GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Kamis, 28 Maret 2013

Jika Anak Bertanya tentang ALLAH

Jika Anak Bertanya tentang ALLAH

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuuh

Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi "tak mau tahu" alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya...

Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:

Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?"
Tanya 2: "Bu, bentuk Allahitu seperti apa?"
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana?
Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"

Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?

Jawablah :

"Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Tanya 2: "Bu, bentuk Allah itu seperti apa?"

Jangan jawab begini :

"Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.

Jawablah begini :

"Adek tahu 'kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)

[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)

Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?

Jangan jawab begini :

Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]

Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.

Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan "sesuatu" yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai'un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.

Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af'al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af'al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.

[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua'lam}

Jawablah begini :

"Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?"

Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )

"Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak 'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya 'kan?!"

Atau bisa juga beri jawaban :

Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.

Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan "Melihat Tuhan".

Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."

Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana ?

Jangan jawab begini :

"Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah...berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]

Dia bersemayam di atas ’Arsy. <-- Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.

Juga jangan jawab begini :

"Nak, Allah itu ada di mana-mana."

Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.

Jawablah begini :

"Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada."

"Qalbun mukmin baitullah", 'Hati seorang mukmin itu istana Allah." (Hadis)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)

Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)

Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"

Jangan jawab begini :

"Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga."

Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,"Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"

"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

Jawablah begini :

"Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.

Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)

Katakan juga pada anak:

"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

"Kenapa, Bu ?"

"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."

Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).

Allahua'lam.

sumber asli : Jika Anak Bertanya tentang Tuhan | Muxlimo's
cc : Strawberry (FP Facebook)
via : Flaming Pearls [  http://flamers24.blogspot.com/ ]

[FF] Haru-Haru Part.4


Cast      :
-          Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-          Taeyeon and Seohyun (Girls Generation)
Genre    : Sad, Romance
Other    : Big Bang, Girls Generation, Changmin “TVXQ”
Author  : Bie

Preview
           Sepertinya Taeyeon memang berusaha menghindari GD, daritadi ia terus menjaga jarak dengannya. Seakan-akan ia sudah tidak mempedulikannya.
             “Secepat inikah dia melupakanku?” piker GD ketika Taeyeon menemui Changmin lebih dulu.
             “GD-ah, cepat masuk” panggil Changmin dari ruangannya.
             “Ne”
             Taeyeon sama sekali tidah menoleh ke arah GD. Jangankan menoleh, melirikpun tidak dilakukannya.
             “Aku berencana memasukkan dance couple”
             “Waeyo?”Tanya Taeyeon keheranan.
             “Bukankah membosankan jika hanya bernyanyi? Apalagi hanya dengan member groupnya saja” Changmin memandang mereka seakan-akan berharap mereka akan mengatakan setuju. “Itupun karena aku melihat dance BoA dengan Taemin” tambahnya.
             “Kurasa dance machine-ku mau melakukannya” ucap Taeyeon dengan santai.
             “Anio, aku tidak akan menggunakan dance machine kalian untuk hal ini”
             “Ne? jadi siapa? Uri maknae?”
             “Atau leader?” tanya GD spontan, dan Taeyeon pun kini memandangnya dengan tajam.
             “Bingo” jawab Changmin sambil menunjuk GD dengan tersenyum.
             “Ne?” Taeyeon terlihat kaget dan mencoba menolak keputusan Changmin.

G-Dragon POV
             “Wae? Sepertinya masih jarang ada Showcase yang menampilkan leader dance couple” ucap Changmin Hyung yang berusaha meyakinkan Taeyeon.
             “Ok, tapi bisakah kau ambil saja leader kedua dari Big Bang?” usul Taeyeon.
             “Taeyang-i? wae?”
             “Entahlah, kurasa karena dia juga dance machine, kupikir dia bisa lebih membantuku”
             “Apa kau pikir aku tidak bisa melakukan hal ini?” aku mulai tersinggung dengan ucapan Taeyeon seakan-akan aku tidak bisa menari apalagi harus mengajarinya.
             “Bukankah dance Taeyang lebih baik darimu?”
             “Sebenarnya apa maumu? Menjelek-jelekkanku di depan Changmin Hyung?”
            “Siapa yang menjelek-jelekkanmu? Aku hanya membicarakan fakta dari seorang leader Big Bang, G-Dragon”
             “Geumanhae” bentak Changmin Hyung yang sudah tahan melihat kami bertengkar. “Jangan membawa masalah pribadi kalian dalam hal ini, lagipula kalian kan sepasang kekasih, kenapa harus menolak melakukan dance couple?”
             “Hubungan kami sudah berakhir” kini Taeyeon hanya menunduk.
             “Mwo? Eonje?”
             “Kemarin” jawab Taeyeon singkat.
             “Sepertinya kemarin kalian masih…”
             “Ne” lagi-lagi Taeyeon hanya menjawabnya dengan singkat.
             Suasana menjadi hening, Changmin Hyung masih memandangi kami dengan perasaan iba.
             “Jadi hubungan leader couple sudah berakhir?”
             “Ne” kami mengangguk, dan Changmin hyung pun ikut mengangguk tanda mengerti.
             “Baiklah, kalian bisa mulai latihan lagi, dan mulai hari ini jadwal latihan kalian ditambah 3 jam”
             “Ne”
             Kami pun kembali ke ruang latihan, kali ini Taeyeon tidak berlari, tapi tetap saja berjalan mendahuluiku. Sampai di ruang latihan, kulihat Taeyeon segera berlari menghampiri Taeyang dan mulai membicarakan sesuatu.

Taeyeon POV
             Aku berusaha berjalan mendahuluinya agar dia tidak ada kesempatan untuk mengajakku bicara. Sesampainya di ruang latihan, aku segera berlari menghampiri Taeyang dan mulai membicarakan rencana kami.
             “Kita harus melakukannya”
             “Ne?” kulihat Taeyang sedikit bingung dengan apa yang kuucapkan, karena sepertinya ia baru saja memandangi Seohyun yang sedang asyik bergurau dengan Yoona.
             “Yaa..aku sedang membicarakan rencana yang kau buat, kau lupa?” tanyaku mulai cemas.
             “Ah ne…mian” jawabnya singkat.
             “Jadi kapan kita akan memulainya?” tanyaku penuh antusias.
             “Sekarang”
             “Ne? Apa itu tidak terlalu cepat?” aku mulai khawatir dengan keputusannya.
             “Wae?”
             “Aku baru putus dengannya kemarin”
             “Arasseo, kurasa besok saja”
             “Ne” jawabku dengan senyum puas.
             Kulirik GD yang berjalan menghampiri Seohyun, kini kurasakan senyum licik telah menghiasi wajahku.

Author POV
             Keesokan harinya, mereka telah berkumpul di ruang latihan. Tapi sepertinya masih ada satu member yang belum datang.
             “Yaa..kemana dia?” bentak GD pada member lain. Tapi tak lama kemudian, pintu ruang latihan pun terbuka dan masuklah seorang namja yang mereka tunggu.
             “Annyeong, aku akan memperkenalkan yeojachingu-ku” ucapnya dengan tersenyum.
             “Hah? ‘yeojachingu’ atau ‘yeoja chingu’? tanya Yoona
             “Yeojachingu…girlfriend, you know? Girlfriend”
             “Ah geurae? Nugu?” saking terkejutnya, Sooyoung langsung berdiri, maklum Taeyang tidak pernah memberitahu mereka siapa kekasihnya, walaupun dulu ia pernah digosipkan dengan Yuri.
             “Dia adalah teman kalian” jawab Taeyang sambil memandang Taeyeon yang duduk diseberangnya.
             “Taeyeon eonni?” Tanya Seohyun dengan wajah polosnya. GD terkejut mendengar hal itu, ia pun langsung melirik Taeyeon yang juga sedang melirikmya.
             “Oh..bagaimana kau tahu itu?”
             “Ne?” semua orang yang ada disitu terkejut, kecuali Taeyeon dan Taeyang yang memasang senyum licik diwajah mereka.
             “Eonni? Apa itu benar?” tanya semua member GG.
             “Ah…ne” jawabnya dengan gugup.
             “Waaah…chukkae eonni, chukkae” kata Seohyun sambil memeluk Taeyeon.

Taeyeon POV
             “Annyeong, aku akan memperkenalkan yeojachingu-ku” ucap Taeyang dengan tersenyum.
             “Hah? ‘yeojachingu’ atau ‘yeoja chingu’? tanya Yoona
             “Yeojachingu…girlfriend, you know? Girlfriend”
             “Ah geurae? Nugu?”
“Dia adalah teman kalian” jawab Taeyang sambil memandangku.
             “Taeyeon eonni?” Tanya Seohyun dengan wajah polosnya. GD terkejut mendengar hal itu, ia pun langsung melirikku.
             “Oh..bagaimana kau tahu itu?”
             Aku terkejut mendengar jawaban Taeyang. Oh…ada apa ini? Aku mulai mencoba untuk berpikir. Ah, kurasa ini bagian dari rencananya.
             “Eonni? Apa itu benar?” tanya semua member GG.
             “Ah…ne” jawabku dengan gugup.
             “Waaah…chukkae eonni, chukkae” kata Seohyun sambil memelukku.
             “Gomawo Seohyun-ah” jawabku sambil kubalas pelukannya.
             “Oppa, kau harus memberi ucapan selamat pada Tae couple” kata Seohyun sambil menyenggol lengan GD.
             “Ah ne…chukkae” ucapnya tanpa memandang wajahku ataupun Taeyang.
             “Chagi-ah…Changmin sunbae mengusulkan untuk menambah leader dance couple, kupikir kau adalah orang yang tepat yang bisa mengajari kami” ucapku sambil kuhampiri Taeyang dan kupegang tangannya.
             “Dengan senang hati aku akan melakukannya untukmu” jawabnya sambil merangkul bahuku.

G-Dragon POV
             “Chagi-ah…Changmin sunbae mengusulkan untuk menambah leader dance couple, kupikir kau adalah orang yang tepat yang bisa mengajari kami”
             “Chagia-ah?” batinku. “Kurasa dia benar-benar telah melupakanku” kuputuskan untuk meninggalkan ruang latihan, tapi tiba-tiba saja…
             “Oppa…eodiga?” Tanya Seohyun yang terlihat berlari menghampiriku.
             “Aku mau keluar sebentar” jawabku singkat.
             Aku terus berjalan tanpa mempedulikan Seohyun yang terus memanggilku ataupun member-member lain yang sedang tertawa gembira di ruang latihan.

Author POV
             Setelah GD pergi, semua member Big Bang maupun Girls Generation pun berniat untuk meninggalkan ruang latihan dan jalan-jalan sebentar.
             “Eonni gajja” ajak Seohyun sambil menarik lengan Taeyeon.
             “Seohyun-ah, lebih baik kau duluan saja”
             “Ah…kurasa aku tahu alasannya” katanya sambil tersenyum jahil dan segera menyusul teman-temannya yang sudah keluar lebih dulu.
             “Kita berhasil” kata Taeyang
             “Kita harus merencanakan ini dengan baik
             “Ne…tapi paling tidak lita sudah berhasil membuat GD lumayan cemburu” ucap Taeyang dengan senyum puasnya.
             “Yaa…jangan merasa puas dulu” bentak Taeyeon
             “Arasseo..arasseo”
             Mereka berdua asyik menyusun rencana untuk membuat GD cemburu, tanpa menyadari bahwa seorang namja telah mendengar obrolan mereka dari balik pintu yang sedikit terbuka itu.


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]


Aceh Benar-Benar Merdeka



PULUHAN warga Keude Klep Gampong Alue, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, menggelar upacara pengibaran bendera Aceh di Keude Klep itu, Kamis, 28 Maret 2013.

Pantauan ATJEHPOSTcom, proses pengibaran bendera Aceh tersebut nyaris sama dengan pengibaran bendera merah putih yang lazim dilakukan pada kantor pemerintahan. Bedanya, sebelum bendera Aceh itu dikibarkan, terlebih dahulu dipeusijuek oleh Kamaruzzaman, tokoh masyarakat setempat.

Bedanya lagi, pasukan pengibaran bendera Aceh ini hanya tiga personil berpeci. Setelah bendera Aceh dipeusijuek, salah seorang personil pengibaran bendera mengumandankan azan.

Ketika bendera Aceh sedang dikibarkan pada tiang yang sudah disediakan di lokasi itu, personil tersebut kembali mengumandankan azan. Bendera Aceh tiba di pucuk tiang bersamaan dengan berakhirnya azan. Yang mengumandangkan azan lalu beteriak, “Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar....” kalimah ini ikut diucapkan serentak oleh warga yang hadir.

Prosesi pengibaran bendera Aceh ini disaksikan ramai warga setempat. Beberapa warga sempat tersenyum dan tertawa kecil saat melihat pasukan pengibaran bendera yang tampak canggung. Namun semua warga terlihat amat antusias dan senang menyaksikan pengibaran bendera itu

- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/03/28/45672/15/5/Warga-Keude-Klep-Aceh-Utara-gelar-upacara-pengibaran-bendera-Aceh#sthash.ZLa20Uze.dpuf

[FF] Haru-Haru Part.3


Cast      :
-          Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-          Taeyeon and Seohyun (Girls Generation)
Genre    : Sad, Romance
Other    : Daesung, T.O.P, Seungri, Changmin “TVXQ”
Author  : Bie


Preview
“Apa kau mau menjadi…” tanya Taeyang pada Taeyeon
           “Mwoya?”
           “Menjadi. .ehm. .kekasihku… maksudku, ini hanya pura-pura”
           “Jadi maksudmu kita berpura-pura menjadi sepasang kekasih?”
           “Ne, eottae?” Taeyang terus berharap agar Taeyeon mau membantunya.
           “Tapi, apa tujuan dari rencanamu ini?”
           “Jika kita dekat, kuharap GD akan sedikit cemburu dan mulai menjauhi Seohyun, dengan itu aku akan memiliki kesempatan untuk mendekatinya”
           “Jamkkanman, neo..Seohyun-i joahae?”
           “Eung”
           “Tapi, apakah menurutmu GD akan cemburu?”
           “Kurasa begitu, ia akan cemburu jika yeoja yang dekat atau pernah dekat dengannya malah dekat dengan namja lain, apalagi kalau namja itu temannya sendiri”
           “Dia akan membencimu” sedikit ada rasa khawatir dalam kata-kata yang ia ucapkan.
           “Tentu saja, itu sudah kupikirkan”
           “Yaa..bagaimana kau tahu semua itu?”
           “Tentu saja aku tahu, kami sudah berteman sejak kecil”
           “Geurae?”
           “Ne, jadi bagaimana?”
           “Akan kupikirkan lagi”
           “Oke, kuharap besok kau sudah memberiku jawaban”
           “Arasseo”
           “Ne, oh..Taeyeon-ah”
           “Ne?”
           “Jaljja ne?” ucapnya sedikit gugup, karena baru pertama kali ia mengucapkan kata itu pada seorang yeoja.
           “Neodo” balasnya, kemudian percakapan mereka hari itu pun berakhir.

Taeyeon POV
           Dia ingin melakukannya? Apa itu cukup membuat GD cemburu?
           “Eotteoke?” bisikku pada diriku sendiri, berharap hatiku akan menjawabnya.
           Bagaimana jika hal ini membuat persahabatan mereka hancur?
           “Tentu saja, itu sudah kupikirkan” kuingat Taeyang baru saja mengatakan itu. Aku harus segera membuat keputusan. Pasti akan ada yang kecewa dengan keputusanku. Huft..mianhae

Author POV
           Taeyeon tidak ingin terlalu memikirkannya, dan iapun segera tenggelam dalam mimpi-mimpinya.
           Keesokan harinya, Taeyeon bergegas menuju ke gedung SG Entertainment, berharap ia tidak akan melihat GD bergurau mesra dengan Seohyun.

Taeyeon POV
           “Kuharap aku tidak akan melihat kalian berdua hari ini” ucapku pelan, walau aku sadar aku pasti akan melihat mereka karena hari ini ada jadwal latihan.
           Sesampainya di gedung SG, aku segera berlari menuju ruang latihan tanpa mempedulikan suara-suara yang sepertinya memanggil namaku.
           “Akhirnya sampai juga” bisikku dengan nafas yang memburu.
           Pelan-pelan kulangkahkan kaki melewati pintu yang ada didepanku dengan mata tertutup. Kumulai membuka mata ketika ada suara yeoja yang sepertinya aku mengenalnya.
           “Yaa…” teriaknya sambil menepuk bahuku.
           “Omo…yaa, mwohaneungoya?” balasku dengan kesal.
           “Aigoo…kenapa jadi kau yang kesal? Seharusnya kami yang kesal karena kau tidak mempedulikan kami”
           “Ne?” aku mulai tidak mengerti apa yang dia katakan.
           “Apa kau tidak sadar kami berusaha mengejarmu hanya karena kau tidak mendengarku?”
           “Ah ne...mianhae Sunny-ah, aku buru-buru”
           “Wae? Apa ada sesuatu yang penting?”
           “Geunyang1…” ah, andwae…aku tidak boleh memberi tahunya. “Anio, gajja” kuajak mereka –Yoona, Yuri, Sunny– untuk segera masuk agar mereka tidak mengajukan banyak pertanyaan.
           Langkahku terhenti ketika kulihat GD dan seorang yeoja sedang menikmati makanan yang ada didepannya.
           “Oh? Yaa..ige mwoya?” Sunny terlihat terkejut melihat mereka berdua. Tapi sepertinya ia lebih terkejut ketika melihatku. “Yaa..kenapa kau diam saja?” bisik Sunny.
           “Dwaesseo2” jawabku dengan acuh sambil kuletakkan tasku di kursi dekat pintu.
           “Wae?” kini Yuri semakin terkejut mendengar ucapanku.
           “Eonni, kau bisa ikut makan dengan kami” kata Seohyun dengan senyum tulusnya.
           “Seohyun-ah” kudengar GD menegurnya dengan halus, seakan-akan ia tidak mau ada orang lain yang mengganggu mereka.
           “Anio, aku sudah makan” jawabku dengan senyum yang sedikit kupaksakan. Seohyun hanya membalasnya dengan senyuman, lagi-lagi dengan senyuman polosnya.
           Kulihat semua orang yang ada diruangan itu menatap GD dan Seohyun sambil berbisik-bisik.
           “Taeyeon-ah” kudengar ada suara yang memanggil namaku, kucari sumber suara itu, dan ternyata itu suara Taeyang yang duduk sendiri di sudut ruangan. “Yaa..ppalli” katanya sambil melambaikan tangan padaku.
           “Sejenak kulirik GD untuk mengetahui reaksinya. Assa..ternyata dia memandang Taeyang, seakan-akan dia tidak suka kalau Taeyag memperlakukanku seperti itu.
           “Ne” kubalas lambaian tangan Taeyang, dan aku sangat berharap GD melihat itu.
           Kuberjalan menghampiri Taeyang dan berencana membicarakan rencana Taeyang tadi malam.

G-Dragon POV
           “Taeyeon-ah” kudengar Taeyang memanggilnya, seakan-akan mereka memang berniat untuk bertemu hari ini.
           Kenapa tiba-tiba mereka menjadi dekat? ah..kenapa aku harus memikirkan hal itu, lagipula aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan Taeyeon.
           “Sepertinya, Taeyang oppa dan Taeyeon eonni sekarang menjadi lebih dekat” kudengar Seohyun mengatakan hal itu, menurutku itu kata-kata yang terlalu jujur.
           “Dwaesseo, mungkin mereka membicarakan suatu hal yang berkaitan dengan konser kita nanti” kujawab begitu agar Seohyun tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Tapi sepertinya aku yang mulai terganggu dengan itu.
           Kulihat mereka bercanda di sudut ruangan, sesekali kulihat Taeyang membisikkan sesuatu ke telinga Taeyeon, dan itu membuat mereka tertawa bersama.
           “Oppa” bisik Seohyun sambil memegang tanganku. “Apa yang kau lihat?” kemudian Seohyun pun menoleh, mencari tahu apa yang kulihat. “Taeyeon eonni?” tanyanya yang sedikit terkejut.
           “Oh? Aniya” kini aku yang terkejut karena Seohyun telah mengetahui apa yang kulihat.
           “Jinjja? Lalu apa yang kau lihat?” Seohyun mulai mencari lagi. Ah..ternyata dia hanya menebak.

Taeyang POV
           Sepertinya GD sudah mulai memandangku dengan geram. Aku yakin usahaku akan berhasil.
           “Ah..yaa, sepertinya GD tadi memandangmu dengan kesal” Taeyeon mengatakan hal itu seakan-akan itu adalah sesuatu yang sangat membanggakan.
           “Geurae? Eonje?”
           “Ketika kau memanggilku dan melambaikan tangan, diam-diam kulirik dia dan sepertinya dia memandangmu seakan-akan siap memakanmu” katanya sambil menirukan suara harimau yang siap menerkam mangsanya, hal itu pun membuat kami tertawa lepas.
           Tak lama kemudian, masuklah seorang namja yang sudah tak asing lagi bagi kami, dia yang akan membantu kami dalam persiapan konser.
           “Leader masing-masing group, ke ruanganku sekarang” ucapnya dengan tegas.
           “Ne” kudengar Taeyeon dan GD menjawabnya dengan kompak, sekilas kulihat senyum GD mulai terlihat.
           Jiyoung-ah, kau pikir sekarang kau punya kesempatan berada di dekat Taeyeon?
           “Yaa..kita bicarakan lagi masalah ini nanti, galkeyo” ucap Taeyeon dan berlari mendahului GD.
           Setelah Taeyeon pergi, kulihat Seohyun yang sekarang mulai bergabung dengan member yang lain.

Author POV
           Taeyeon terus berlari agar jaraknya dengan GD semakin jauh, tapi sepertinya GD mulai berlari di belakangnya.
           Mereka tiba pada waktu yang bersamaan. Taeyeon segera masuk ke ruangan mendahului GD yang masih memandangnya.
           “Ne?” tiba-tiba Taeyeon terlihat kaget dan mencoba menolak ketika mendengar keputusan Changmin.

1Geunyang    : Hanya / hanya saja
2Dwaesseo    : Lupakan saja.


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]