Cast :
- Dong Youngbae/Taeyang as
Kim Taeyang
- Kim Taeyeon
- Lee Taemin as Kim Taemin
Other
Cast :
-
Kim Taejoon(appa) - Kim Taegoon
-
Han Taeeun(eomma) - Kim Taehee
-
Kim Taewon(Harabeoji) - Rain
-
Lee Taeyoon(Halmeoni) - Kim Taejin
-
Kim Taewoon - Choi Minho
Author : Bie
Kim
Taejoon menikah dengan seorang wanita karir bernama Han Taeeun. Kim Taejoon
sendiri adalah mantan atlet lompat tinggi dan sekarang telah menjadi pelatih
untuk para atlet lompat tinggi Korea Selatan.
Kim Taeyang
adalah anak pertama dari pasangan ini, sebenarnya ia memiliki nama asli Kim
Youngbae, tapi setelah keberuntungan mulai menjauhi keluarga ini, akhirnya
namanya pun diganti dengan Kim Taeyang dan kini ia merupakan member Big Bang
yang berada dibawah naungan YG Entertainment.
Kim
Taeyeon merupakan yeodongsaeng Kim Taeyang, dan ia memiliki kecantikan ibunya. Ia adalah
leader dari Girls Generation yang masuk dalam keluarga SM Entertainment.
Kim Taemin adalah ketiga sekaligus anak
terakhir. Orang-orang yang pertama kali bertemu dengannya mungkin akan mengira
kalau dia adalah yeoja, karena wajahnya yang terlihat cantik. Ia merupakan
maknae di groupnya (SHINee) yang juga berada di bawah naungan SM Entertainment
Taeyeon
POV
“Abeoji, kenalkan..ini kekasihku”
ucap Taeyang oppa sambil menggandeng lengan seorang yeoja yang berjalan
dibelakangnya. Appa dan aku pun langsung bangkit dari tempat duduk.
“Siapa namamu?” Tanya Appa dengan
senyumnya yang ramah.
“Tae hee..Kim Tae Hee” seketika
keramahan itu menghilang dari wajah Appa-ku.
“Kim Taeyeon
imnida” ucapku yang berusaha mencairkan suasana.
Tak
lama kemudian, Tae hee eonni meminta izin untuk ke toilet, aku pun segera
menuju ke dapur. Aku kembali dari dapur ketika kudengar Appa dan Oppa sedang
membicarakan hal yang serius.
“Sudah
kubilang, jangan dekati orang bernama Tae”
“Wae?” apa itu
masalah besar?” Taeyang oppa terus mencoba membantah. Tanpa sengaja, kulihat
Tae hee eonni berdiri dibalik dinding yang memisahkan ruang tamu dan ruang
keluarga, sepertinya ia telah mendengar seluruh percakapan itu.
Taehee POV
“Rupanya hubungan kami tidak direstui” bisikku dalam hati.
Kuputuskan
untuk kembali keruang tamu dan tetap dengan senyumku, seakan-akan aku tidak
mendengar apapun.
“Sepertinya
aku harus pulang” ucapku sambil kulirik Taeyang yang duduk disampingku.
“Aku
akan mengantarmu” kata Taeyang.
“Gwaenchana,
aku akan pulang sendiri”
Aku pun
segera berpamitan dan untuk pulang, di dalam taksi aku terus mengingat
kata-kata yang diucapkan ayahnya Taeyang.
“Eotteohke?”
Taemin POV
“Aku pulang..Taeyeon eonni, aku membawakan sesuatu untukmu” ucapku ketika
kulihat noona-ku sedang tiduran di sofá.
“Yaa..kau
ini idol, berhentilah memanggilku eonni atau kau akan malu akibat panggilan itu”
bentak Taeyeon noona sambil memandangku dengan tajam.
“Arasseo
eon..eh, noona” ucapku sambil kukeluarkan kotak kecil dari tasku. “Taeyang-i
hyung eodisseo?”
“Molla..Appa
baru saja memarahinya karena dia membawa yeoja ke rumah”
“Hanya
karena itu?”
“Ani..karena
dia bernama Kim Tae Hee”
Taeyang POV
Pagi telah datang, aku masih mengingat apa yang diucapkan ayahku kemarin.
Bahkan itu masih terdengar sangat nyata dan menyakitkan. Pikiranku semakin
kacau saat tadi malam aku menghubungi Tae hee tapi yang menjawab malah seorang
namja, dan sepertinya aku mengenali suaranya.
“Oppa” panggil
Taeyeon yang mengagetkanku.
“Yaa..berhentilah mengagetkanku”
bentakku tanpa menoleh kearahnya.
“Oh..Tae Hee eonni, dan..Rain
oppan?” ia terkejut melihat foto yang ada di laptop-ku. “Kenapa bukan kau yang
ada di foto ini?”
“Kami bertiga bersahabat dan kurasa
selama ini aku salah, aku kira Taehee menyukaiku, tapi ternyata dia lebih
menyukai Rain”
“Sudahlah oppa, lupakan dia..appa
tidak akan merestui hubungan kalian”
“Kurasa memang begitu” jawabku
dengan senyum singkat.
“Ah..Taemin-i baru saja
memberitahuku kalau ia juga punya kekasih”
“Nugu?”
“Kim Tae Jin”
“Aigoo..kenapa harus Tae lagi?”
keluhku. “Bagaimana denganmu?”
“Kurasa
aku aman, dia tidak bernama Tae”
“Nugu? Cho
Kyuhyun? Choi Minho? Jang Wooyoung? Kangin?”
“Yaa..bukan mereka, tapi..Park
Jungsoo” jawabnya sambil tersenyum.
“Leeteuk?” dia
hanya mengangguk dan terus tersenyum. “Posisimu aman Taeng” ucapku sambil kuhempaskan tubuhku ke sofa.
Author
POV
Waktu berlalu sangat cepat, kini
Taeyang tidak menjalani hubungan dengan yeoja manapun. Hubungan
Taeyeon sudah mendapat restu dari orang tuanya. Sekarang masalah ada ditangan
Taemin. Ayahnya telah mengetahui hubungannya dengan yeoja bernama Kim Taejin,
dan ini membuatnya sangat kecewa.
“Bukankah
sudah kularang untuk berhubungan dengan yeoja bernama Tae?” bentaknya.
“Wae?” Taemin mulai
berani membentak ayahnya.
“Kau selalu mengatakan hal itu tapi
kau sama sekali tidak memberi tahu alasannya pada kami” Taeyang pun tak mau
tinggal diam.
“Yaa..bisakah kau sopan sedikit? Aku
ini ayahmu”
“Geumanhae”
Taeyeon berusaha menghentikan pertengkaran itu. “Appa, beritahu kami alasannya”
[Flashback]
“Aku ingin jadi atlet” ucap Taejoon
dengan lantang. Semua terkejut mendengar ucapannya, terlebih ayahnya yang
selama ini berharap agar Taejoon mau memimpin perusahaan keluarga di Seoul.
“Hyung, kau harus memimpin
perusahaan kita di Seoul” ucap Taewoon.
“Kau bisa
mengurus perusahaan itu” jawab Taejoon dengan enteng.
“Andwae,
Taewoon akan memimpin perusahaan kita di Incheon” bentak ayahnya.
“Geureom,
Taegoon-ah neo…”
“Taegoon akan mengurus
pembangunan di Jeju”
“Aish..bisakah aku
memilih masa depanku sendiri?”
“Geurae, kau bebas
memilih masa depanmu”
“Abeoji” Taewoon dan
Taegoon terkejut mendengar ucapan ayah mereka, mereka tidak menyangka Taejoon
akan dilepaskan begitu saja.
“Tapi kau harus pergi
dari rumah ini, dan jangan berhubungan dengan keluarga ini lagi, tinggalkan
semua yang telah kuberikan padamu” semua terdiam, tiba-tiba saja Ny.Kim datang
dan meminta Taejoon agar tidak pergi dari rumah.
“Geurae, aku
akan meninggalkan semuanya”
“Taejoon-ah gajima” Ny Kim terus
menangis di pelukan Taejoon.
“Dan aku akan dengan senang hati
menghilangkan sebutan Tae Kim Family di keluargaku nanti”
[Flashback end]
“Kalian sudah dengar alasannya kan?”
Tanya Taeyeon sambil terus memeluk boneka yang ada ditangannya.
“Tapi aku tidak bisa meninggalkan
Taejin-i”
“Taemin-ah”
Taeyeon mulai memandangnya dengan iba.
“Akan kuturuti” kata
Taeyang sambil menyusul ayahnya keluar dari ruangan itu.
==================================================================
Taemin POV
“Yaa..aku akan
menunjukkannya padamu” kata Minho hyung sambil menepuk bahuku.
“Tentu saja harus, kau kan sudah
kalah melawanku kemarin”
“Tapi jangan beritahu hal ini pada
orang lain” bisiknya. Aku hanya mengangguk menyetujui permintaannya. “Dia
datang”
Tak lama kemudian seorang yeoja berjalan
kearah kami, tapi aku hanya bengong menatapnya.
“Kenalkan, ini yeojachingu-ku” kata
Minho hyung dengan bangga.
“Ah ne..Kim Taemin imnida” ucapku
sambil kuulurkan tanganku pada yeoja itu.
“Kim Taejin imnida” jawabnya sambil
menjabat tanganku.
= = =
“Wae geurae?” tanyaku padanya
ketika Minho hyung pergi menemui Lee Soo Man.
“Mianhae oppa, kudengar
keluargamu tidak bisa menerima orang sepertiku”
“Museun soriya?”
“Kudengar hubungan
kakakmu tidak direstui karena kekasihnya bernama Tae, dan sekarang aku sudah
menyerah”
“Yaa Kim Taejin, cinta
itu butuh perjuangan” bentakku.
“Kurasa sekarang aku
tidak menyukaimu lagi, mianhae oppa..dan tolong jangan beritahu hal ini pada
Minho oppa, jebal” aku hanya diam, hatiku masih sakit gara-gara yeoja ini.
“Kim Taemin..kenapa kau terlihat
murung?” Tanya Minho hyung yang mulai cemas melihatku, kulirik Kim Taejin dan
sekarang bisa kulihat dari wajahnya, sepertinya ia terus memohon-mohon padaku.
“Gwaenchana” jawabku sambil
tersenyum. “Geunyang..Taeyeon eonni memintaku untuk menemuinya sebentar”
“Yaa..berhenti memanggilnya eonni,
itu sungguh memalukan” aku hanya mengangguk dengan malas. “Kalau begitu
pergilah, yang penting aku sudah mengenalkan yeojachingu-ku padamu”
“Ne” aku pun segera bergegas
meninggalkan mereka.
Author POV
Konser SM Town sedang berlangsung di
Seoul, tiba-tiba saja Taeyeon dan Taemin mendapat kabar dari kakaknya kalau
ayah mereka dirawat dirumah sakit karena kecelakaan. Merekapun langsung pergi
setelah konser selesai.
“Appa” teriak mereka ketika mereka
telah sampai diruangan tempat ayahnya dirawat.
“Yaa..diamlah, biarkan appa
istirahat dulu” ucap Taeyang dengan kesal. “Ah..aku harus menemui orang yang
ditabrak appa”
“Eodi?”
“Di kamar
sebelah” jawabnya singkat. “Annyeonghaseyo” sapa Taeyang ketika ia memasuki
kamar itu. Terlihat laki-laki paruh baya terbaring di tempat tidur bersprei
putih itu, disampingnya duduk seorang wanita, serta pria berjas yang duduk di sofa
sambil membaca koran hari ini.
“Nuguseyo?” tanya wanita
itu.
“Jeoneun..Kim Taeyang
imnida”
“Ada perlu apa kau
kemari?” tanya pria berjas itu.
“Saya ingin minta maaf
karena ayah saya telah menabrak ayah anda”
“Gwaenchana, suamiku juga
bersalah karena mengemudi dalam keadaan mabuk” aku hanya mengangguk dan
tersenyum serta mulai berpamitan untuk meninggalkan ruangan itu.
Setelah Taeyang pergi,
tiba-tiba saja berita tentang kecelakaan ayah Taeyang mulai tersebar. “Leader
SNSD Taeyeon dan maknae Shinee Taemin terlihat terburu-buru meninggalkan lokasi
konser setelah konser SM Town kemarin selesai, menurut kabar mereka
terburu-buru karena ayah mereka mengalami kecelakaan. Pernyataan ini
diperkuat dengan tidak hadirnya salah satu member Big Bang, Taeyang, dalam
fanmeeting kemarin”
“Bukankah itu namja yang baru saja
keluar tadi?” tanya Taegoon sambil menunjuk ke layar televisi. Ibunya pun hanya
mengangguk membenarkan ucapan anaknya.
“Seperti yang kita ketahui, Kim
Taejoon adalah mantan atlet lompat tinggi yang sekarang melatih para atlet
lompat tinggi Korea Selatan dan berhasil mengantarkan mereka meraih medali emas…”
“Taejoon-I hyung? geuge mwoya?”
Taegoon semakin terkejut menyaksikan berita itu.
“Dia pasti ada dirumah sakit ini”
kata ibunya yang mulai meneteskan air mata.
“Aku akan mencarinya” ucap Taegoon
dan langsung berlari meninggalkan ibunya yang masih menatap layar televisi. Ia
terus berusaha bertanya pada pegawai rumah sakit, kemudian kembali ke kamar
ayahnya, tapi ternyata yang ia buka bukanlah pintu kamar ayahnya, melainkan
pintu kamar yang ada disamping kamar ayahnya.
“Hyung” panggilnya ketika ia
melihat seorang pria terbaring tak berdaya di tempat tidurnya. Taejoon langsung
membuka mata dan tersenyum.
“Nuguseyo?”
“Naya..Taegoon-i” jawab Taegoon
sambil berjalan menghampiri kakaknya. Taejoon berusaha menggerakkan tangannya
seperti ingin memeluk Taegoon. Seakan-akan mengetahui maksud kakanya, Taegoon
pun langsung memeluknya.
“Bagamaimana kau tau kalau aku
disini?”
“Akan kuceritakan nanti..oh iya,
abeoji ada dikamar sebelah, dia juga sebagai korban kecelakaan antara kalian
berdua”
“Jinjja? Mungkin
sebentar lagi aku dipenjara karena menabrak ayahku sendiri” ucapnya sambil
tersenyum.
“Geureohke aniya, ini
juga karena kesalahannya, ia mabuk saat mengemudi” suasana mulai hening
beberapa saat, kemudian dipecahkan oleh suara seorang namja.
“Appa..Taeyeon eonni akan
kesini sebentar lagi”
“Taemin-ah, berhenti memanggilnya
eonni”
“Oh..kita kedatangan tamu? Annyeonghaseyo
Kim Taemin imnida” katanya sambil membungkuk.
“Ne..Kim Taegoon imnida”
“Woah ahjuhssi,
nama depan kita sama”
“Tentu saja, aku pamanmu”
“Ne?” ayahnya pun mulai
memperkenalkan Taegoon pada Taemin
“Aku ingin kau bertemu
abeoji, dia sangat merindukanmu, dan dia sangat menyesal karena menentang
impianmu” setelah berpikir cukup lama, Taejoon pun setuju untuk bertemu dengan
ayahnya.
Mereka pun segera menuju
kekamar sebelah untuk mempertemukan ayah dan anak yang sudah lama tidak bertemu
itu, sementara Taemin menyuruh Taeyang, Taeyeon dan ibunya untuk menyusul
mereka.
“Taejoon-ah mianhae”
“Aku yang seharusnya
minta maaf karena tidak melakukan apa yang anda inginkan”
“Aniya, aku yang
salah..aku harap kita bisa bersatu lagi, menjadi keluarga yang utuh”
Taeyeon POV
“Appa..kenapa kita harus kesini?” tanyaku. Eomma yang ada dibelakangku pun
terkejut dan langsung memberi hormat. “Eomma
wae?”
“Mereka adalah kakek dan
nenekmu”
“Mwo? Halmeoni? Harabeoji?”
halmeoni terus memelukku seakan-akan ia tidak ingin aku meninggalkannya walau
hanya sedetik.
“Tahukah kalian, sejak
melihat Girls Generation, eomeoni hanya memperhatikan Taeyeon dan selalu
berharap memiliki cucu secantik Taeyeon” kata Taewoon yang baru saja tiba.
“Dan ternyata Taeyeon
adalah cucuku” ucap halmeoni dengan bangga.
“Mulai sekarang kalian
boleh kembali pada kekasih kalian”
“Terlambat, Taehee telah bertunangan
dengan Rain hyung” jawab Taeyang dengan murung.
“Taejin lebih memilih Minho hyung
daripada aku” kata Taemin tanpa mengangkat wajahnya.
“Aigoo..tenang saja, kalian pasti akan
mendapat yeoja yang lebih baik” kata Taewoon. “Sekarang ayo kita rayakan
kembalinya keluarga kita” katanya sambil menyalakan petasan kecil.
“Yaa..ini rumah
sakit” teriak seluruh anggota keluarga Tae Kim.
“Taemin-ah..karena Taeyeon
kakak perempuanmu, kau harus memanggilnya eonni” ucap Taeyang kecil pada
adiknya.
“Eonni? Bukankah aku harus
memanggilnya noona?”
“Aniya, kau harus memanggilnya
eonni”
“Arasseo” jawab Taemin.
“Taeyang-ah..berhenti mengajari adikmu
hal seperti itu” teriak ibunya dari dapur.
Note
: Maaf kalo banyak typo
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]