?” Tanya Taeyeon sambil terus memeluk boneka yang ada ditangannya.
             “Tapi aku tidak bisa meninggalkan Taejin-i”
             “Taemin-ah” Taeyeon mulai memandangnya dengan iba.
             “Akan kuturuti” kata Taeyang sambil menyusul ayahnya keluar dari ruangan itu.
==================================================================
Taemin POV
             “Yaa..aku akan menunjukkannya padamu” kata Minho hyung sambil menepuk bahuku.
             “Tentu saja harus, kau kan sudah kalah melawanku kemarin”
             “Tapi jangan beritahu hal ini pada orang lain” bisiknya. Aku hanya mengangguk menyetujui permintaannya. “Dia datang”
             Tak lama kemudian seorang yeoja berjalan kearah kami, tapi aku hanya bengong menatapnya.
             “Kenalkan, ini yeojachingu-ku” kata Minho hyung dengan bangga.
             “Ah ne..Kim Taemin imnida” ucapku sambil kuulurkan tanganku pada yeoja itu.
             “Kim Taejin imnida” jawabnya sambil menjabat tanganku.
= = =
             “Wae geurae?” tanyaku padanya ketika Minho hyung pergi menemui Lee Soo Man.
             “Mianhae oppa, kudengar keluargamu tidak bisa menerima orang sepertiku”
             “Museun soriya?”
             “Kudengar hubungan kakakmu tidak direstui karena kekasihnya bernama Tae, dan sekarang aku sudah menyerah”
             “Yaa Kim Taejin, cinta itu butuh perjuangan” bentakku.
             “Kurasa sekarang aku tidak menyukaimu lagi, mianhae oppa..dan tolong jangan beritahu hal ini pada Minho oppa, jebal” aku hanya diam, hatiku masih sakit gara-gara yeoja ini.
             “Kim Taemin..kenapa kau terlihat murung?” Tanya Minho hyung yang mulai cemas melihatku, kulirik Kim Taejin dan sekarang bisa kulihat dari wajahnya, sepertinya ia terus memohon-mohon padaku.
             “Gwaenchana” jawabku sambil tersenyum. “Geunyang..Taeyeon eonni memintaku untuk menemuinya sebentar”
             “Yaa..berhenti memanggilnya eonni, itu sungguh memalukan” aku hanya mengangguk dengan malas. “Kalau begitu pergilah, yang penting aku sudah mengenalkan yeojachingu-ku padamu”
             “Ne” aku pun segera bergegas meninggalkan mereka.

Author POV
             Konser SM Town sedang berlangsung di Seoul, tiba-tiba saja Taeyeon dan Taemin mendapat kabar dari kakaknya kalau ayah mereka dirawat dirumah sakit karena kecelakaan. Merekapun langsung pergi setelah konser selesai.
             “Appa” teriak mereka ketika mereka telah sampai diruangan tempat ayahnya dirawat.
             “Yaa..diamlah, biarkan appa istirahat dulu” ucap Taeyang dengan kesal. “Ah..aku harus menemui orang yang ditabrak appa”
             “Eodi?”
             “Di kamar sebelah” jawabnya singkat. “Annyeonghaseyo” sapa Taeyang ketika ia memasuki kamar itu. Terlihat laki-laki paruh baya terbaring di tempat tidur bersprei putih itu, disampingnya duduk seorang wanita, serta pria berjas yang duduk di sofa sambil membaca koran hari ini.
             “Nuguseyo?” tanya wanita itu.
             “Jeoneun..Kim Taeyang imnida”
             “Ada perlu apa kau kemari?” tanya pria berjas itu.
             “Saya ingin minta maaf karena ayah saya telah menabrak ayah anda”
             “Gwaenchana, suamiku juga bersalah karena mengemudi dalam keadaan mabuk” aku hanya mengangguk dan tersenyum serta mulai berpamitan untuk meninggalkan ruangan itu.
             Setelah Taeyang pergi, tiba-tiba saja berita tentang kecelakaan ayah Taeyang mulai tersebar. “Leader SNSD Taeyeon dan maknae Shinee Taemin terlihat terburu-buru meninggalkan lokasi konser setelah konser SM Town kemarin selesai, menurut kabar mereka terburu-buru karena ayah mereka mengalami kecelakaan. Pernyataan ini diperkuat dengan tidak hadirnya salah satu member Big Bang, Taeyang, dalam fanmeeting kemarin”
             “Bukankah itu namja yang baru saja keluar tadi?” tanya Taegoon sambil menunjuk ke layar televisi. Ibunya pun hanya mengangguk membenarkan ucapan anaknya.
             “Seperti yang kita ketahui, Kim Taejoon adalah mantan atlet lompat tinggi yang sekarang melatih para atlet lompat tinggi Korea Selatan dan berhasil mengantarkan mereka meraih medali emas…”
             “Taejoon-I hyung? geuge mwoya?” Taegoon semakin terkejut menyaksikan berita itu.
             “Dia pasti ada dirumah sakit ini” kata ibunya yang mulai meneteskan air mata.
             “Aku akan mencarinya” ucap Taegoon dan langsung berlari meninggalkan ibunya yang masih menatap layar televisi. Ia terus berusaha bertanya pada pegawai rumah sakit, kemudian kembali ke kamar ayahnya, tapi ternyata yang ia buka bukanlah pintu kamar ayahnya, melainkan pintu kamar yang ada disamping kamar ayahnya.
             “Hyung” panggilnya ketika ia melihat seorang pria terbaring tak berdaya di tempat tidurnya. Taejoon langsung membuka mata dan tersenyum.
             “Nuguseyo?”
             “Naya..Taegoon-i” jawab Taegoon sambil berjalan menghampiri kakaknya. Taejoon berusaha menggerakkan tangannya seperti ingin memeluk Taegoon. Seakan-akan mengetahui maksud kakanya, Taegoon pun langsung memeluknya.
             “Bagamaimana kau tau kalau aku disini?”
             “Akan kuceritakan nanti..oh iya, abeoji ada dikamar sebelah, dia juga sebagai korban kecelakaan antara kalian berdua”
             “Jinjja? Mungkin sebentar lagi aku dipenjara karena menabrak ayahku sendiri” ucapnya sambil tersenyum.
             “Geureohke aniya, ini juga karena kesalahannya, ia mabuk saat mengemudi” suasana mulai hening beberapa saat, kemudian dipecahkan oleh suara seorang namja.
             “Appa..Taeyeon eonni akan kesini sebentar lagi”
             “Taemin-ah, berhenti memanggilnya eonni”
             “Oh..kita kedatangan tamu? Annyeonghaseyo Kim Taemin imnida” katanya sambil membungkuk.
             “Ne..Kim Taegoon imnida”
             “Woah ahjuhssi, nama depan kita sama”
             “Tentu saja, aku pamanmu”
             “Ne?” ayahnya pun mulai memperkenalkan Taegoon pada Taemin
             “Aku ingin kau bertemu abeoji, dia sangat merindukanmu, dan dia sangat menyesal karena menentang impianmu” setelah berpikir cukup lama, Taejoon pun setuju untuk bertemu dengan ayahnya.
             Mereka pun segera menuju kekamar sebelah untuk mempertemukan ayah dan anak yang sudah lama tidak bertemu itu, sementara Taemin menyuruh Taeyang, Taeyeon dan ibunya untuk menyusul mereka.
             “Taejoon-ah mianhae”
             “Aku yang seharusnya minta maaf karena tidak melakukan apa yang anda inginkan”
              “Aniya, aku yang salah..aku harap kita bisa bersatu lagi, menjadi keluarga yang utuh”

Taeyeon POV
              “Appa..kenapa kita harus kesini?” tanyaku. Eomma yang ada dibelakangku pun terkejut dan langsung memberi hormat.             “Eomma wae?”
              “Mereka adalah kakek dan nenekmu”
              “Mwo? Halmeoni? Harabeoji?” halmeoni terus memelukku seakan-akan ia tidak ingin aku meninggalkannya walau hanya sedetik.
              “Tahukah kalian, sejak melihat Girls Generation, eomeoni hanya memperhatikan Taeyeon dan selalu berharap memiliki cucu secantik Taeyeon” kata Taewoon yang baru saja tiba.
              “Dan ternyata Taeyeon adalah cucuku” ucap halmeoni dengan bangga.
              “Mulai sekarang kalian boleh kembali pada kekasih kalian”
              “Terlambat, Taehee telah bertunangan dengan Rain hyung” jawab Taeyang dengan murung.
              “Taejin lebih memilih Minho hyung daripada aku” kata Taemin tanpa mengangkat wajahnya.
              “Aigoo..tenang saja, kalian pasti akan mendapat yeoja yang lebih baik” kata Taewoon. “Sekarang ayo kita rayakan kembalinya keluarga kita” katanya sambil menyalakan petasan kecil.
              “Yaa..ini rumah sakit” teriak seluruh anggota keluarga Tae Kim.
              “Taemin-ah..karena Taeyeon kakak perempuanmu, kau harus memanggilnya eonni” ucap Taeyang kecil pada adiknya.
              “Eonni? Bukankah aku harus memanggilnya noona?”
              “Aniya, kau harus memanggilnya eonni”
              “Arasseo” jawab Taemin.
              “Taeyang-ah..berhenti mengajari adikmu hal seperti itu” teriak ibunya dari dapur.


Note : Maaf kalo banyak typo

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]