GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Minggu, 26 Januari 2014

[FF] Maybe Next Time Part.1



Cast      :
-          Lee Eunji as Shin Minran
-          Kim Minseok a.k.a Xiumin

Author : Bie


Minran kembali membuka kenangan lama yang menyakitkan. Bagaimana tidak, album foto digenggamannya kembali menampilkan sosok namja menyebalkan yang dicintainya.
Tiga jam lagi akan ada pesta pernikahan disana, dan Minran lah mempelai wanitanya. Tapi ia selalu saja menampilkan wajah kecewanya jika tidak ada siapa-siapa disampingnya.
Foto itu, foto yang menampilkan seorang namja dan yeoja yang berdiri diatas hamparan pasir putih dengan sunset sebagai backgroundnya. Tapi dibalik kebahagiaan itu, tersimpan kenangan tentang perkenalan yang menyebalkan.
"Minggir, aku mau duduk" ucap Minran sambil meletakkan tasnya di depan namja yang belum pernah ia temui sebelumnya. Seketika itu juga puluhan pasang mata langsung menatap Minran dengan terheran-heran.
"Ya! Kau berani membentaknya?" Bisik Eunri dengan hati-hati.
"Kenapa tidak?"
"Dia itu Xiumin, X.I.U.M.I.N"
"Ah..anak akselerasi?" Eunri pun mengangguk dan langsung menyambar tas Minran. "Ya! Mwohae?"
"Lebih baik kau pindah dan jangan ganggu Xiumin"
"Wae?"
"Kau masih berani dengannya?"
"Kenapa aku harus takut? Kami sama-sama hidup, sama-sama bernafas, sama-sama makan nasi"
"Aku lebih suka mie" sahut Xiumin.
"Baiklah itu pengecualian"
"Tapi. . ."
"Sudahlah Hwang Eunri, kurasa lebih baik aku mengalah, itu kan yang harus dilakukan pendatang baru" kata Xiumin sambil meraih tas Minran dan meletakkannya di mejanya, lebih tepatnya mantan mejanya yang sebenarnya milik Minran.
Minran pun langsung menghempaskan tubuhnya ke tempat duduk setelah Xiumin pindah ke tempat duduk lain.
Tidak hanya berhenti disitu saja, selama guru menyampaikan materi, Xiumin terus mengganggu Minran yang sedang berkutat dengan bukunya.
"Siapa namamu?" Bisik Xiumin yang terus memandangi Minran.
"Namanya Shin Minran" sahut Eunri yang duduk di depan Minran.
"Kau tinggal dimana?"
"Dia tinggal di daerah Apgujeong"
"Ya! Hwang Eunri, bisakah kau diam?" desis Minran.
"Bisakah kau bersikap lebih ramah?"
"Dia memang seperti itu, tapi sikapnya akan berubah seratus delapan puluh derajat jika dengan orang yang dia kenal"
"Hwang Eunri, apa kau tidak bisa. . ."
"Shin Minran, Hwang Eunri, Kim Minseok, keluar dari kelasku sekarang juga" bentak Choi seonsaengnim sambil melempar penghapus kearah Xiumin. "Tidak heran kau dikeluarkan dari kelas akselerasi. Percuma kau pintar kalau tidak mau menghargai guru"
Mereka bertiga pun segera keluar dan menjalani hukuman mereka. Duduk bersimpuh dengan kedua tangan diangkat setinggi-tingginya.
"Chagiya wae?" tanya Baekhyun yang baru saja keluar dari kelasnya.
"Semua ini salah Shin Minran" jerit Eunri dengan bersungut-sungut.
"Na?" Minran pun langsung menoleh dan membelalakkan matanya.
"Kalau saja kau menjawab semua pertanyaan Xiumin, aku tidak perlu menjawabnya, dan yang paling penting aku tidak akan ikut-ikutan ada disini"
"Apa aku menyuruhmu menjawab semua pertanyaanya?"
"Ya! Shin Minran" Eunri telah bersiap menyerang Minran, tapi Baekhyun langsung mencegahnya.
"Aigoo. .baegopa, chagiya meokja" ajak Baekhyun yang langsung menarik lengan Eunri
"Yeoja itu benar-benar aneh" gumam Minran tanpa melepas pandangan dari Eunri yang tengah bergelayut manja di lengan Baekhyun. "Eomeona, aku tidak kuat lagi" keluh Minran sambil menurunkan lengannya.
"Kau ini, tingkahmu seperti namja tapi begini saja tidak sanggup" gumam Xiumin seraya mengangkat lengan kiri Minran dan diletakkan dibahunya. "Kurasa begini lebih baik"
"Jangan sok baik" Minran pun segera berlari menjauhi namja yang menurutnya menyebalkan itu.
***
Pemandangan di kantin sekolah hari ini terlihat sama seperti hari-hari sebelumnya. Para siswa-siswi terpopuler di sekolah itu tengah menempati singgasana mereka yang ada ditengah ruangan.
Shin Minran, menjadi terkenal karena sikap dinginnya. Bahkan sebagian besar murid di sekolah itu memanggilnya Ice Princess.
Hwang Eunri dan Byun Baekhyun, masuk dalam daftar murid terpopuler karena kekayaan mereka, alasan lain karena kemesraan mereka berdua yang berhasil membuat pasangan lain merasa iri.
Selanjutnya adalah Zhang Yixing a.k.a Lay, siswa yang populer di kalangan para yeoja setelah ia memutuskan bergabung dengan club dance. Kim Eunbi dan Kang Seungyoon, masuk dalam jajaran murid populer karena IQ mereka yang jauh melebihi rata-rata.
Dan yang terakhir, anggota baru bernama Kim Minseok a.k.a Xiumin yang mendadak terkenal karena kepindahannya dari kelas akselerasi ke kelas regular.
"Woah, ada anggota baru" celetuk Lay saat Xiumin duduk dihadapannya.
"Welcome" Eunri yang duduk disamping Baekhyun pun tak mau kalah.
"Kim Eunbi, Kang Seungyoon, long time no see" ucap Xiumin memandang kedua teman-temannya dengan berbinar-binar.
"Kau baru pindah hari ini" cibir Eunbi dengan sikap dinginnya.
"Ah ya, aku lupa"
"Aku harus latihan, galke" ucap Lay sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Kau mau meninggalkanku disini?" tanya Eunbi dengan manja, tidak seperti saat menjawab sapaan Xiumin.
"Geureohke aniya, gaja"
"Bukankah kalian teman sekelas?" Tanya Minran yang mulai membuka suara.
"Tidak ada yang berteman di kelas kami, karena yang terpenting hanyalah otak, nilai, dan popularitas" sahut Seungyoon.
"Popularitas? Kurasa hanya kau dan Eunbi yang mendapatkannya" sanggah Baekhyun.
"Tidak ada kekonyolan di kelas kami, benar-benar menyebalkan" ucap Xiumin.
"Ice cream" gumam Eunri sambil memainkan jarinya.
"Kau ingin ice cream?" Eunri pun langsung tersenyum lebar. "Geureom, gaja"
"Ya! Hwang Eunri, kau mau meninggalkanku?" Teriak Minran yang langsung berdiri.
"Mian" jawab Eunri sambil melambaikan tangannya.
"Aissh..jinjja"
"Sudahlah, duduk saja" protes Xiumin sambil menarik lengan Minran agar ia mau duduk.
Sesaat setelah Eunri dan Baekhyun pergi, meja di tengah cafetaria itu langsung sunyi, tak ada suara lain selain suara ponsel Seungyoon yang berkali-kali beradu dengan meja. Xiumin langsung menoleh pada Minran dan ia bisa melihat dengan jelas gurat kekhawatiran di wajah yeoja itu.
"Kenapa dia?" batin Xiumin yang mulai memandangi Minran dan Seungyoon  secara bergantian.
"Aku harus pergi" ucap Minran yang langsung berlari menjauhi mereka.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Xiumin yang berusaha menyusul Minran.
"Apa pedulimu?"
"Kita ini teman, kenapa kau terus bersikap dingin padaku?"
"Aku bukan temanmu" bantah Minran sambil membaca pesan yang baru saja membuat ponselnya bergetar.
"Neo jinjja nappeun yeoja" ucap Xiumin seraya merebut ponsel Minran dan membaca pesan-pesannya. "Bertingkahlah seperti biasa, kau membuat suasana menjadi canggung" gumam Xiumin membaca pesan itu. "Eomeona, dia pacarmu?"
"Aniya, cepat kembalikan" jerit Minran seraya berusaha merebut ponselnya.
"Baiklah, tunggu aku selesai membaca semuanya" ucap Xiumin yang langsung berlari menghindari Minran sambil terus mengutak-atik ponsel di genggamannya itu.
"Ya! Kim Minseok" Xiumin langsung berhenti, matanya masih terpaku menatap layar ponsel Minran. Kali ini tampang shock telah menghiasi wajahnya. "Kau menyebalkan" jerit Minran yang telah berhasil merebut ponselnya.
Minran yang tak sengaja melirik layar ponselnya pun langsung tertegun dan membulatkan kedua matanya.
.
.
.
.
.
TBC^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar