GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Kamis, 20 Juni 2013

[FF] Mr. XX



Main Cast         :
-          Taeyang “Big Bang”
-          Sandara “2NE1”
-          G-Dragon “Big Bang”

Author : Bie

Author POV
Taeyang memicingkan matanya untuk melihat suasana kamar yang baru saja dilaluinya. Pandangannya hanya tertuju pada seorang yeoja yang duduk di ujung tempat tidur. Ia ingin memanggilnya, tapi tiba-tiba saja ia ingat beberapa hari yang lalu ketika ia dan Sandara duduk di taman sambil memandangi anak-anak kecil yang bermain disana.
             “Aku benar-benar bahagia” ucap Dara sambil tersenyum memandang Taeyang.
             “Wae?”
             “Jiyong-i..akhirnya dia punya waktu untuk menemuiku” mendengar jawaban itu, Taeyang hanya bisa diam dan menatap mata yeoja yang ada disampingnya itu.
             “Dengar..kau mungkin tidak akan mempercayai ini, tapi aku harus mengatakannya” ucap Taeyang dengan tatapan mata yang serius. “Jiyong-i..kemarin aku melihatnya dengan yeoja lain, dan tidak ada cincin yang melingkar di jarinya” Dara langsung bangkit dari tempat duduknya dan memandang Taeyang dengan tajam.
             “Maldo andwae” teriaknya tanpa mengalihkan pandangannya dari Taeyang.
           “Sebenarnya apa yang Mr. XX itu punya sedangkan aku tidak? Sampai-sampai kau tak menyadari semua ini”
             “Geumanhae..akan kuperjelas, konser Jiyong baru selesai hari ini, jadi tidak mungkin kalau kau kemarin melihatnya” sahut Dara dengan kesal.
             “Noona. . .”
             “Dia bukanlah orang semacam itu…dan berhenti memanggilnya Mr.XX” bentak Dara, lalu ia pun segera pergi meninggalkan Taeyang.

Taeyang POV
             Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku baru saja melihatnya dengan yeoja lain, itu sudah yang kedua kalinya. Tapi sudah cukup, aku tak akan mengatakan hal ini lagi padamu, aku tak ingin menyakitimu.
             Bahkan sekarang kau masih marah padaku. Kau terus mengatakan bahwa dia bukanlah orang yang seburuk itu, tentu saja kau benar, kau akan selalu membelanya. Aku benar-benar membencimu, aku benci kau yang tak bisa mengerti perasaanku, aku benci harus menunggu lebih lama lagi. Saat kau seperti ini, rasanya aku benar-benar ingin mati.

Author POV
             Ia kembali memandangi Sandara dari celah-celah pintu yang sedikit terbuka.
             “Lepaskan dia..aku benar-benar tak sanggup melihatmu seperti ini” gumamnya. Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dengan lembut.
             “Oppa..wae?” tanya Minzy dengan suara pelan dan berusaha melihat apa yang Taeyang lihat. “Ah..kurasa Dara eonni dan Jiyong oppa baru saja bertengkar”
             “Ne..ara”
             “Ara? Jujur aku pernah melihat Jiyong oppa bersama yeoja lain”
             “Ne..ara”
             “Mwo? Sepertinya oppa tau semuanya”
             “A..aniya, aku pergi dulu” ucapnya sambil berlalu. Minzy hanya bisa memandanginya sampai menghilang, kemudian mengalihkan pandangannya ke Sandara.

Sandara POV
             Tak kusangka kau lakukan hal ini padaku. Sungguh aku ragu dengan apa yang Youngbae katakan, nyatanya itu benar. Tapi aku benar-benar mencintaimu, aku ingin bersamamu selamanya. Aku akan memaafkanmu.
             “Eonni” seseorang memanggilku dari luar, aku hafal suaranya, ya, Minzy.
             “Wae?” tanyaku tanpa menoleh kearahnya.
             “Taeyang oppa baru saja kesini” aku langsung berbalik dan menghampirinya. Sekilas kulihat sekeliling ruangan, kupikir dia belum jauh, aku pun segera berlari keluar untuk mencarinya. “Eonni, kita harus pergi sekarang..ya” kudengar Minzy terus berteriak mencoba untuk menghentikanku, tapi aku tak peduli, tak ada waktu untuk pergi bersamanya sekarang.

Author POV
             Sandara terus mempercepat langkahnya, berharap Taeyang masih berada dalam jangkauannya. Tiba-tiba saja sebuah mobil mendekat dan keluarlah seorang namja.
             “Ikut aku” katanya sambil menarik lengan Dara dengan lembut.
             Mereka hanya berdua, tapi tidak ada satu katapun keluar dari mulut mereka. Sesekali Dara melirik namja itu, berharap ia akan memberitahunya kemana mereka akan pergi.

Taeyang POV
             Semua sudah berkumpul, Minzy, CL, Bom, tapi aku ragu kau akan datang.
“Kau sudah memberitahunya?” Tanya Bom-i noona sambil menghampiriku dan Minzy.
“Ani..”
             “Ya..wae?”
             “Kurasa seseorang sudah memberitahunya”
             Tak lama kemudian, terdengar suara mobil memasuki halaman dorm kami, dan keluarlah sepasang kekasih itu.
             “Uh..kalian disini?” tanya Dara noona ketika melihat Bom dan Minzy disampingku. “Bukankah tadi. . .”
             “Ne..bukankah tadi Minzy sudah berteriak mengajakmu pergi?” sahut Bom noona. Kami pun segera masuk dan bersiap menyantap hidangan buatan CL dan Seungri.
             “Kukira Youngbae yang mengundangmu, dia tadi ke dorm kalian kan?” tanya Seunghyun hyung pada Dara noona.
             “Kalian kesini karena diundang?” tanyanya sambil menoleh kearah Bom noona.
             “Ne..Top-ssi yang mengundangku” jawabnya seraya memandang Seunghyun hyung.
             “Daesung oppa yang mengundangku” sahut Minzy.
             “Aku datang atas undangan maknae menyebalkan ini” ucap CL sambil melirik Seungri.
             “Dan dia datang karena undanganku..ani, sebenarnya aku menculiknya” kata Jiyong dengan senyum palsunya.
             Setelah selesai makan, kulihat Jiyong mengajak Dara noona ke taman belakang. Mereka duduk dibangku taman, sesekali kulihat mereka tertawa bahagia. Ah, kurasa kau sudah memaafkannya. Semua orang bilang cinta itu buta, dan kurasa kini kau benar-benar buta. Kau pantas mendapatkan apa yang kau mau, tapi Mr.XX itu tak pantas mendapatkanmu. Dia tersenyum seperti orang munafik, tapi tentu saja dia memikirkan yeoja lain. Jebal..putuslah dengannya. Berapa banyak lagi air mata yang akan kau buang. Aku hanya ingin membuatmu bahagia, sebanyak air mata yang telah kau tumpahkan, tidak, lebih dari itu. Mengapa kau tak bisa menyadari bahwa aku cintamu? Mengapa kau satu-satunya yang tak tau itu?

Author POV
             Taeyang semakin tertunduk, semakin lama melihat mereka berdua, ia merasa seakan-akan nyawanya semakin memaksa untuk pergi meninggalkan tubuhnya.
             “Oppa, jangan buat hatimu semakin terluka” bisik seorang yeoja yang menyentuh bahunya dengan lembut. Taeyang hanya menyentuh tangannya sebentar dan segera pergi.

Sandara POV
             “Chagi, sebaiknya aku segera pulang” ucapku ketika kulihat Jiyong mulai sibuk dengan handphone-nya.
             “Ah ne, aku akan mengantarmu” jawabnya sambil berjalan mendahuluiku. Ah, ini aneh, sepertinya kau mulai menyembunyikan sesuatu lagi. Apa kau belum puas membuat hatiku sakit? Tapi aku tak akan bisa meninggalkanmu, aku akan belajar memaafkanmu, dan membuatmu kembali seperti dulu lagi. “Yuhuuu…sampai” teriak Jiyong sambil tersenyum kearahku.
             “Mau masuk dulu?”
             “Aniya..aku harus menemui YG appa” jawabnya dengan santai. Aku hanya mengangguk dan membiarkannya pergi begitu saja, andwae, aku tidak boleh membiarkannya pergi begitu saja, aku harus menyusulnya.
             Sejauh ini aku masih percaya. Tapi tunggu dulu, itu bukan jalan ke YG, sebenarnya kemana ia akan pergi? Kulihat mobilnya semakin menepi, dan tepat di depan sebuah restoran, mobilnya pun berhenti.

Taeyang POV
             “Uh..mobil mereka berhenti?” gumamku ketika kulihat mobil Jiyong dan Dara noona berhenti di depan sebuah restoran. Aku pun segera menyusul mereka, belum sempat kubuka pintu restoran itu, tiba-tiba Dara noona berlari keluar dan pipinya terlihat basah. Menyadari kehadiranku, ia langsung memelukku singkat dan pergi.
Ah..kau menangis lagi. Bisakah kau hentikan air matamu itu? Aku tak sanggup melihatnya. Sekilas kulirik kedalam, dia benar-benar keterlaluan, aku harus mengakhiri semua ini.
Kuhampiri Jiyong dan langsung kupukul dia, aku tak peduli dengan orang-orang disekitar kami yang mulai menjerit panik. “Ini bukan pertama kalinya aku melihat kalian berdua”
“Youngbae-ah”
“Sebenarnya apa yang ada dipikiranmu? Kau membiarkan Dara noona menangis hanya karena melihat kelakuanmu”
“Mwo?” ia nampak terkejut ketika kusebut nama itu.
“Bahkan kau tau aku yang lebih dulu menyukainya, tapi karena dia lebih tertarik padamu, aku pun membiarkan hal itu terjadi. Dan kau tau? Sekarang aku menyesal, telah membiarkan ia membuang air matanya hanya untuk namja sepertimu” aku terus berusaha membentaknya.
“Aku melakukan ini hanya karena aku ingin ada yang menemaniku dan membuatku tersenyum saat aku merasa lelah selama konser, hanya itu”
“Kau mungkin masih bisa tersenyum, tapi Dara noona tidak. Ia terus berharap agar kau segera kembali. Dan ternyata kau malah membohonginya, tidak memberitahunya kalau konsermu berakhir lebih awal dari jadwal” Jiyong hanya diam, tapi mungkin tak ada penyesalan dalam dirinya. “Minta maaf padanya dan putuskan hubunganmu dengan yeoja ini” Jiyong semakin membulatkan matanya saat kuminta untuk memutuskan hubungannya dengan yeoja disampingnya. “Atau kau akan menyesali semuanya” aku pun segera pergi meninggalkan mereka, meninggalkan orang-orang disekitar kami yang masih shock.

Author POV
             “Seburuk itukah aku? Ah..aku sudah mengkhianati sahabat dan kekasihku. Dia benar, aku harus mengakhiri semua ini” gumam GD dalam hati, kemudian segera meminta maaf pada yeoja itu dan pergi.
             Sementara itu, Sandara masih menangis dipelukan Taeyang, ia benar-benar merasa menyesal tidak mempercayai ucapan Taeyang.
             “Mr.XX itu tidak mencintaimu, berapa lama lagi kau akan menangis seperti ini?” bisik Taeyang. Dara tidak menjawab, ia masih berusaha menguras air matanya. “Berbagilah denganku kalau kau memang tidak sanggup menahan rasa sakit ini sendiri”
             “Perhatian yang diberikan Youngbae lebih besar daripada Jiyong” gumam Bom yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua dari luar. CL hanya mengangguk menyetujuinya.
             Satu minggu setelah kejadian itu, hubungan GD dan Sandara semakin membaik, bahkan mereka sering terlihat bahagia.
            “Sepertinya hubungan mereka semakin membaik” gumam Taeyang yang terus memperhatikan mereka berdua.
             “Ne, dan kau tak punya kesempatan lagi” sahut Seungri sambil menepuk bahu sahabatnya itu.
             “Kudengar Jiyong oppa tidak pernah menemui yeoja itu lagi” ucap Minzy yang baru saja tiba.
             “Bahkan ia tidak mau memakai dancer itu lagi, Bom eonni melihatnya sendiri saat Jiyong oppa mencoret nama itu dari daftar dancernya, benar kan eonni?”
             “Ne” jawab Bom yang menyetujui ucapan CL.
             “Kuharap Jiyong tidak akan membuatnya menagis lagi” ucap Taeyang lalu segera pergi meninggalkan mereka.

==============================================

                         Inspired by G-Dragon'song - That XX


Note : Maaf kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar