GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Rabu, 18 September 2013

[FF] Destiny Of Us Part.2


. . . . . . .

“Kupikir dia tidak akan datang” kata TOP saat Taeyang telah kembali ke backstage.
             “Tentu saja dia datang..oh tunggu, apa kau yang memberikan undangan itu?”
             “Hey, jangan salah paham dulu, aku memberinya undangan itu karena kulihat kau tidak menuliskan namanya di salah satu undangan yang akan kau kirim” Taeyang pun mengangguk dan langsung duduk disamping sahabatnya itu.

***
             Seorang namja tengah memandangi yeoja dihadapannya, tampak pucat, lemah tak berdaya. Sudah tiga hari Sumin dirawat di rumah sakit karena kecelakaan yang menimpanya. Menurut kabar, orang yang mencelakai Sumin adalah fans Taeyang yang tidak menyetujui hubungan mereka berdua.
             Tiga hari yang lalu, Taeyang yang saat itu berada di apartemen Sumin, seperti mendengar seseorang mengetuk pintu dengan sangat pelan. Dan setelah pintu dibuka, nampaklah Sumin yang berlumuran darah, berusaha menopang tubuhnya agar tetap bisa berdiri tegak. Tapi usahanya sia-sia, akhirnya ia pun terjatuh dan tak sadarkan diri sampai saat ini.
             Perlahan tangan Sumin mulai bergerak dan matanya pun mulai terbuka. Namja itu langsung meraih tangan Sumin dan tersenyum.
             “Kau sudah sadar?”
             “Aku dimana?”
             “Kau dirumah sakit, sudahlah jangan banyak bergerak” ucapnya sambil meraih ponselnya.
             Sumin sudah sadar
             Beitulah isi pesan yang baru saja ia kirimkan pada seseorang.
             Aku masih di bandara
             “Bersabarlah, Taeyang masih di bandara”
             “Bandara?”
             “Ayahnya sakit, jadi dia harus pulang” Sumin mengangguk dan tersenyum.
             “Aku haus” bisik Sumin, bahkan suaranya hampir tak terdengar. TOP langsung melirik gelas kosong di meja dan tersenyum.
             “Aku akan segera kembali” belum sempat TOP bangkit dari tempat duduknya, Sumin langsung meraih lengannya.
             “Bolehkah aku meminjam ponselmu?” TOP mengangguk dan menyerahkan ponselnya pada Sumin.

***
             Taeyang terus berlari menyusuri lorong rumah sakit tempat Sumin dirawat. Ada firasat buruk yang tiba-tiba melintas, tapi secepat mungkin ia mencoba menepisnya.
             Akhirnya ia tiba di depan kamar Sumin. Ia mulai ragu untuk membuka pintu itu. Sementara Taeyang masih berkutat dengan keraguannya, pintu telah terbuka dan muncullah sesosok namja tinggi dari dalam ruangan itu.
             “Terima kasih telah menjaga Sumin, aku harus menemuinya sekarang” TOP langsung menahannya dan menyuruh Taeyang untuk duduk di kursi yang ada disamping mereka.
             “Sebelum kau menemui Sumin, kau harus mendengar ini, aku menemukan rekaman ini setelah mengambilkan air untuknya” ia pun segera menyerahkan ponselnya pada Taeyang yang masih bingung dengan ucapan sahabatnya itu
             “Youngbae oppa, aku hanya ingin berterima kasih padamu, terima kasih telah hadir dalam hidupku, terima kasih telah mengenalkanku pada semua orang sebagai kekasihmu, terima kasih karena kau telah mencintaiku seperti kau mencintai musikmu” sepertinya Sumin berusaha mengatur nafasnya sebelum melanjutkan kalimat yang akan ia keluarkan.
             “Saat kau merasa lelah dengan kehidupanmu sebagai seorang idol, jangan pernah berkata bahwa kau ingin berhenti. Kau sendiri yang mengatakan bahwa kau sangat mencintai musik. Jika kau benar-benar berhenti, berarti kau tak mencintai musik, dan itu artinya kau juga tak mencintaiku” kali ini, samar-samar terdengar isakan yang keluar dari mulut Sumin. “Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi aku sadar aku benar-benar tak siap jika kau harus membenciku, jadi kuharap Seunghyun oppa mau menceritakan hal itu padamu. Youngbae oppa..aku mencintaimu” hening, suara Sumin tak terdengar lagi, rekaman itu telah selesai, dan Taeyang hanya memandang udara kosong dihadapannya.
             “Sebenarnya dia ingin mengirim rekaman itu padamu, tapi belum sempat ia mengirimnya. . .” ucapan tak diselesaikan, Taeyang langsung menoleh dan sepertinya ia tau kemana arah ucapan TOP.
             “Belum sempat ia mengirimnya, Tuhan telah memintanya untuk kembali” Taeyang menunduk, ia benar-benar telah membiarkan air matanya jatuh. “Sepertinya saat itu ia mendapat pukulan keras di kepalanya, dan ia kehilangan banyak darah, operasinya pun tak berjalan lancar” Taeyang kembali merutuki dirinya, tak disangka nasib buruk menimpa Sumin, kekasihnya.
             “Ini semua salahku, andai saja saat itu aku tak membuat pengakuan di hadapan semua fans” suaranya bergetar, menahan air mata yang terus mengalir di pipinya.

***
1 Tahun Kemudian
            
             Namja dengan seikat bunga digenggamannya tengah menyusuri jalan setepak diantara batu nisan yang berderet rapi. Ia berhenti tepat disamping batu nisan bertuliskan “Baek Sumin” diatasnya. Taeyang menyentuh nisan itu dan meletakkan bunga itu diatasnya.
             “Sumin-ah, aku datang, maaf karena aku jarang mengunjungimu, kau tau sendiri kan bagaimana managerku” bisiknya. “Hari ini konserku akan digelar, berjanjilah kau akan melihatku” suaranya mulai bergetar, tapi ia berusaha agar air matanya tak jatuh di depan kekasihnya.
             “Aku sudah tau semuanya, kau adalah Kwon Ahyoung, musuh kecilku. Tapi sekarang aku tidak membencimu, jadi untuk apa kau takut mengatakan hal itu? Lagipula, kebangkrutan perusahan ayahku bukan sepenuhnya kesalahan keluargamu” ia diam, mengatur nafasnya yang kian memburu.
             “Dulu kau pernah bilang bahwa kau kecewa, memiliki kekasih sepertiku sama saja dengan tak memiliki seorang kekasih, karena kita tak bisa sering bertemu. Dan saat itu lah aku berfikir apakah aku harus melepasmu untuk namja lain. Tapi aku tak bisa, karena aku terlalu mencintaimu”
             “Karena banyaknya kamera yang selalu mengikutiku, dan karena peraturan-peraturan tak masuk akal dari managerku, kencan kita selalu tertunda, dan saat itu kau benar-benar telah kecewa padaku” ia diam, berharap Sumin akan muncul dihadapannya dan mendengarkan seluruh isi hatinya.
             Saat ia benar-benar ingin menangis, tiba-tiba saja ponselnya bergetar dan nampaklah nama Kwon Jiyong disana.
             “Hmm”
             “…”
             “Baiklah, aku akan kesana” ia memandangi makam yang ada dihadapannya dan tersenyum, “Aku harus pergi, aku janji akan sering mengunjungimu”

***

             Tak terasa lima menit lagi konser akan dimulai, Taeyang terus meminta bantuan pada teman-temannya untuk menghilangkan kegugupan yang tengah melandanya.
             Tiba-tiba TOP yang mendengar ada sedikit keributan pun segera berlari keluar dan mendapati dua pria tengah mencengkeram lengan seorang yeoja yang terus berontak. Hal itu benar-benar mengingatkannya pada kejadian tahun lalu.

=============
             Aku kekasihnya, kumohon izinkan aku masuk”
             “Bukankah dia Sumin? Maksudku Baek Sumin?” Tanya manager Taeyang pada TOP yang baru saja tiba.
             “Apa? Oh eh kurasa bukan, dia memang mirip dengan Sumin, tapi dia bukan Sumin, namanya Kwon Ahyoung, dia temanku. Lebih baik sekarang cepat suruh dia pergi, dia itu benar-benar pembuat onar”
             “Benarkah? Ah aku tidak bisa membiarkan ini” Dong Youngchul pergi, dan TOP hanya bisa memandang Sumin penuh dengan rasa bersalah.
==============

             “Maafkan aku, Sumin. Aku tidak bisa membiarkanmu bertemu dengan Youngbae” ia menarik nafas pelan, dan segera membuangnya. “Jika kau bertanya apa aku cemburu? Ya, saat itu aku benar-benar cemburu, karena aku telah menyukaimu sejak lama, tapi kau malah memilih musuh kecilmu” bisiknya.
             “Sebentar lagi konser dimulai, kau tak ingin melihatnya?” Tanya seseorang yang baru saja menepuk bahunya. Tanpa pikir panjang, namja yang memiliki nama asli yang sama dengannya itu langsung menarik lengan TOP.

[SKIP]

             Konser berjalan dengan sangat lancar, dan kini tibalah saatnya bagi Taeyang untuk menyanyikan lagu terakhir. Tiba-tiba semua lampu mati dan sontak seluruh fans menjerit ketakutan.
             Tak lama kemudian, tiga layar besar yang ada dipanggung itu menampilkan potret seorang yeoja yang tengah tersenyum, senyum ceria yang benar-benar tulus.
             “Kalian masih ingat yeoja ini?” fans pun mulai sibuk mencari pemilik suara itu. “Ya, dia adalah yeoja yang tahun lalu kuperkenalkan pada kalian, yeoja yang kukenalkan sebagai kekasihku, yeoja yang telah meninggalkanku dan tak akan pernah kembali lagi” suaranya semakin tak terdengar, seperti hanya sebatas bisikan.
             Sementara itu fans pun mulai hanyut dalam isakan, mereka menangis, mereka berduka, dan mereka sedih saat mengingat Taeyang yang tahun lalu menangis di depan fans untuk yang pertama kalinya.
            “Sumin-ah…Baek Sumin, aku akan menunjukkan keseluruh dunia bahwa aku masih mencintaimu” teriaknya, dan hal itu membuat fans semakin terisak. “Lagu ini untukmu, Baek Sumin…aku mencintaimu” ucapnya yang terdengar seperti sebuah bisikan.
             Ia pun mulai bernyanyi, dengan tangisan fans yang mengiringi setiap bait lagu yang ia persembahkan untuk kekasihnya, Baek Sumin

==========================================
[Flashback]
             “Oppa..” panggil seorang gadis kecil yang sedari tadi menunggu seseorang di bangku taman itu. “Uh? Kau juga mengajak Youngbae oppa?” tanyanya ketika namja lain berjalan menghampiri mereka.
             “Jangan pura-pura baik, aku sudah tau kalau keluargamu telah menghancurkan masa depan perusahan ayahku, aku benar-benar membencimu” ucap namja itu denga kasar. “Tapi aku senang saat mendengar berita tentang kecelakaan yang menimpa keluargamu, dan aku senang karena kau harus tinggal di panti asuhan ini, paling tidak kau bisa merasakan bagaimana rasanya menderita”
             “Dong Youngbae, cukup” bentak Seunghyun sambil berusaha menenangkan Ahyoung agar tidak menangis karena ucapan kasar yang keluar dari mulut Yongbae.
             “Ah..kau selalu saja membelanya” ucap Youngbae yang segera meninggalkan mereka.
             “Apa yang ingin kau katakan padaku?”
             “Jangan mencariku di panti asuhan lagi, ada keluarga yang akan mengadopsiku, tapi mereka akan mengganti namaku”
             “Benarkah, kenapa?”
             “Entahlah, mereka hanya memintaku memakai nama anak mereka yang telah meninggal bulan lalu. Baek Sumin, bukankah nama itu indah?” Seunghyun tersenyum dan mengangguk. “Tapi ini rahasia, kau tidak boleh memberitahu siapa pun tentang hal ini, sekarang aku terlahir kembali sebagai Baek Sumin”
             “Aku tidak boleh memberitahu siapapun? Termasuk Youngbae?”
             “Ya, termasuk Youngbae oppa”


============================================
                                        Inspired by VIXX’s song-Don’t Want To Be An Idol

Note : Maaf kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya…

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar