GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Sabtu, 07 Desember 2013

[FF] Forgiveness And Love



Cast      :
-          Chanyeol “EXO”
-          Sooyoung “SNSD”
-          Suzy “Miss A”
-          Myungsoo “Infinite”

Author : Bie

Sooyoung POV
             Aku tau ini telah berakhir, teman-temanku pun telah mengatakannya. Aku sadar kita telah berpisah, aku pun sadar kita tak mungkin bersatu lagi. Padahal sebentar lagi kita akan pergi bersama, tak kusangka kau akan seperti ini.
             “Sooyoung-a” panggil seseorang yang melambaikan tangan kearahku. Aku pun membalasnya, dan semoga saja ia tidak melihat pipiku yang telah basah. “Kau..menangis?” tanyanya ketika ia telah berdiri dihadapannya.
             “Tidak”
             “Bohong…sudahlah, lupakan saja dia” kulirik Taeyeon yang kini memandangku penuh cemas.
             Ya, kurasa aku akan melupakanmu, Park Chanyeol.

Chanyeol POV
             Kulirik yeoja yang ada di depanku, sekilas kulihat ada gurat kekecewaan diwajahnya, ia pun tak mau memandangku, walau sedetikpun.
             “Kau baik-baik saja?” tanyaku dengan suara yang kubuat semanis mungkin.
             “Aku tidak suka” jawabnya tanpa mengangkat wajahnya.
             “Kenapa? Makanannya tidak enak?”
             “Bukan itu” ucapnya sambil meletakkan sendoknya dengan kasar. “Aku tidak suka dengan semua yang harus kulakukan”
             “Kau pikir aku suka, hah?”
             “Lalu kenapa kau diam saja?”
             “Aku. . .” Suzy masih memandangku, sepertinya ia masih menebak-nebak jawaban apa yang akan meluncur dari bibirku. “Ah dwaesseo, aku hanya tidak ingin membuat ayahku marah”
             “Lalu, bagaimana dengan Sooyoung?”
             “Semuanya sudah selesai”
             “Owh..maaf” ucapnya penuh sesal.
             “Tidak masalah, bagaimana dengan Myungsoo?”
             “Dia bisa mengerti”
             “Ah kau beruntung”
             “Kau harus menjelaskan hal ini padanya”
             “Tidak, kurasa dia telah membenciku”

Sooyoung POV
             Semua telah berakhir, tapi bisikan-bisikan dalam hatiku selalu muncul, sepertinya aku tidak akan pernah lagi mencintai orang lain seperti aku mencintaimu.
             Hatiku yang beku, langsung mencair saat aku didepanmu. Hatiku telah mencair karenamu.
             “Kenapa kau lakukan ini? Apa salahku? Apa kau lelah denganku?” air mata yang mengiringi bisikan-bisikanku mampu memecah kesunyian malam. Hatiku yang mencair telah menguap dan hilang begitu saja.
             “Itulah namja, tak pernah memperlakukan yeoja dengan baik” ucap Jessica yang telah berdiri di pintu kamarku.
             “Tapi aku terlanjur menyukainya, harus bagaimana lagi?” Jessica hanya mendengus dan langsung menghampiriku.
             Park Chanyeol, aku membencimu, aku membencimu karena kau telah membuat air mataku berderai.

Author POV
             Musim dingin telah berlalu, Chanyeol masih duduk dikamarnya, memandang foto dua anak manusia yang tengah bahagia.
             “Hatiku ingin meraihmu, tapi itu tak semudah yang kubayangkan” bisiknya. Chanyeol pun segera meraih ponselnya dan berusaha menahan air matanya.
             Tak ada jawaban. Ia terus mencoba, sampai akhirnya seseorang mulai menyapanya.
             “Ada apa?”
             “Kau..baik-baik saja?”
             “Cepatlah”
             “Aku…hanya ingin menjelaskan semuanya”
             Sooyoung diam, ia bingung, haruskah ia mendengar penjelasan Chanyeol atau…membuang jauh-jauh ponsel kesayangannya itu.
             “Sooyoung-a”
             “Katakan”
             “Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini”
             “Apa yang kau bicarakan?”
             “Aku dan Suzy…tidak ada hubungan apa-apa”
             “Jangan bodoh Park Chanyeol, semua orang tau kalian telah bertunangan” ucap Sooyoung.
             “Tapi ini semua karena keinginan ayahku, kau tau sendiri kan aku tidak bisa membantahnya”
             “Apa sekarang kau juga tidak bisa membantahnya? Apa kau ingin mengorbankan kebahagiaanmu?”
             “Aku akan mencoba membicarakan hal ini, jadi kumohon, beri aku sedikit waktu”
             “Bagaimana dengan Suzy? Apa dia mau melepasmu begitu saja?” Chanyeol hanya tertawa, bahkan ia pikir itu adalah pertanyaan paling konyol yang pernah ia dengar. “YAA! Park Chanyeol”
             “Hey, perasaan kami sama”
             “Maksudmu. . .”
             “Bahkan statusnya masih sebagai kekasih Myungsoo”
             “Sungguh, aku tidak. . .”
             “Ini semua terjadi karena orang tua kami, bahkan perjodohan ini terjadi sebelum kami bisa melihat dunia, walaupun Suzy mengatakan kami tidak saling mencintai, mereka tetap memaksa kami untuk bertunangan. Sekarang aku dan Suzy masih memikirkan cara supaya pernikahan ini tidak akan terjadi”
             “Tunggu, kau bilang dia masih kekasih Myungsoo”
             “Ya, memang. Suzy telah menjelaskan semua ini padanya, dan dia bisa mengerti, bahkan dia juga berusaha membantu kami”
             “Lalu. . .”
             “Lalu sekarang aku ingin bertanya padamu, apa aku masih punya kesempatan? Kalau iya, kuharap kau mau bersabar, aku akan menyelesaikan masalah ini, secepatnya, aku janji” tak ada jawaban yang keluar dari bibir Sooyoung, dan itu membuat Chanyeol semakin cemas. Sampai akhirnya terdengar isakan dari seberang sana, ya, Sooyoung menangis, sepertinya ia mulai lega setelah mengetahui yang sebenarnya.
             “Aku akan bersabar” bisik Sooyoung ditengah isakannya
***
             “Ayah, aku benar-benar tidak bisa menikahi Suzy”
             “Apa kau gila? Kau tetap harus menikah dengannya”
             “Yah, selama ini aku tidak pernah meminta apapun darimu, kumohon, ini permintaan pertama dan terakhirku, izinkan aku menentukan pilihanku sendiri, lagipula Suzy juga tidak bahagia dengan keputusan ini”
             “Apa maksudmu?”
             “Suzy mencintai orang lain, bahkan dia masih berhubungan dengan pria itu”
             “Suruh dia meninggalkan pria itu”
             “Apa? Yah, aku tidak bisa melakukannya. Kumohon, aku janji ini yang terakhir, kalaupun aku harus meninggalkan rumah ini, aku akan melakukannya asal kau mengizinkanku melakukan ini” kini tuan Park hanya memandang Chanyeol dengan tajam, bahkan semakin lama mereka saling menatap, semakin tajam pula tatapan yang ia berikan.

***
             Lagi-lagi Suzy hanya melirik namja yang duduk disampingnya, iapun tak mengerti mengapa keadaan menjadi sedikit canggung, padahal biasanya mereka akan bertengkar hanya karena masalah kecil.
             “Bagaimana?” tanyanya dengan lirih.
             “Bagaimana apanya?” namja itu hanya melirik Suzy sekilas, kemudian kembali menatap rumput-rumput yang membentang dihadapannya.
             “Aku tau kau ini bodoh, tapi bisakah kau sedikit pintar saat aku menyinggung tentang ‘itu’?”
             “Kau…” kini Chanyeol telah melempar death glare-nya pada Suzy yang mulai ketakutan.
             “Suzy-a” panggil seseorang yang kini tengah berlari menghampiri mereka.
             “Oppa” balas Suzy sambil melambaikan tangannya, sementara itu Chanyeol hanya memandanganya jijik. Baginya, mendengar suara manja Suzy membuat perutnya mual.
             “Kalian sudah lama?”
             “Eumm…aku benar-benar tidak betah lama-lama dengan namja ini” ucap Suzy sambil melirik Chanyeol.
             “Tapi dia kan calon suamimu” goda Myungsoo.
             “YA! Cukup” sahut Suzy dengan kesal.
             “Maaf aku terlambat” bisik Sooyoung yang baru saja tiba.
             “Tenang saja, kau tidak terlambat” jawab Suzy sambil tersenyum.
             “Aku juga minta maaf telah salah paham padamu”
             “Tidak masalah…Myungsoo oppa, ayo jalan-jalan” ucapnya sambil menarik lengan Myungsoo.
             “Yaa Bae Suzy, kau tidak mau mendengar hasilnya?” teriak Chanyeol.
             “Aku sudah mendengarnya dari ayahku, jadi lebih baik gunakan saja waktumu untuk menjelaskan semuanya pada Sooyoung eonni” balas Suzy sambil terus berlari menjauhi Chanyeol dan Sooyoung.
             “Jadi..bagaimana?” Chanyeol pun berbalik dan memandangnya.

[Flashback]
             “Kumohon, aku janji ini yang terakhir, kalaupun aku harus meninggalkan rumah ini, aku akan melakukannya asal kau mengizinkanku menentuka pilihanku sendiri” kini tuan Park hanya memandang Chanyeol dengan tajam, bahkan semakin lama mereka saling menatap, semakin tajam pula tatapan yang ia berikan. Tapi tiba-tiba saja ekspresinya berubah, tatapan tajam itu telah hilang, digantikan senyuman tulus diwajahnya.
             “Bagaimana mungkin aku akan membiarkanmu meninggalkan rumah ini?” bisik tuan Park sambil menggenggam tangan Chanyeol. “Kupikir kau tidak akan berontak dan tetap menuruti apa yang kuminta, tapi ternyata aku salah. Kini kau telah dewasa, sepertinya kau akan menjauhiku dan akhirnya meninggalkanku”
             “Aku tidak akan meninggalkanmu ayah”
             “Maafkan aku, aku terlalu memaksamu, aku benar-benar ayah yang jahat, memperlakukan anakku sendiri layaknya boneka”
             “Tidak, kaulah yang terbaik, terima kasih karena selalu ada disampingku”
             “Aku janji tidak akan memaksamu melakukan hal-hal yang tidak masuk akal lagi. Perjodohan…kurasa itu hal terbodoh yang pernah kulakukan” ucap tuan Park yang kini telah memeluk Chanyeol dengan sangat erat.
[Flashback end]

             “Paling tidak ayahmu telah mengakui kekeliruannya” bisik Sooyoung ditengah isak tangisnya.
             “Ya begitulah, dan kumohon jangan pernah menangis lagi” ucap Chanyeol sambil menghapus air mata yang telah membasahi pipi Sooyoung.
             “Oh tidak, kau telah melihat betapa konyolnya aku, dan kau pun telah melihat betapa bodohnya aku, aku hanya menganggap kaulah satu-satunya namja di dunia ini. Dan lagi-lagi kaulah yang berhasil mencairkan hatiku”
             Chanyeol tersenyum dan langsung menarik Sooyoung kedalam pelukannya, berharap tidak akan ada lagi kesalah pahaman diantara mereka, kesalah pahaman yang akan membuat mereka saling menjauh lagi.


                                                     Inspired by DAVICHI’s Song-Be Warmed

Note : Maaf kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya…

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar