Cast :
-
Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-
Taeyeon and Seohyun (Girls Generation)
Genre : Sad, Romance
Other : Big Bang, Girls Generation
Author : Bie
Preview
Setelah Presdir Sooyang pergi, GD
segera meminta maaf pada semuanya, terutama pada para trainee, karena mereka
ikut terkena imbasnya. Taeyang segera meninggalkan tempat itu dan tidak berniat
meminta maaf pada mereka, karena menurutnya ini sepenuhnya salah GD.
Ketika Taeyang
melewati tempat latihan yang biasa mereka gunakan, ia merasa seperti mendengar
isak tangis, tanpa pikir panjang ia segera masuk ke ruangan itu dan ternyata
memang benar, suara isak tangis itu dari ruangan ini. Dan ia pun terkejut
ketika melihat Seohyun duduk menghadap ke jendela dengan pandangan kosong dan
terus mengeluarkan suara isak tangis.
Taeyang POV
“Seohyun-ah?” aku berusaha memastikan kalau itu benar-benar Seohyun. Ia pun segera berbalik menghadapku, dan tanpa kuduga
sebelumnya, ia berlari dan memelukku dengan erat. Perlahan kubelai rambut
panjangnya yang lembut, satu hal yang membuatku terkejut, kenapa jantungku
tidak berdegup sangat kencang seperti ketika aku memeluk Taeyeon? Bukankah aku
menyukai Seohyun?”
“Kenapa Jiyong oppa melakukan hal ini padaku?” tanyanya sambil terus
menangis.
“Tenanglah,
sebentar lagi Jiyong akan menjelaskannya padamu” Seohyun segera melepas
pelukannya dan menatap Taeyang dengan tajam, seakan-akan dia telah melakukan
kesalahan.
“Mwo? Aku
tidak akan mendengarkan penjelasannya, bahkan aku tidak ingin bertemu dengannya”
“Yaa…kalian
harus menyelesaikan masalah ini”
“Sirheo,
kurasa Yoona eonni benar, Jiyong oppa hanya ingin bermain-main denganku”
“Seohyun-ah”
tiba-tiba saja kulihat Jiyong masuk ke ruang latihan dan berusaha menghampiri
Seohyun, tapi Seohyun terus menjauh. “Seohyun-ah mianhae”
“Ige
mwoyeyo? kenapa kau lakukan ini padaku? Wae oppa? Wae?” Seohyun terus berteriak
pada Jiyong, ini adalah pertama kalinya kulihat Seohyun benar-benar marah.
Aku pun
memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu, membiarkan Seohyun dan Jiyong
menyelesaikan masalah mereka.
“Oh..Taeyeon-ah?” aku terkejut ketika kulihat Taeyeon
telah berdiri di depan pintu.
“Apa
yang kau lakukan dengannya?”
“Nugu?”
“Seohyun-i,
kulihat tadi kau memeluk Seohyun”
“Ah
ne, aku hanya menenangkannya, itu pun karena dia yang lebih dulu memelukku”
“Jinjja?”
sepertinya ada yang aneh dari nada bicaranya, seakan-akan dia curiga, ataukah
cemburu?
“Yaa..kau
cemburu?”
“Oh..eh..aniya,
geureohke aniya” jawabnya dengan gugup dan mencoba menjauh dariku.
“Aigoo..sepertinya
kau memang benar-benar cemburu, iya kan? Iya kan?” aku terus mendesaknya, tapi
ia malah semakin mempercepat langkahnya dan berusaha menjauh. “Yaa..chagi-ah,
eoddiga?” tanyaku sambil tersenyum jahil.
Author POV
Sementara itu, GD dan Seohyun masih berada di ruang
latihan dan terus bertengkar. Sesekali terdengar isak tangis Seohyun.
“Neomaneul
saranghae1” kata GD sambil berusaha memeluk Seohyun.
“Geojitmal”
teriak Seohyun sambil menjauh dari GD. “Jelas-jelas kau juga mencintai Taeyeon
eonni”
“Kapan
aku mengatakannya?”
“Itu
terlihat dari caramu memandang Taeyeon eonni”
“Aku
tidak mencintainya, aku hanya khawatir Youngbae akan menyakiti Taeyeon”
“Youngbae
oppa tidak akan melakukannya, bahkan dia lebih baik darimu”
“Mwo?”
GD terkejut mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut Seohyun, ia tidak
menyangka Seohyun akan membanding-bandingkannya dengan namja lain, apalagi
namja itu adalah sahabatnya dari kecil.
“Oppa..mianhae,
aku tidak bermaksud membandingkanmu dengan namja lain” Seohyun pun juga
terkejut mendengar ucapannya sendiri.
“Lalu
apa maksudmu mengatakan hal itu, hah?” GD sudah beranjak meninggalkan tempat
itu ketika Seohyun menahannya dan memohon-mohon padanya agar ia tidak marah.
“Oppa
gajima..jebal” tapi GD tidak mengindahkan ucapan Seohyun, ia tetap pergi
meninggalkan Seohyun sendiri di tempat itu.
Seohyun POV
Keadaan telah berubah, sekarang Jiyong oppa lah yang
marah padaku, karena secara tidak sengaja aku baru saja
membanding-bandingkannya dengan Youngbae oppa.
“Oppa..mianhae”
aku terus mengucapkan kata itu dan berharap Jiyong oppa mau memaafkanku. Tapi
sepertinya itu mustahil, kini ia telah marah besar dan sangat kecewa padaku.
Sekarang aku hanya bisa larut dalam tangisan penyesalanku.
G-Dragon POV
Apa maksudnya membanding-bandingkanku dengan Youngbae? Kenapa harus
Youngbae? Kenapa harus orang yang mulai kubenci?. Aku terus menyalahkan Seohyun
atas ucapannya, bahkan saat ini aku sangat kecewa padanya.
Aku tersadar dari
lamunanku ketika kudengar suara dari ruangan disampingku. Ruangan itu adalah
ruangan yang biasa digunakan ketika ada audisi. Kulihat dua orang sedang ada
disana, mereka tertawa bersama, entah apa yang membuat mereka seceria itu.
“Yaa..kau masih
menyukainya?” tanya seorang yeoja yang ada didalam.
“Aniyo” jawab seorang
namja yang suaranya sangat kukenal.
“Waeyeo?”
“Molla”
“Lalu apakah kita tetap
akan melakukannya?”
“Geureom”
“Untuk apa?”
“Hanya untuk bersenang-senang”
“Yaa..kau pikir ini menyenangkan?” bentak
Taeyeon sambil memukul lengan Youngbae.
Entah apa yang mereka bicarakan, sepertinya
aku tidak tertarik mendengarkan obrolan mereka. Kuputuskan untuk pulang dan
menenangkan pikiranku sejenak.
Taeyeon POV
Dekat
dengan namja ini membuatku nyaman, walaupun aku sudah lama mengenalnya, tapi
sepertinya aku baru sadar kalau dia lebih baik dari Kwon Jiyong. Entah mengapa
akhir-akhir ini jantungku berdegup kencang saat aku dekat dengan namja ini.
“Apakah
aku mulai menyukainya?” bisikku dalam hati
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tapi aku
tidak akan pulang karena aku takut pulang sendiri, semua member GG sudah
kembali ke dorm setelah Sajangnim selesai membentak-bentak kami.
“An ga?” tanya Taeyang ketika aku tidak segera
pulang.
“Aniyo, aku akan tidur disini” kataku sambil
kuambil ponselku dan kucoba menghubungi Sunny. Tapi tiba-tiba saja Taeyang
memelukku dengan sangat erat. “Mwohaneungoya?”
“Kau takut kan?”
“Ne?”
“Aku tau kau tidak pulang karena kau takut”
“Ah..ne” jawabku dengan gugup, pelukannya
membuatku sedikit canggung, tapi aku merasa lebih nyaman berada dipelukannya.
“Aku akan mengantarmu”
“Aniyo, aku tidur disini
saja”
“Bukankah lebih nyaman
tidur dirumah?” ia pun segera menarik lenganku dan mengantarku pulang.
Selama di perjalanan, ia
hanya diam. Entahlah, rasanya jantungku mulai berdegup dengan kencang tiap kali
ingin mulai mengatakan sesuatu padanya.
“Youngbae-ssi, kenapa akhir-akhir ini kau
bersikap aneh?”
“Youngbae-ssi? Yaa..cukup panggil aku dengan
sebutan oppa”
“Sirheo”
“Mwo?” tidak kusangka ia bisa memelototiku,
karena setauku ia tidak bisa melakukannya karena matanya sipit.
“Arasseo..oppa”
“That’s good”
“Geureom wae?”
“Gwaenchana”
Setelah mendengar jawaban itu, aku tidak
mengajukan pertanyaan lagi, kubiarkan suasana menjadi sedingin es. Tak lama
kemudian, kami pun sampai di dorm GG. Ia turun dari mobilnya dan membukakan
pintu mobilnya untukku.
“Yaa..kau tidak perlu seperti ini, ini akan membuat
kita jadi canggung”
“Ah..geurae?”
“Ne..gomawo” aku pun segera membuka pintu
gerbang dorm, tapi Taeyang langsung menarikku dan…aigoo..dia menciumku. Hari
ini benar-benar aneh, dan ini membuatku semakin menyukainya. Apakah aku bisa
menjadi kekasihnya? Maksudku sungguhan, bukan sandiwara seperti ini.
1Neomaneul saranghae : aku hanya mencintaimu
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar