Cast : - Choi Minho
-
Kwon Yuri
Author : Bie
Minho berjalan memasuki sebuah
bangunan tua di sudut taman, ia mulai teringat pada masa lalunya ketika ia
bermain di tempat itu dengan seorang yeoja.
Tujuh tahun lalu, ia masih tinggal
di sebuah rumah dekat taman itu. Setiap hari ia pasti mengajak yeoja itu kesana
untuk bermain.
Ia mulai tersenyum ketika melihat
air mancur di belakang bangunan tua itu, karena biasanya disanalah mereka
menghabiskan waktu bersama. Minho terus menyusuri tiap sudut bangunan itu dan
selalu menemukan kenangan indah tujuh tahun lalu.
[Flashback]
Minho terus
memainkan mainan yang ada ditangannya sementara Yuri tetap memandangi kalung
yang ada ditangannya. Yuri ingin mengatakan sesuatu pada Minho, tapi sepertinya
ia ragu untuk mengatakannya.
“Kau
mau ke pergi?” tanyanya mulai memberanikan diri.
“Ne..wae?”
tanya Minho sambil memandang Yuri.
“Emm..kuharap
kau tidak akan melupakanku” kata Yuri sambil menyerahkan kalung yang sedari
tadi digenggamnya.
Minho
pun mengambilnya dan hanya bisa memandang Yuri yang berjalan meninggalkannya
sendiri.
“Aku tidak
mungkin bisa melupakanmu, dan aku berjanji akan segera kembali” kata Minho
sambil memasukkan kalung itu kedalam saku celananya.
[Flashback end]
Satu
jam telah berlalu, Minho mulai ragu kalau Yuri benar-benar akan datang
menemuinya. Ia terus menunggu sampai akhirnya pintu depan terbuka dan masuklah
seorang yeoja cantik yang berjalan menghampirinya.
Minho
pun segera bangkit dari tempat duduknya dan memastikan kalau itu benar-benar
yeoja yang ingin ia temui. Ia pun segera berjalan menghampirinya dan memberikan
senyum yang biasa ia berikan pada Yuri dulu.
“Yuri-ah?”
yeoja itu pun membalasnya dengan senyuman manis.
Minho
segera mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan memberikannya pada yeoja yang ada
dihadapannya itu. Yuri menerimanya dengan malu-malu, ia masih merasa canggung
setelah tujuh tahun berpisah dengan sahabat karibnya itu.
“Kau
masih menyimpannya?”
“Tentu
saja, kau tidak berpikir kalau aku akan membuangnya kan?” tanya Minho sambil
tersenyum. Sejenak
mereka saling terdiam, dan Yuri masih memandangi kalungnya.
“Apakah aku boleh mengatakan
sesuatu?”
“Geureom..mwoya?”
“Kurasa tujuh tahun adalah waktu
yang terlalu lama, dan aku sudah tidak bisa membiarkan ini, aku harus mengatakannya
sekarang”
“Ne, malhaebwa”
“Kurasa aku menyukaimu sejak tujuh
tahun yang lalu, rasanya saat itu aku tidak ingin pergi”
“Lalu kenapa
kau pergi?”
“Aku
tidak bisa menolak permintaan ayahku..mianhae”
“Ah..dwaesseo”
“Jadi..maukah
kau menjadi yeojachingu-ku?” Minho mulai cemas, ia takut Yuri akan menolaknya.
“Ne”
lagi-lagi Yuri memberikan senyuman manisnya. Minho pun mendekati Yuri dan
memeluknya.
“Gomawo..aku
janji tidak akan meninggalkanmu lagi”
---------------------------------------------------------------------------------
Inspired by : MV CSJH The Grace-My Everything
Note
: Maaf kalo banyak typo
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar