Main
Cast : Taeyang “Big
Bang”, Baek Sumin (Ulzzang)
Author :
Bie
(Bikry Farida)
Kesibukan yang benar-benar
membuatnya penat, ya, itulah yang kini dirasakan yeoja berambut panjang yang
kini tengah berjalan cepat menyusuri lorong panjang disekolahnya.
Di ujung lorong, ia berhenti dan
terpaku menatap seseorang di halaman yang kini tengah melambaikan tangan
kearahnya. Ia berlari sekuat tenaga, mengabaikan detak jantungnya yang semakin
cepat karena terlalu lelah. Baginya, menemui orang itu lebih penting daripada
detak jantungnya sekarang.
Ia berhenti, memandang
sekelilingnya dan berharap orang itu sekarang benar-benar muncul dihadapannya.
Tapi kini ia sadar, tadi hanyalah imajinasinya saja. Menemui orang itu sekarang
benar-benar sulit, bahkan untuk mendengar suaranya secara langsung pun sangat
sulit. Sesulit mencari air ditengah padang pasir. Apa itu
terlalu berlebihan? Memang begitulah kenyataannya.
“Sumin-ah,
kudengar konser amal Sabtu nanti, salah satu idol yang akan hadir adalah
Taeyang, kurasa kau harus kesana” ucap seorang yeoja yang tiba-tiba muncul
disampingnya.
“Kuharap
Sabtu nanti aku ada waktu” jawabnya sambil melempar senyum pada sahabatnya itu.
***
Teriakan-teriakan fans
terus terdengar, membuat Taeyang semakin gugup dan ragu untuk keluar dan
menyapa mereka. Sesekali ia melirik ponsel yang tergeletak disampingnya, tapi tak
ada seorang pun yang menghubunginya. Ia kembali mengeluh.
Ia selalu memberi ucapan
penyemangat untuk teman-temannya, tapi saat ia yang membutuhkan itu semua,
kemana mereka? Sibuk, ya, hanya kata itu yang membuatnya untuk tidak berprasangka
buruk pada mereka.
Tapi ada satu orang yang paling ia
nantikan. Seorang yeoja yang selalu membawa kamera kemanapun ia
pergi. Keinginannya menjadi fotografer lah yang membuatnya seperti itu.
“Kau tak datang?”
bisiknya pada udara kosong.
“Apa?” seseorang yang
berdiri disampingnya pun langsung menunduk dan menatapnya. “Kau menunggu
seseorang?”
“Kenapa?”
“Ingat ya, hati-hati
dengan semua yang kau lakukan, karena jika. . .”
“Jika aku mendapat
masalah, Big Bang juga akan mendapat masalah” ucapnya sambil memutar kedua bola
matanya. “Sudah jutaan kali aku mendengar kalimat itu”
“Taeyang-ssi, sebentar
lagi kau harus naik ke atas panggung” teriak seseorang dari luar.
“Kau tidak akan membawa ponselmu ke
stage kan?” Tanya sang manager ketika Taeyang meraih ponselnya dan menjauh.
“Aku tidak sebodoh itu hyung”
sahutnya tanpa meoleh.
***
“Aku harus masuk”
teriaknya pada dua pria yang sedari tadi telah mencengkeram lengannya.
“Sudah kubilang kau tidak
boleh masuk, aku tidak mau kalau sampai ada kekacauan di dalam sana nantinya”
balas seorang pria yang telah semakin mengeratkan cengkeramannya pada lengan
kanan Sumin.
“Kumohon, kalian harus mengizinkanku masuk, aku harus bertemu
dengan Youngbae oppa” rengeknya.
“Apa? Memangnya kau ini siapa
berani menyuruh kami mengizinkanmu masuk?” bentak pria yang sepertinya bernama
Kim Jongkook itu.
“Aku kekasihnya, kumohon izinkan
aku masuk”
“Ada apa ini?” teriak seseorang yang berdiri
di belakang kedua pria itu.
“Dia memaksa untuk masuk” jawab pria yang menurut name tag-nya
bernama Lee Kwangsoo.
“Namamu Kwon Ah Young, dan kau
adalah wartawan, iya kan?” tanyanya ketika melihat kamera yang tergantung di leher
Sumin. Sumin terkejut mendengar orang itu mengetahui nama kecilnya, lebih
tepatnya namanya sebelum ia di adopsi keluarga Baek. Padahal, Taeyang yang
berstatus sebagai kekasihnya pun tak mengetahui hal ini. “Maaf, tapi wartawan
tidak diizinkan ke backstage”
“Tidak, aku bukan wartawan, aku
ingin bertemu Youngbae oppa, aku kekasihnya”
“Aigoo..Ya! sudah berapa yeoja yang
mengaku sebagai kekasih Youngbae?” Tanya Dong Youngchul, sepupu sekaligus
manager Taeyang.
“Untuk hari ini, sekitar tujuh
orang” jawab Kwangsoo dengan tatapan sinis yang mengarah pada Sumin.
“Lihat? Fans telah membuatnya
seperti seorang playboy, pergi sekarang atau kau tidak akan bisa melihat
konsernya lagi” kini Youngchul mulai geram.
“Kumohon, aku hanya ingin
melihatnya”
“Kalau aku jadi kau, aku lebih
memilih untuk berdiri di tengah-tengah penonton, paling tidak kau bisa
melihatnya dari jauh”
“Apa aku
benar-benar tidak bisa kesana?”
“Tentu saja” jawabnya
dengan sedikit…kasar. Sumin menyerah, ia pun memutuskan untuk kembali ke kursi
penonton yang letaknya lumayan jauh dari panggung.
Dengan menahan kekesalan
yang semakin memuncak, Sumin berusaha mengerjapkan matanya melihat seorang
namja berdiri diatas panggung dengan senyumannya yang indah, ia pun menyapa
fans-nya dengan ramah.
Ya, itu dia. Dong Youngbae yang
sekarang memakai nama Taeyang sebagai stage name-nya. Dia benar-benar disana.
Walaupun Sumin tidak begitu jelas melihatnya, tapi ia yakin ia baru saja
melihat eye smile yang selama ini dirindukannya.
SKIP^^
“Kau datang ke konser amal hari ini
kan?” tanya Taeyang pada seseorang yang ia hubungi melalui ponselnya.
“Tentu saja, kau sangat keren” jawab yeoja
itu, kemudian keduanya pun tertawa.
“Apa Sumin juga datang?”
suara Taeyang mulai berubah, seakan-akan ada sebuah harapan dalam pertanyaan
itu.
“Tentu saja, tapi kami
berpisah saat dia memutuskan untuk bertemu denganmu di backstage, ada dua pria
dan managermu yang menghalanginya, bahkan sepertinya tadi Sumin benar-benar
tidak nyaman saat dua pria itu mencengkeram lengannya, dan berusaha menahannya
agar tidak menerobos masuk untuk menemuimu”
“A..apa?”
“Memang begitulah
kenyataannya, lebih baik sekarang kau temui dia, atau kau hubungi dia saja”
“Baiklah akan kuhubungi dia”
Telepon dimatikan, Taeyang pun segera
menghubungi Sumin dan berharap dia tetap baik-baik saja.
“Oppa..wae?”
“Neo..gwaenchana?” Tanya Taeyang
dengan hati-hati.
“Eumm..wae?”
“Apa kau datang ke konser
amal hari ini?”
“Tentu saja, dan aku
senang bisa melihatmu lagi”
“Bohong, bahkan aku tidak melihatmu”
“Tentu saja kau tak melihatku,
tempat dudukku jauh dari tempatmu berdiri. Ini semua gara-gara ahjusshi-ahjusshi itu”
DEG
Ternyata benar apa yang dikataka Yui, Sumin
bear-benar mendapat perlakuan seperti itu. Begitukah nasib kekasih seorang
idol?, pikirnya.
Perlahan Taeyang mulai
lemah tak berdaya mendengar bahwa kekasihnya benar-benar telah mendapat
perlakuan kasar dari orang-orang yang bahkan tak ia kenal.
“Oppa? Oppa..kau masih disana?” Taeyang masih terdiam, lidahnya
kini benar-benar kelu, tapi dengan sekuat tenaga ia mulai membuka mulutnya.
“Maafkan aku, karena jadwalku yang
tak berujung, benar-benar sulit hanya untuk melihat wajahmu” kalimat itu
meluncur begitu saja dari mulut Taeyang yang masih terlihat murung.
“Oppa, tapi aku masih bisa
melihatmu, aku bisa melihatmu di TV setiap hari, hanya itu yang bisa kita
lakukan saat ini”
“Haruskah aku berhenti sekarang?”
“Andwaeyo”
“Bahkan hanya karena aku seorang
idol, aku tak bisa memegang tanganmu”
Hening, hanya itulah yang terjadi,
tapi Taeyang mulai mencoba mengucapkan kalimat yang sedari tadi memaksa untuk
keluar dari mulutnya.
“Sebentar lagi, aku akan
mengenalkanmu pada semua orang, mengenalkanmu sebagai kekasihku. Aku akan
memberikan semua cintaku yang saat ini tidak bisa kuberikan padamu, aku janji”
terdengar isakan dari seberang, ya, Sumin menangis, bukan karena sedih, tapi
itu adalah tangis bahagia, ia tidak percaya Taeyang akan melakukannya.
***
“Saengil chukkae oppa” suara itu
langsung membangunkan Taeyang yang masih berkelana ke alam mimpinya sejak satu
jam yang lalu.
Ia meraih ponselnya, mengernyitkan
dahinya dan mulai menggosok kedua matanya. Ya, Sumin lah yang telah
membangunkannya di hari ulang tahunnya itu. Ia tersenyum dan langsung
menghubungi Sumin.
“Kenapa hanya voicemail? Seharusnya
kau kesini sekarang” ucap Taeyang yang setengah kecewa.
“Sebenarnya aku juga ingin
melakukannya, tapi aku takut kalau nanti gossip-gosip tentangmu langsung
bermunculan”
“Jangan terlalu mengkhawatirkanku”
“Baiklah..baiklah, oppa..bogoshipeo”
“Nado..ya! sebenarnya hari ini aku ingin
keluar denganmu dan pergi ke bioskop. Aku ingin berjalan sepanjang hari
denganmu, persis seperti yang kita lakukan tahun lalu”
“Aku merindukan saat-saat
itu”
“Aku juga, aku ingin
melakukan hal-hal konyol yang biasa kita lakukan, tapi sekarang benar-benar
sulit melakukannya”
“Ya! Hari ini ulang
tahunmu, jangan sedih begitu, tersenyumlah. Aku benar-benar merindukan senyummu”
Taeyang pun tersenyum, dan berharap Sumin dapat merasakan senyuman tulusnya.
***
Hanya dalam beberapa
bulan sejak debut, Big Bang benar-benar mencapai puncak kejayaannya. Nama
mereka disanjung di sana sini, penghargaan yang mereka dapatkan pun tak
sedikit. Dan
kini, mereka tengah bersiap-siap untuk melakukan konser mereka nanti malam.
Semua sibuk, tak terkecuali Taeyang, bahkan ia terlihat sering membantu sang
leader, G-Dragon untuk mengatur semua yang mereka butuhkan.
Sementara itu, Sunmi telah berpakaian rapi
dengan kamera yang tergantung di lehernya. Sekarang ia semakin tak bisa lepas
dari kamera itu, karena ia telah menjadi seorang fotografer terkenal.
Ia membolak-balik kertas
yang ada dalam genggamannya, undangan konser yang ia dapatkan secara misterius
setelah ia pulang dari tempat kerjanya.
Sumin pun segera menuju
tempat konser, karena ia tak ingin terlambat sedetik pun. Ini adalah
kesempatannya untuk bertemu dengan kekasihnya.
Setelah sampai lokasi, ia
segera menerobos masuk dan berlari menuju backstage. Tak ada lagi dua pria yang
menahannya dan melarangnya untuk bertemu Taeyang, yang ada mereka malah
mempersilahkannya masuk dengan tersenyum ramah.
“Gomawo..untuk
undangannya” ucap Sumin yang berusaha mengatur nafasnya. Taeyang mengernyitkan
dahinya kemudian tersenyum.
“Akhirnya aku bisa
bertemu denganmu” bisik Taeyang sambil menyentuh pipi Sumin yang mulai memerah.
“Youngbae-ah, aku butuh
bantuanmu” teriak GD saat melewati ruangan dimana Taeyang dan Sumin berada. “Oh annyeong, Sumin-ah” sapanya ketiak ia sadar ada orang lain di
dalam ruangan itu.
“Aku harus pergi” ucapnya dengan kecewa.
“Pergilah, kau bisa
menemuiku nanti”
“Baiklah, kau harus
pulang bersamaku nanti” ucapnya sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan Sumin
di ruangan itu sendiri. Tidak sendiri sebenarnya, karena ada seorang namja yang
baru saja masuk ke ruangan itu.
“Kapan kau akan mengatakannya?”
“Sebentar lagi, aku masih butuh
waktu, aku belum siap jika ia harus membenciku sekarang”
“Dia tidak akan membencimu, apa aku
yang harus mengatakannya?”
“Seunghyun oppa, biarkan aku sendiri
yang mengatakan hal itu padanya” gertaknya sambil berjalan meninggalkan namja
itu.
***
Di konser Big Bang malam
itu, ada saatnya dimana para member bernyanyi solo. Dan kini giliran Taeyang
untuk bernyanyi, tapi sepertinya ia masih sibuk mencari seseorang. Sampai akhirnya
TOP datang dengan seorang yeoja untuk dibawa ke hadapan Taeyang.
“Sebelumnya aku ingin
memperkenalkan seseorang pada kalian, seseorang yang sangat kucintai, seperti
aku mencintai musikku” area konser langsung hening saat Taeyang mengatakan hal
itu. “Yeoja yang selalu membangunkanku setiap hari, yeoja yang selalu
mengingatkanku untuk menjaga kesehatanku, yeoja yang selalu ada dihatiku, dia
adalah Baek Sumin” ucapnya sambil meraih tangan Sumin dan tersenyum.
Area konser kembali ramai, banyak
yang bersorak bahagia, tapi tak sedikit pula yang kecewa dengan pengakuan idola
mereka.
SKIP^^
“Kupikir dia tidak akan datang”
kata TOP saat Taeyang telah kembali ke backstage.
“Tentu saja dia datang..oh tunggu,
apa kau yang memberikan undangan itu?”
“Hey, jangan salah paham dulu, aku
memberinya undangan itu karena kulihat kau tidak menuliskan namanya di salah
satu undangan yang akan kau kirim” Taeyang pun mengangguk dan langsung duduk
disamping sahabatnya itu.
Maaf kalo banyak Typo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar