Cast :
-
Lee Eunji as Shin Minran
-
Kim Minseok a.k.a Xiumin
Author : Bie
Minran kembali membuka kenangan lama yang
menyakitkan. Bagaimana tidak, album foto digenggamannya kembali menampilkan
sosok namja menyebalkan yang dicintainya.
Tiga jam lagi akan ada
pesta pernikahan disana, dan Minran lah mempelai wanitanya. Tapi ia selalu saja
menampilkan wajah kecewanya jika tidak ada siapa-siapa disampingnya.
Foto itu, foto yang
menampilkan seorang namja dan yeoja yang berdiri diatas hamparan pasir putih
dengan sunset sebagai backgroundnya. Tapi dibalik kebahagiaan itu, tersimpan
kenangan tentang perkenalan yang menyebalkan.
"Minggir, aku mau duduk" ucap Minran
sambil meletakkan tasnya di depan namja yang belum pernah ia temui sebelumnya. Seketika itu juga puluhan pasang mata langsung menatap
Minran dengan terheran-heran.
"Ya! Kau berani
membentaknya?" Bisik Eunri dengan hati-hati.
"Kenapa tidak?"
"Dia itu Xiumin,
X.I.U.M.I.N"
"Ah..anak
akselerasi?" Eunri pun mengangguk dan langsung menyambar tas Minran.
"Ya! Mwohae?"
"Lebih baik kau
pindah dan jangan ganggu Xiumin"
"Wae?"
"Kau masih berani
dengannya?"
"Kenapa aku harus
takut? Kami sama-sama hidup, sama-sama bernafas, sama-sama makan nasi"
"Aku lebih suka
mie" sahut Xiumin.
"Baiklah itu pengecualian"
"Tapi. . ."
"Sudahlah Hwang
Eunri, kurasa lebih baik aku mengalah, itu kan yang harus dilakukan pendatang
baru" kata Xiumin sambil meraih tas Minran dan meletakkannya di mejanya,
lebih tepatnya mantan mejanya yang sebenarnya milik Minran.
Minran pun langsung
menghempaskan tubuhnya ke tempat duduk setelah Xiumin pindah ke tempat duduk
lain.
Tidak hanya berhenti
disitu saja, selama guru menyampaikan materi, Xiumin terus mengganggu Minran
yang sedang berkutat dengan bukunya.
"Siapa namamu?" Bisik Xiumin yang
terus memandangi Minran.
"Namanya Shin Minran" sahut Eunri
yang duduk di depan Minran.
"Kau tinggal dimana?"
"Dia tinggal di daerah Apgujeong"
"Ya! Hwang Eunri,
bisakah kau diam?" desis Minran.
"Bisakah kau bersikap lebih ramah?"
"Dia memang seperti itu, tapi sikapnya
akan berubah seratus delapan puluh derajat jika dengan orang yang dia
kenal"
"Hwang Eunri, apa kau
tidak bisa. . ."
"Shin Minran, Hwang
Eunri, Kim Minseok, keluar dari kelasku sekarang juga" bentak Choi
seonsaengnim sambil melempar penghapus kearah Xiumin. "Tidak heran kau
dikeluarkan dari kelas akselerasi. Percuma kau pintar kalau tidak mau
menghargai guru"
Mereka bertiga pun segera
keluar dan menjalani hukuman mereka. Duduk bersimpuh dengan kedua tangan diangkat
setinggi-tingginya.
"Chagiya wae?" tanya Baekhyun yang
baru saja keluar dari kelasnya.
"Semua ini salah Shin Minran" jerit
Eunri dengan bersungut-sungut.
"Na?" Minran pun
langsung menoleh dan membelalakkan matanya.
"Kalau saja kau
menjawab semua pertanyaan Xiumin, aku tidak perlu menjawabnya, dan yang paling
penting aku tidak akan ikut-ikutan ada disini"
"Apa aku menyuruhmu
menjawab semua pertanyaanya?"
"Ya! Shin Minran" Eunri telah bersiap
menyerang Minran, tapi Baekhyun langsung mencegahnya.
"Aigoo. .baegopa, chagiya meokja"
ajak Baekhyun yang langsung menarik lengan Eunri
"Yeoja itu
benar-benar aneh" gumam Minran tanpa melepas pandangan dari Eunri yang
tengah bergelayut manja di lengan Baekhyun. "Eomeona, aku tidak kuat lagi" keluh
Minran sambil menurunkan lengannya.
"Kau ini, tingkahmu seperti namja tapi
begini saja tidak sanggup" gumam Xiumin seraya mengangkat lengan kiri
Minran dan diletakkan dibahunya. "Kurasa begini lebih baik"
"Jangan sok baik" Minran pun segera
berlari menjauhi namja yang menurutnya menyebalkan itu.
***
Pemandangan di kantin sekolah hari ini terlihat
sama seperti hari-hari sebelumnya. Para siswa-siswi terpopuler di sekolah itu
tengah menempati singgasana mereka yang ada ditengah ruangan.
Shin Minran, menjadi terkenal karena sikap
dinginnya. Bahkan sebagian besar murid di sekolah itu memanggilnya Ice
Princess.
Hwang Eunri dan Byun Baekhyun, masuk dalam
daftar murid terpopuler karena kekayaan mereka, alasan lain karena kemesraan
mereka berdua yang berhasil membuat pasangan lain merasa iri.
Selanjutnya adalah Zhang Yixing a.k.a Lay,
siswa yang populer di kalangan para yeoja setelah ia memutuskan bergabung
dengan club dance. Kim Eunbi dan Kang Seungyoon, masuk dalam jajaran murid
populer karena IQ mereka yang jauh melebihi rata-rata.
Dan yang terakhir, anggota baru bernama Kim
Minseok a.k.a Xiumin yang mendadak terkenal karena kepindahannya dari kelas
akselerasi ke kelas regular.
"Woah, ada anggota baru" celetuk Lay
saat Xiumin duduk dihadapannya.
"Welcome" Eunri yang duduk disamping Baekhyun
pun tak mau kalah.
"Kim Eunbi, Kang Seungyoon, long time no
see" ucap Xiumin memandang kedua teman-temannya dengan berbinar-binar.
"Kau baru pindah hari
ini" cibir Eunbi dengan sikap dinginnya.
"Ah ya, aku
lupa"
"Aku harus latihan,
galke" ucap Lay sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Kau mau
meninggalkanku disini?" tanya Eunbi dengan manja, tidak seperti saat
menjawab sapaan Xiumin.
"Geureohke aniya,
gaja"
"Bukankah kalian
teman sekelas?" Tanya Minran yang mulai membuka suara.
"Tidak ada yang
berteman di kelas kami, karena yang terpenting hanyalah otak, nilai, dan
popularitas" sahut Seungyoon.
"Popularitas? Kurasa
hanya kau dan Eunbi yang mendapatkannya" sanggah Baekhyun.
"Tidak ada kekonyolan
di kelas kami, benar-benar menyebalkan" ucap Xiumin.
"Ice cream" gumam Eunri sambil
memainkan jarinya.
"Kau ingin ice cream?" Eunri pun
langsung tersenyum lebar. "Geureom, gaja"
"Ya! Hwang Eunri, kau mau
meninggalkanku?" Teriak Minran yang langsung berdiri.
"Mian" jawab Eunri sambil melambaikan
tangannya.
"Aissh..jinjja"
"Sudahlah, duduk
saja" protes Xiumin sambil menarik lengan Minran agar ia mau duduk.
Sesaat setelah Eunri dan
Baekhyun pergi, meja di tengah cafetaria itu langsung sunyi, tak ada suara lain
selain suara ponsel Seungyoon yang berkali-kali beradu dengan meja. Xiumin
langsung menoleh pada Minran dan ia bisa melihat dengan jelas gurat
kekhawatiran di wajah yeoja itu.
"Kenapa dia?"
batin Xiumin yang mulai memandangi Minran dan Seungyoon secara bergantian.
"Aku harus
pergi" ucap Minran yang langsung berlari menjauhi mereka.
"Kau baik-baik
saja?" Tanya Xiumin yang berusaha menyusul Minran.
"Apa pedulimu?"
"Kita ini teman,
kenapa kau terus bersikap dingin padaku?"
"Aku bukan
temanmu" bantah Minran sambil membaca pesan yang baru saja membuat
ponselnya bergetar.
"Neo jinjja nappeun
yeoja" ucap Xiumin seraya merebut ponsel Minran dan membaca
pesan-pesannya. "Bertingkahlah seperti biasa, kau membuat suasana menjadi
canggung" gumam Xiumin membaca pesan itu. "Eomeona, dia
pacarmu?"
"Aniya, cepat
kembalikan" jerit Minran seraya berusaha merebut ponselnya.
"Baiklah, tunggu aku
selesai membaca semuanya" ucap Xiumin yang langsung berlari menghindari
Minran sambil terus mengutak-atik ponsel di genggamannya itu.
"Ya! Kim
Minseok" Xiumin langsung berhenti, matanya masih terpaku menatap layar
ponsel Minran. Kali ini tampang shock telah menghiasi wajahnya. "Kau
menyebalkan" jerit Minran yang telah berhasil merebut ponselnya.
Minran yang tak sengaja
melirik layar ponselnya pun langsung tertegun dan membulatkan kedua matanya.
.
.
.
.
.
TBC^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar