Cast :
-
Kim Myungsoo/L “Infinite”
-
Park Jiyeon “T-Ara”
Author : Bie
Seorang namja duduk termenung
sambil memainkan cincin yang tergeletak dimejanya dan mulai mengatur jam pasir
di dekatnya, kemudian pergi begitu saja.
Ia berjalan mendekati pintu, tapi tak
lama kemudian ia berbalik dan melepaskan syal yang menutupi lehernya, dan
melempar jaketnya sembarangan. Ia memandang lurus kedepan, dan terlihat sosok
seorang yeoja yang sangat dirindukannya, tapi kemudian sosok itu pergi
meninggalkannya sendiri diruangan itu. Dilemparnya cincin yang tadi
dimainkannya, dan kenangan pun mulai memenuhi pikirannya.
“Ya..dia sangat konyol” teriak
Jiyeon yang terus tertawa sambil menatap layar televisi.
“Lihat..tanganku lebih besar
daripada tanganmu” ucap Myungsoo sambil menempelkan tangan Jiyeon diatas
telapak tangannya.
“Geureom” balas Jiyeon sambil
memukul lengan Myungsoo dengan lembut.
Kenangan-kenangan itu semakin
membuat dadanya terasa sesak, terutama ketika ia melihat manager Jiyeon
memberitahu wartawan bahwa Jiyeon sedang menjalin hubungan dengan lawan mainnya
di sebuah drama. Walaupun Jiyeon belum berkata apa-apa tentang hal ini, tapi
itu cukup membuat Myungsoo sulit bernafas.
Pasir dalam jam itu terus mengalir,
sementara Myungsoo masih bergulat melawan kenangan-kenangan yang semakin
memenuhi pikirannya.
Sementara itu,
Jiyeon berusaha menghubungi kekasihnya, tapi tak ada jawaban. Myungsoo malah
mematikan handphone-nya.
Kenangan
itu muncul lagi, ketika mereka berdua berjalan-jalan di dekat Sungai Han,
menghabiskan waktu berdua, hanya berdua saja. Tapi itu semua langsung lenyap,
ia langsung berlari menghampiri Jiyeon yang baru saja tiba, lalu memukul
dinding yang ada tepat dibelakang kekasihnya itu.
“Aku muak
dengan semua kesibukanmu” bisik Myungsoo.
“Mianhae oppa..aku pun ingin kita
kembali seperti dulu” bisik Jiyeon dengan suara bergetar karena tangisannya.
“Kau masih punya waktu untuk
menentukan apa yang kau inginkan sampai pasir itu habis” ucap Myungsoo sambil
menunjuk jam pasir di sudut meja. “Kau bisa memilihku atau pergi dari sini
sekarang juga”
Jiyeon
hanya diam, pandangannya masih lurus menembus jam pasir itu, perlahan
butiran-butiran air mata mulai membasahi pipinya. “Saranghae” ucap Jiyeon
sambil bergegas meninggalkan namja itu sendirian.
“Kata ‘Saranghae’
tidak akan mengembalikan semuanya” bisik Myungsoo yang mulai tenggelam dalam
tangisannya. Diliriknya jam pasir itu, butiran pasir terus mengalir dan tak
mungkin mereka akan berhenti begitu saja.
Myungsoo
kembali memutar jam pasirnya dan tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluk
tubuhnya dengan erat.
“Mianhae”
bisiknya dengan lembut.
“Kau
terlambat” jawab Myungsoo sambil menunjuk jam pasirnya.
“Aku
tidak peduli, aku hanya ingin kau mau mendengar penjelasanku” Myungsoo langsung
berbalik untuk menatap mata yeoja itu, kemudian mengangguk dan menarik lengan
Jiyeon dengan lembut dan mendudukkannya di sofa, tempat yang biasa mereka
gunakan untuk saling bercanda. Jiyeon pun segera menjelaskannya pada Myungsoo. “Sebenarnya
aku tidak ingin hal ini terjadi” bisik Jiyeon di sela-sela tangisannya. “Aku
benar-benar menyesal”
“Dwaesseo..ini
bukan salahmu” ucapnya sambil memeluk Jiyeon. “Seharusnya aku memberimu
kesempatan untuk menjelaskan hal ini”
“Aku
berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini” ucap Jiyeon.
“Ne..gomawo,
saranghae”
“Nado saranghae”
[Flashback]
“Aku sudah memberitahu wartawan
bahwa ada hubungan khusus diantara kalian berdua” kata manager Jiyeon pada
Jiyeon dan namja yang ada disampingnya.
“Mwo? Tapi aku dan Myungsoo oppa. .
.”
“Demi drama ini, aku akan
merahasiakan hubungan kalian, jadi jangan coba-coba memperlihatkan kemesraan
kalian di depan kamera” bentaknya
[Flashback
end]
===========================================================
Inspired by BoA's song-Disturbance
Note : Maaf kalo banyak typo, Mohon kritik dan sarannya ya…
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar