Main
Cast :
-
Taeyang “Big Bang”
-
Sandara “2NE1”
-
G-Dragon “Big Bang”
Author : Bie
Author
POV
Taeyang memicingkan matanya untuk
melihat suasana kamar yang baru saja dilaluinya. Pandangannya hanya tertuju
pada seorang yeoja yang duduk di ujung tempat tidur. Ia ingin memanggilnya,
tapi tiba-tiba saja ia ingat beberapa hari yang lalu ketika ia dan Sandara
duduk di taman sambil memandangi anak-anak kecil yang bermain disana.
“Aku
benar-benar bahagia” ucap Dara sambil tersenyum memandang Taeyang.
“Wae?”
“Jiyong-i..akhirnya
dia punya waktu untuk menemuiku” mendengar jawaban itu, Taeyang hanya bisa diam
dan menatap mata yeoja yang ada disampingnya itu.
“Dengar..kau
mungkin tidak akan mempercayai ini, tapi aku harus mengatakannya” ucap Taeyang
dengan tatapan mata yang serius. “Jiyong-i..kemarin aku melihatnya dengan yeoja
lain, dan tidak ada cincin yang melingkar di jarinya” Dara langsung bangkit
dari tempat duduknya dan memandang Taeyang dengan tajam.
“Maldo
andwae” teriaknya tanpa mengalihkan pandangannya dari Taeyang.
“Sebenarnya
apa yang Mr. XX itu punya sedangkan aku tidak? Sampai-sampai kau tak menyadari
semua ini”
“Geumanhae..akan kuperjelas, konser
Jiyong baru selesai hari ini, jadi tidak mungkin kalau kau kemarin melihatnya”
sahut Dara dengan kesal.
“Noona. . .”
“Dia bukanlah orang semacam itu…dan
berhenti memanggilnya Mr.XX” bentak Dara, lalu ia pun segera pergi meninggalkan
Taeyang.
Taeyang
POV
Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku
baru saja melihatnya dengan yeoja lain, itu sudah yang kedua kalinya. Tapi
sudah cukup, aku tak akan mengatakan hal ini lagi padamu, aku tak ingin
menyakitimu.
Bahkan sekarang kau masih marah
padaku. Kau terus mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang seburuk itu, tentu
saja kau benar, kau akan selalu membelanya. Aku benar-benar membencimu, aku
benci kau yang tak bisa mengerti perasaanku, aku benci harus menunggu lebih
lama lagi. Saat kau seperti ini, rasanya aku benar-benar ingin mati.
Author POV
Ia kembali memandangi Sandara dari celah-celah pintu yang sedikit terbuka.
“Lepaskan
dia..aku benar-benar tak sanggup melihatmu seperti ini” gumamnya. Tiba-tiba
seseorang menepuk bahunya dengan lembut.
“Oppa..wae?”
tanya Minzy dengan suara pelan dan berusaha melihat apa yang Taeyang lihat. “Ah..kurasa
Dara eonni dan Jiyong oppa baru saja bertengkar”
“Ne..ara”
“Ara? Jujur aku
pernah melihat Jiyong oppa bersama yeoja lain”
“Ne..ara”
“Mwo? Sepertinya
oppa tau semuanya”
“A..aniya,
aku pergi dulu” ucapnya sambil berlalu. Minzy hanya bisa memandanginya sampai
menghilang, kemudian mengalihkan pandangannya ke Sandara.
Sandara POV
Tak kusangka kau lakukan hal ini padaku. Sungguh aku ragu dengan apa yang
Youngbae katakan, nyatanya itu benar. Tapi aku benar-benar mencintaimu, aku
ingin bersamamu selamanya. Aku akan memaafkanmu.
“Eonni”
seseorang memanggilku dari luar, aku hafal suaranya, ya, Minzy.
“Wae?”
tanyaku tanpa menoleh kearahnya.
“Taeyang
oppa baru saja kesini” aku langsung berbalik dan menghampirinya. Sekilas
kulihat sekeliling ruangan, kupikir dia belum jauh, aku pun segera berlari
keluar untuk mencarinya. “Eonni, kita harus pergi sekarang..ya” kudengar Minzy
terus berteriak mencoba untuk menghentikanku, tapi aku tak peduli, tak ada
waktu untuk pergi bersamanya sekarang.
Author
POV
Sandara terus mempercepat
langkahnya, berharap Taeyang masih berada dalam jangkauannya. Tiba-tiba saja
sebuah mobil mendekat dan keluarlah seorang namja.
“Ikut aku” katanya sambil menarik
lengan Dara dengan lembut.
Mereka hanya berdua, tapi tidak ada
satu katapun keluar dari mulut mereka. Sesekali Dara melirik namja itu,
berharap ia akan memberitahunya kemana mereka akan pergi.
Taeyang
POV
Semua sudah berkumpul, Minzy, CL,
Bom, tapi aku ragu kau akan datang.
“Kau sudah memberitahunya?” Tanya
Bom-i noona sambil menghampiriku dan Minzy.
“Ani..”
“Ya..wae?”
“Kurasa seseorang sudah
memberitahunya”
Tak lama
kemudian, terdengar suara mobil memasuki halaman dorm kami, dan keluarlah sepasang
kekasih itu.
“Uh..kalian
disini?” tanya Dara noona ketika melihat Bom dan Minzy disampingku. “Bukankah
tadi. . .”
“Ne..bukankah
tadi Minzy sudah berteriak mengajakmu pergi?” sahut Bom noona. Kami pun segera
masuk dan bersiap menyantap hidangan buatan CL dan Seungri.
“Kukira
Youngbae yang mengundangmu, dia tadi ke dorm kalian kan?” tanya Seunghyun hyung
pada Dara noona.
“Kalian
kesini karena diundang?” tanyanya sambil menoleh kearah Bom noona.
“Ne..Top-ssi
yang mengundangku” jawabnya seraya memandang Seunghyun hyung.
“Daesung
oppa yang mengundangku” sahut Minzy.
“Aku
datang atas undangan maknae menyebalkan ini” ucap CL sambil melirik Seungri.
“Dan dia
datang karena undanganku..ani, sebenarnya aku menculiknya” kata Jiyong dengan
senyum palsunya.
Setelah
selesai makan, kulihat Jiyong mengajak Dara noona ke taman belakang. Mereka
duduk dibangku taman, sesekali kulihat mereka tertawa bahagia. Ah, kurasa kau
sudah memaafkannya. Semua orang bilang cinta itu buta, dan kurasa kini kau
benar-benar buta. Kau pantas mendapatkan apa yang kau mau, tapi Mr.XX itu tak
pantas mendapatkanmu. Dia tersenyum seperti orang munafik, tapi tentu saja dia
memikirkan yeoja lain. Jebal..putuslah dengannya. Berapa banyak lagi air mata
yang akan kau buang. Aku hanya ingin membuatmu bahagia, sebanyak air mata yang
telah kau tumpahkan, tidak, lebih dari itu. Mengapa kau tak bisa menyadari
bahwa aku cintamu? Mengapa kau satu-satunya yang tak tau itu?
Author POV
Taeyang semakin tertunduk, semakin lama melihat mereka berdua, ia merasa
seakan-akan nyawanya semakin memaksa untuk pergi meninggalkan tubuhnya.
“Oppa,
jangan buat hatimu semakin terluka” bisik seorang yeoja yang menyentuh bahunya
dengan lembut. Taeyang hanya menyentuh tangannya sebentar dan segera pergi.
Sandara POV
“Chagi, sebaiknya aku segera pulang” ucapku ketika kulihat Jiyong mulai
sibuk dengan handphone-nya.
“Ah ne,
aku akan mengantarmu” jawabnya sambil berjalan mendahuluiku. Ah, ini aneh,
sepertinya kau mulai menyembunyikan sesuatu lagi. Apa kau belum puas membuat hatiku
sakit? Tapi aku tak akan bisa meninggalkanmu, aku akan belajar memaafkanmu, dan
membuatmu kembali seperti dulu lagi. “Yuhuuu…sampai” teriak Jiyong sambil
tersenyum kearahku.
“Mau masuk dulu?”
“Aniya..aku harus menemui YG appa”
jawabnya dengan santai. Aku hanya mengangguk dan membiarkannya pergi begitu
saja, andwae, aku tidak boleh membiarkannya pergi begitu saja, aku harus
menyusulnya.
Sejauh ini aku masih percaya. Tapi
tunggu dulu, itu bukan jalan ke YG, sebenarnya kemana ia akan pergi? Kulihat mobilnya
semakin menepi, dan tepat di depan sebuah restoran, mobilnya pun berhenti.
Taeyang
POV
“Uh..mobil mereka berhenti?” gumamku
ketika kulihat mobil Jiyong dan Dara noona berhenti di depan sebuah restoran. Aku pun segera menyusul mereka, belum sempat kubuka pintu restoran itu,
tiba-tiba Dara noona berlari keluar dan pipinya terlihat basah. Menyadari
kehadiranku, ia langsung memelukku singkat dan pergi.
Ah..kau menangis lagi. Bisakah kau
hentikan air matamu itu? Aku tak sanggup melihatnya. Sekilas kulirik kedalam,
dia benar-benar keterlaluan, aku harus mengakhiri semua ini.
Kuhampiri Jiyong dan langsung
kupukul dia, aku tak peduli dengan orang-orang disekitar kami yang mulai
menjerit panik. “Ini bukan pertama kalinya aku melihat kalian berdua”
“Youngbae-ah”
“Sebenarnya apa yang ada dipikiranmu? Kau membiarkan
Dara noona menangis hanya karena melihat kelakuanmu”
“Mwo?” ia nampak terkejut ketika
kusebut nama itu.
“Bahkan kau tau aku yang lebih dulu
menyukainya, tapi karena dia lebih tertarik padamu, aku pun membiarkan hal itu
terjadi. Dan kau tau? Sekarang aku menyesal, telah membiarkan ia membuang air
matanya hanya untuk namja sepertimu” aku terus berusaha membentaknya.
“Aku melakukan ini hanya karena aku
ingin ada yang menemaniku dan membuatku tersenyum saat aku merasa lelah selama
konser, hanya itu”
“Kau mungkin masih bisa tersenyum,
tapi Dara noona tidak. Ia terus berharap agar kau segera kembali. Dan ternyata
kau malah membohonginya, tidak memberitahunya kalau konsermu berakhir lebih
awal dari jadwal” Jiyong hanya diam, tapi mungkin tak ada penyesalan dalam
dirinya. “Minta maaf padanya dan putuskan hubunganmu dengan yeoja ini” Jiyong
semakin membulatkan matanya saat kuminta untuk memutuskan hubungannya dengan
yeoja disampingnya. “Atau kau akan menyesali semuanya” aku pun segera pergi
meninggalkan mereka, meninggalkan orang-orang disekitar kami yang masih shock.
Author
POV
“Seburuk itukah aku? Ah..aku sudah
mengkhianati sahabat dan kekasihku. Dia benar, aku harus mengakhiri semua ini”
gumam GD dalam hati, kemudian segera meminta maaf pada yeoja itu dan pergi.
Sementara
itu, Sandara masih menangis dipelukan Taeyang, ia benar-benar merasa menyesal
tidak mempercayai ucapan Taeyang.
“Mr.XX
itu tidak mencintaimu, berapa lama lagi kau akan menangis seperti ini?” bisik
Taeyang. Dara tidak menjawab, ia masih berusaha menguras air matanya. “Berbagilah
denganku kalau kau memang tidak sanggup menahan rasa sakit ini sendiri”
“Perhatian
yang diberikan Youngbae lebih besar daripada Jiyong” gumam Bom yang sedari tadi
memperhatikan mereka berdua dari luar. CL hanya mengangguk menyetujuinya.
Satu
minggu setelah kejadian itu, hubungan GD dan Sandara semakin membaik, bahkan
mereka sering terlihat bahagia.
“Sepertinya
hubungan mereka semakin membaik” gumam Taeyang yang terus memperhatikan mereka
berdua.
“Ne, dan kau tak punya kesempatan
lagi” sahut Seungri sambil menepuk bahu sahabatnya itu.
“Kudengar Jiyong oppa tidak pernah
menemui yeoja itu lagi” ucap Minzy yang baru saja tiba.
“Bahkan ia tidak mau memakai dancer
itu lagi, Bom eonni melihatnya sendiri saat Jiyong oppa mencoret nama itu dari
daftar dancernya, benar kan eonni?”
“Ne” jawab Bom yang menyetujui
ucapan CL.
“Kuharap Jiyong tidak akan membuatnya
menagis lagi” ucap Taeyang lalu segera pergi meninggalkan mereka.
==============================================
Inspired by G-Dragon'song - That XX
Note : Maaf kalo banyak typo. Mohon kritik dan
sarannya ya…
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar