SHADOW OF
MY CHILDHOOD (1)
Translated by BIE
Disclaimer : Cerita sepenuhnya milik
Big Hit Entertainment, saya disini
hanya menerjemahkan saja ke dalam Bahasa
Indonesia. Mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan.
Hoseok, 23 Juli (10 tahun)
Semua itu terjadi ketika aku
berhitung sampai empat. Aku menghitung beberapa buah, mungkin tomat atau melon.
Aku tidak yakin. “Empat.” Segera setelah kuucapkan itu, bayangan masa kecilku
muncul. Aku bergandengan tangan dengan seseorang.
Hari itu adalah hari dimana pertama
kalinya aku ke taman bermain dengan ibu. Aku terpukau dengan bendera
warna-warni dan deretan toko. Orang-orang berpakaian seperti badut melambaikan
tangan padaku, dan musik yang menarik bergema di setiap sudut. Ibu berhenti di
depan komedi putar. Kuda putih berputar-putar di bawah cahaya berkilauan. Aku
akan bertanya, “Bu, apakah kita kesini untuk naik ini?” ketika seseorang
memanggilku. “Hoseok.” Aku mendongak.
Itu guruku. Teman-teman sekelasku
menatapku dengan pandangan bingung. Bayangan teman-teman sekelasku muncul.
Guruku mendesakku untuk melanjutkan itu, dan aku mulai menghitung lagi. Lima.
Enam. Ibu muncul dihadapanku lagi. Dia terlihat persis seperti beberapa menit
yang lalu. Wajahnya teduh saat dia berdiri di depan cahaya dan semilir angin
menyibak rambutnya. Ibu mengulurkan sebatang coklat. “Hoseok, pejamkan matamu
dan jangan dibuka sampai kau menghitung hingga sepuluh.”
Tujuh. Delapan. Sembilan. Aku
berhenti disana. Guruku membuat gerakan mengisyaratkan padaku untuk melanjutkannya.
Teman-teman sekelasku menatapku lagi. Kubuka mulutku, tapi tidak ada kata yang
keluar. Wajah ibu menjadi kabur. Kelihatannya seakan dia tidak akan datang
untuk mencariku jika aku menyelesaikan hitunganku sampai sepuluh. Aku terjatuh
ke lantai. [BIE]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar