GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Sabtu, 14 September 2013

[FF] Destiny Of Us Part.1



Main Cast        : Taeyang “Big Bang”, Baek Sumin (Ulzzang)
Author              : Bie (Bikry Farida)

             Kesibukan yang benar-benar membuatnya penat, ya, itulah yang kini dirasakan yeoja berambut panjang yang kini tengah berjalan cepat menyusuri lorong panjang disekolahnya.
             Di ujung lorong, ia berhenti dan terpaku menatap seseorang di halaman yang kini tengah melambaikan tangan kearahnya. Ia berlari sekuat tenaga, mengabaikan detak jantungnya yang semakin cepat karena terlalu lelah. Baginya, menemui orang itu lebih penting daripada detak jantungnya sekarang.
             Ia berhenti, memandang sekelilingnya dan berharap orang itu sekarang benar-benar muncul dihadapannya. Tapi kini ia sadar, tadi hanyalah imajinasinya saja. Menemui orang itu sekarang benar-benar sulit, bahkan untuk mendengar suaranya secara langsung pun sangat sulit. Sesulit mencari air ditengah padang pasir. Apa itu terlalu berlebihan? Memang begitulah kenyataannya.
             “Sumin-ah, kudengar konser amal Sabtu nanti, salah satu idol yang akan hadir adalah Taeyang, kurasa kau harus kesana” ucap seorang yeoja yang tiba-tiba muncul disampingnya.
             “Kuharap Sabtu nanti aku ada waktu” jawabnya sambil melempar senyum pada sahabatnya itu.

***

             Teriakan-teriakan fans terus terdengar, membuat Taeyang semakin gugup dan ragu untuk keluar dan menyapa mereka. Sesekali ia melirik ponsel yang tergeletak disampingnya, tapi tak ada seorang pun yang menghubunginya. Ia kembali mengeluh.
             Ia selalu memberi ucapan penyemangat untuk teman-temannya, tapi saat ia yang membutuhkan itu semua, kemana mereka? Sibuk, ya, hanya kata itu yang membuatnya untuk tidak berprasangka buruk pada mereka.
             Tapi ada satu orang yang paling ia nantikan. Seorang yeoja yang selalu membawa kamera kemanapun ia pergi. Keinginannya menjadi fotografer lah yang membuatnya seperti itu.
             “Kau tak datang?” bisiknya pada udara kosong.
             “Apa?” seseorang yang berdiri disampingnya pun langsung menunduk dan menatapnya. “Kau menunggu seseorang?”
             “Kenapa?”
             “Ingat ya, hati-hati dengan semua yang kau lakukan, karena jika. . .”
             “Jika aku mendapat masalah, Big Bang juga akan mendapat masalah” ucapnya sambil memutar kedua bola matanya. “Sudah jutaan kali aku mendengar kalimat itu”
             “Taeyang-ssi, sebentar lagi kau harus naik ke atas panggung” teriak seseorang dari luar.
             “Kau tidak akan membawa ponselmu ke stage kan?” Tanya sang manager ketika Taeyang meraih ponselnya dan menjauh.
             “Aku tidak sebodoh itu hyung” sahutnya tanpa meoleh.
***
             “Aku harus masuk” teriaknya pada dua pria yang sedari tadi telah mencengkeram lengannya.
            “Sudah kubilang kau tidak boleh masuk, aku tidak mau kalau sampai ada kekacauan di dalam sana nantinya” balas seorang pria yang telah semakin mengeratkan cengkeramannya pada lengan kanan Sumin.
             “Kumohon, kalian harus mengizinkanku masuk, aku harus bertemu dengan Youngbae oppa” rengeknya.
             “Apa? Memangnya kau ini siapa berani menyuruh kami mengizinkanmu masuk?” bentak pria yang sepertinya bernama Kim Jongkook itu.
             “Aku kekasihnya, kumohon izinkan aku masuk”
             “Ada apa ini?” teriak seseorang yang berdiri di belakang kedua pria itu.
             “Dia memaksa untuk masuk” jawab pria yang menurut name tag-nya bernama Lee Kwangsoo.
             “Namamu Kwon Ah Young, dan kau adalah wartawan, iya kan?” tanyanya ketika melihat kamera yang tergantung di leher Sumin. Sumin terkejut mendengar orang itu mengetahui nama kecilnya, lebih tepatnya namanya sebelum ia di adopsi keluarga Baek. Padahal, Taeyang yang berstatus sebagai kekasihnya pun tak mengetahui hal ini. “Maaf, tapi wartawan tidak diizinkan ke backstage”
             “Tidak, aku bukan wartawan, aku ingin bertemu Youngbae oppa, aku kekasihnya”
             “Aigoo..Ya! sudah berapa yeoja yang mengaku sebagai kekasih Youngbae?” Tanya Dong Youngchul, sepupu sekaligus manager Taeyang.
             “Untuk hari ini, sekitar tujuh orang” jawab Kwangsoo dengan tatapan sinis yang mengarah pada Sumin.
             “Lihat? Fans telah membuatnya seperti seorang playboy, pergi sekarang atau kau tidak akan bisa melihat konsernya lagi” kini Youngchul mulai geram.
             “Kumohon, aku hanya ingin melihatnya”
             “Kalau aku jadi kau, aku lebih memilih untuk berdiri di tengah-tengah penonton, paling tidak kau bisa melihatnya dari jauh”
             “Apa aku benar-benar tidak bisa kesana?”
             “Tentu saja” jawabnya dengan sedikit…kasar. Sumin menyerah, ia pun memutuskan untuk kembali ke kursi penonton yang letaknya lumayan jauh dari panggung.
             Dengan menahan kekesalan yang semakin memuncak, Sumin berusaha mengerjapkan matanya melihat seorang namja berdiri diatas panggung dengan senyumannya yang indah, ia pun menyapa fans-nya dengan ramah.
             Ya, itu dia. Dong Youngbae yang sekarang memakai nama Taeyang sebagai stage name-nya. Dia benar-benar disana. Walaupun Sumin tidak begitu jelas melihatnya, tapi ia yakin ia baru saja melihat eye smile yang selama ini dirindukannya.

SKIP^^

             “Kau datang ke konser amal hari ini kan?” tanya Taeyang pada seseorang yang ia hubungi melalui ponselnya.
             “Tentu saja, kau sangat keren” jawab yeoja itu, kemudian keduanya pun tertawa.
             “Apa Sumin juga datang?” suara Taeyang mulai berubah, seakan-akan ada sebuah harapan dalam pertanyaan itu.
             “Tentu saja, tapi kami berpisah saat dia memutuskan untuk bertemu denganmu di backstage, ada dua pria dan managermu yang menghalanginya, bahkan sepertinya tadi Sumin benar-benar tidak nyaman saat dua pria itu mencengkeram lengannya, dan berusaha menahannya agar tidak menerobos masuk untuk menemuimu”
             “A..apa?”
             “Memang begitulah kenyataannya, lebih baik sekarang kau temui dia, atau kau hubungi dia saja”
             “Baiklah akan kuhubungi dia”
             Telepon dimatikan, Taeyang pun segera menghubungi Sumin dan berharap dia tetap baik-baik saja.
             “Oppa..wae?”
             “Neo..gwaenchana?” Tanya Taeyang dengan hati-hati.
             “Eumm..wae?”
             “Apa kau datang ke konser amal hari ini?”
             “Tentu saja, dan aku senang bisa melihatmu lagi”
             “Bohong, bahkan aku tidak melihatmu”
             “Tentu saja kau tak melihatku, tempat dudukku jauh dari tempatmu berdiri. Ini semua gara-gara ahjusshi-ahjusshi itu”
DEG
             Ternyata benar apa yang dikataka Yui, Sumin bear-benar mendapat perlakuan seperti itu. Begitukah nasib kekasih seorang idol?, pikirnya.
             Perlahan Taeyang mulai lemah tak berdaya mendengar bahwa kekasihnya benar-benar telah mendapat perlakuan kasar dari orang-orang yang bahkan tak ia kenal.
             “Oppa? Oppa..kau masih disana?” Taeyang masih terdiam, lidahnya kini benar-benar kelu, tapi dengan sekuat tenaga ia mulai membuka mulutnya.
             “Maafkan aku, karena jadwalku yang tak berujung, benar-benar sulit hanya untuk melihat wajahmu” kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Taeyang yang masih terlihat murung.
             “Oppa, tapi aku masih bisa melihatmu, aku bisa melihatmu di TV setiap hari, hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini”
             “Haruskah aku berhenti sekarang?”
             “Andwaeyo”
             “Bahkan hanya karena aku seorang idol, aku tak bisa memegang tanganmu”
             Hening, hanya itulah yang terjadi, tapi Taeyang mulai mencoba mengucapkan kalimat yang sedari tadi memaksa untuk keluar dari mulutnya.
             “Sebentar lagi, aku akan mengenalkanmu pada semua orang, mengenalkanmu sebagai kekasihku. Aku akan memberikan semua cintaku yang saat ini tidak bisa kuberikan padamu, aku janji” terdengar isakan dari seberang, ya, Sumin menangis, bukan karena sedih, tapi itu adalah tangis bahagia, ia tidak percaya Taeyang akan melakukannya.

***

             “Saengil chukkae oppa” suara itu langsung membangunkan Taeyang yang masih berkelana ke alam mimpinya sejak satu jam yang lalu.
             Ia meraih ponselnya, mengernyitkan dahinya dan mulai menggosok kedua matanya. Ya, Sumin lah yang telah membangunkannya di hari ulang tahunnya itu. Ia tersenyum dan langsung menghubungi Sumin.
             “Kenapa hanya voicemail? Seharusnya kau kesini sekarang” ucap Taeyang yang setengah kecewa.
             “Sebenarnya aku juga ingin melakukannya, tapi aku takut kalau nanti gossip-gosip tentangmu langsung bermunculan”
             “Jangan terlalu mengkhawatirkanku”
             “Baiklah..baiklah, oppa..bogoshipeo”
             “Nado..ya! sebenarnya hari ini aku ingin keluar denganmu dan pergi ke bioskop. Aku ingin berjalan sepanjang hari denganmu, persis seperti yang kita lakukan tahun lalu”
             “Aku merindukan saat-saat itu”
             “Aku juga, aku ingin melakukan hal-hal konyol yang biasa kita lakukan, tapi sekarang benar-benar sulit melakukannya”
             “Ya! Hari ini ulang tahunmu, jangan sedih begitu, tersenyumlah. Aku benar-benar merindukan senyummu” Taeyang pun tersenyum, dan berharap Sumin dapat merasakan senyuman tulusnya.
***
             Hanya dalam beberapa bulan sejak debut, Big Bang benar-benar mencapai puncak kejayaannya. Nama mereka disanjung di sana sini, penghargaan yang mereka dapatkan pun tak sedikit. Dan kini, mereka tengah bersiap-siap untuk melakukan konser mereka nanti malam. Semua sibuk, tak terkecuali Taeyang, bahkan ia terlihat sering membantu sang leader, G-Dragon untuk mengatur semua yang mereka butuhkan.
             Sementara itu, Sunmi telah berpakaian rapi dengan kamera yang tergantung di lehernya. Sekarang ia semakin tak bisa lepas dari kamera itu, karena ia telah menjadi seorang fotografer terkenal.
             Ia membolak-balik kertas yang ada dalam genggamannya, undangan konser yang ia dapatkan secara misterius setelah ia pulang dari tempat kerjanya.
             Sumin pun segera menuju tempat konser, karena ia tak ingin terlambat sedetik pun. Ini adalah kesempatannya untuk bertemu dengan kekasihnya.
             Setelah sampai lokasi, ia segera menerobos masuk dan berlari menuju backstage. Tak ada lagi dua pria yang menahannya dan melarangnya untuk bertemu Taeyang, yang ada mereka malah mempersilahkannya masuk dengan tersenyum ramah.
             “Gomawo..untuk undangannya” ucap Sumin yang berusaha mengatur nafasnya. Taeyang mengernyitkan dahinya kemudian tersenyum.
             “Akhirnya aku bisa bertemu denganmu” bisik Taeyang sambil menyentuh pipi Sumin yang mulai memerah.
             “Youngbae-ah, aku butuh bantuanmu” teriak GD saat melewati ruangan dimana Taeyang dan Sumin berada. “Oh annyeong, Sumin-ah” sapanya ketiak ia sadar ada orang lain di dalam ruangan itu.
             “Aku harus pergi” ucapnya dengan kecewa.
             “Pergilah, kau bisa menemuiku nanti”
             “Baiklah, kau harus pulang bersamaku nanti” ucapnya sebelum ia memutuskan untuk meninggalkan Sumin di ruangan itu sendiri. Tidak sendiri sebenarnya, karena ada seorang namja yang baru saja masuk ke ruangan itu.
             “Kapan kau akan mengatakannya?”
             “Sebentar lagi, aku masih butuh waktu, aku belum siap jika ia harus membenciku sekarang”
             “Dia tidak akan membencimu, apa aku yang harus mengatakannya?”
             “Seunghyun oppa, biarkan aku sendiri yang mengatakan hal itu padanya” gertaknya sambil berjalan meninggalkan namja itu.

***
             Di konser Big Bang malam itu, ada saatnya dimana para member bernyanyi solo. Dan kini giliran Taeyang untuk bernyanyi, tapi sepertinya ia masih sibuk mencari seseorang. Sampai akhirnya TOP datang dengan seorang yeoja untuk dibawa ke hadapan Taeyang.
             “Sebelumnya aku ingin memperkenalkan seseorang pada kalian, seseorang yang sangat kucintai, seperti aku mencintai musikku” area konser langsung hening saat Taeyang mengatakan hal itu. “Yeoja yang selalu membangunkanku setiap hari, yeoja yang selalu mengingatkanku untuk menjaga kesehatanku, yeoja yang selalu ada dihatiku, dia adalah Baek Sumin” ucapnya sambil meraih tangan Sumin dan tersenyum.
             Area konser kembali ramai, banyak yang bersorak bahagia, tapi tak sedikit pula yang kecewa dengan pengakuan idola mereka.

SKIP^^
             “Kupikir dia tidak akan datang” kata TOP saat Taeyang telah kembali ke backstage.
             “Tentu saja dia datang..oh tunggu, apa kau yang memberikan undangan itu?”
             “Hey, jangan salah paham dulu, aku memberinya undangan itu karena kulihat kau tidak menuliskan namanya di salah satu undangan yang akan kau kirim” Taeyang pun mengangguk dan langsung duduk disamping sahabatnya itu.

=========================================

Maaf kalo banyak Typo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar