Cast :
-
Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-
Taeyeon and Seohyun (Girls Generation)
Genre : Sad, Romance
Other : Big Bang, Girls Generation
Author : Bie
Preview
Taeyang segera turun dari mobilnya dan
membukakan pintu mobilnya untuk Taeyeon.
“Yaa..kau tidak perlu seperti ini, ini akan
membuat kita jadi canggung” kata Taeyeon yang merasa sikap Taeyang membuatnya
tidak nyaman.
“Ah..geurae?”
“Ne..gomawo” Taeyeon pun segera membuka pintu
gerbang dorm, tapi tiba-tiba saja Taeyang langsung menariknya dan dia pun
mencium Taeyeon. Hari itu benar-benar
aneh, dan hal ini membuat Taeyeon semakin menyukai namja itu.
“Jaljja ne” kata Taeyang
sambil mengusap rambut Taeyeon dan segera masuk ke mobilnya.
Taeyeon POV
Aku
masih terkejut dengan sikapnya, menurutku ini terlalu berlebihan karena kami
hanya melakukan sebuah sandiwara. Lagipula kami melakukan sandiwara ini hanya
karena ingin orang-orang mengatahui kedekatan kami. Tapi disini tidak ada satu
orangpun, lalu dia melakukannya untuk ditunjukkan pada siapa?
Aku
mulai melangkahkan kakiku dan membuka pintu gerbang ketika kudengar isak tangis
seorang yeoja, suara itu sepertinya ada di dekatku, dan tiba-tiba saja. . .
“Eonni”
panggilnya sambil menepuk bahuku, sontak aku langsung berbalik dengan jantung
yang berdegup begitu kencang. “Eonni eotteohke?” ia langsung memelukku,
sekarang aku mulai tenang karena aku sadar dia adalah Seohyun.
“Wae?”
“Kurasa
Jiyong oppa tidak bisa memaafkanku” ucapnya sambil terus menangis.
“Museun
soriya?”
“Jiyong
oppa..Jiyong oppa marah padaku karena aku mengatakan kalau Youngbae oppa lebih
baik darinya” aku pun langsung melepaskan pelukannya dan memandangnya dengan
tajam.
“Wae
geureon mareulhae1?”
“Aku
pun tidak sadar telah mengatakannya” tangisannya kini semakin menjadi-jadi. “Eonni
eotteohke? Apa yang harus kulakukan?”
“Kita
bicarakan ini nanti, lebih baik kita masuk dulu, disini terlalu dingin” kuajak
dia masuk ke dorm dan menghangatkan tubuh, setelah itu kami pun mulai
membicarakan masalah yang menimpa Seohyun.
G-Dragon POV
Kudengar suara pintu depan dorm terbuka, kukira
Youngbae lah yang datang, bahkan aku sudah siap memukulnya. Tapi ternyata yang
kudengar malah suara Seungri, Seunghyun hyung dan Daesung.
“Oh.. dangsineun eodieseo2?
“Jalan-jalan
sebentar” jawab Daesung dengan santai.
“Sampai
selarut ini?”
“Hyung..konser
baru saja selesai, apa kita tidak boleh bersenang-senang?” sepertinya Daesung
mulai kesal dengan tanggapanku.
Belum
sempat kujawab, tiba-tiba saja pintu dorm kami terbuka lagi, dan kali ini
benar-benar Youngbae lah yang datang.
“Aigoo..momi
jjibudunghaeyo3” ucapku ketika kulihat Youngbae mulai mendekati
kami. “Seungri-ah..malam ini aku tidur denganmu” aku berusaha menghindari
Youngbae agar tidak terjadi perkelahian lagi.
“Ne” jawab Seungri singkat.
Taeyang POV
“Kapan dia datang?” tanyaku pada Daesung.
“Entahlah,
dia sudah ada disini ketika kami tiba”
“Bukankah kalian pulang lebih dulu?”
“Ne,
tapi Seungri memintaku untuk mengantarnya pulang”
Malam ini
kami tidak bisa tidur, jadi kami putuskan untuk menonton TV, bermain game, dan membalas
surat-surat dari fans.
“Hyung..sepertinya
tadi ada yang baru saja kencan” ucap Daesung padaku sambil melirik Seunghyun
hyung. Aku pun ikut meliriknya, dan kini Seunghyun hyung terlihat salah
tingkah.
“Yaa..sepertinya
ada yang salah tingkah” ucapku sambil tersenyum jahil. “Siapa yeoja yang baru saja bertemu dengannya?”
“Molla”
jawab Seungri yang mulai ikut-ikutan menggoda Seunghyun hyung. “Ah..kenapa
tidak kita periksa saja pesan di ponselnya?”
“Ah
geurae, ide yang bagus” balas Daesung yang langsung menghampiri Seunghyun hyung
dan mulai merebut ponsel itu. Seunghyun hyung yang tidak terima pun segera
mengambilnya lagi, dan terjadilah perang diantara kami.
Ketika
aku mendapatkan ponsel itu, tiba-tiba saja ponselku sendiri berbunyi. Karena
sibuk mencari ponselku, tanpa sengaja kukembalikan ponsel yang berhasil
kudapatkan itu pada Seunghyun hyung.
“YAA..Dong Young Bae, apa yang kau lakukan?” Daesung dan Seungri terus
protes karena Seunghyun hyung telah mendapatkan ponselnya kembali, tapi aku
tidak mempedulikan teriakan-teriakan mereka, aku segera menuju ke taman belakang
dan mengangkat telepon yang disitu tertulis bahwa Taeyeon lah yang
menghubungiku.
“Taeyeon-ah..wae?”
“Taeyeon eonni aniya” ucap seorang yeoja diseberang
sana, dan sepertinya itu memang bukan suara Taeyeon.
“Geureom..nuguseyo?”
“Seohyun”
aku terkejut mendengar jawabannya, tidak kusangka Seohyun akan menghubungiku
selarut ini.
“Oh..Seohyun-ah
waeyo?”
“Apakah Jiyong oppa sudah tidur?”
“Kurasa
begitu” kudengar suara nafasnya, seakan-akan dia mengeluh mendengar jawabanku
yang tidak sesuai dengan keinginannya.
“Kalau
begitu maaf aku sudah mengganggumu”
“Aniyo,
gwaenchana” jawabku berusaha meyakinkannya agar ia tidak merasa telah menggangguku.
“Ah Taeyeon-i. . .Taeyeon-i eodisseo?”
“Dia
disampingku” jawabnya singkat.
“Bisakah aku berbicara dengannya?”
“Geureom,
jamkkanman”
“Yeoboseyo”
“Kau
belum tidur?”
“Tentu
saja belum, kalau sudah mana mungkin aku sekarang berbicara denganmu?” ucapnya
sambil tertawa.
“Eonni..aku
tidur dulu ya” kudengar Seohyun mengatakan itu pada Taeyeon, tapi tidak
kudengar jawaban dari Taeyeon, sepertinya dia hanya menjawabnya dengan
anggukan.
“Yaa..lebih
baik sekarang kau juga tidur”
“Sirheo,
aku tidak bisa tidur”
“Wae? Apa perlu kunyanyikan sebuah lagu?”
“Oh..kau
mau melakukannya?”
“Tentu
saja, apapun akan kulakukan untuk kekasihku”
“Yaa..hubungan
kita hanya sebuah kebohongan..ingat itu” Taeyeon mencoba mengingatkanku akan hal
itu, tapi sepertinya aku tidak mempedulikannya.
“Lagu apa yang kau inginkan?”
“Emm..only look at me”
“Kau
menyukainya?”
“Ne, dari kesemua lagumu sepertinya aku hanya
menyukai itu”
“Geurae..aku
akan menyanyikannya untukmu, tapi berjanjilah kau akan segera tidur”
“Ye
Youngbae-ssi”
“Yaa..geumanhae,
Youngbae-ssi sohwanhajima, panggil aku. . .”
“Youngbae
oppa…arasseo, cepat bernyanyilah untukku” aku pun mulai menyanyikan lagu itu untuknya.
“Taeyeon-ah..jani4?”
tanyaku ketika aku telah selesai bernyanyi. “Chagi-ah jaljja ne” ucapku sambil kumatikan
ponselku dan kembali ke dorm.
“Chajattda5”
teriak Daesung sambil tertawa ketika ia berhasil menemukan ponsel Seunghyun
hyung.
“Yaa..manjijima6”
balas Seunghyun hyung.
“Yaa..TOP hyung, D-lite, bisakah kalian diam? Ini sudah malam..jangan
sampai kau membangunkan Jiyong” teriakku dari dapur.
“Kau
mengkhawatirkannya?” tanya Seunghyun hyung diikuti suara cekikikan dari Daesung
dan Seungri. “Sol. .baru beberapa jam yang lalu kau berkelahi dengannya, dan
sekarang kau mengkhawatirkannya?”
“Sebenarnya
yang kukhawatirkan adalah kalian”
“Wae?” tanya Seungri.
“Kalau
dia sampai terbangun, dia pasti akan membunuh kalian” jawabku sambil
kuperagakan gerakan memotong leher dengan tanganku sendiri.
“Ooooh..”
G-Dragon POV
Entah mengapa mereka tidak bisa diam satu menit saja,
mereka terus berteriak-teriak, seakan-akan mereka hidup sendiri dan tidak punya
tetangga. Aku ingin menghampiri mereka dan menyuruh mereka diam,
tapi aku tidak ingin bertatap muka dengan Dong Young Bae.
“Yaa..Kwon Ji Yong, aku tau kau belum tidur” segera
kusibakkan selimutku dan kulihat seseorang telah duduk di sofa dekat tempat
tidurku.
1Wae geureon mareulhae? : kenapa kau mengatakan itu?
2dangsineun eodieseo? :
kalian darimana?
3momi jjibudunghaeyo : aku capek
4jani? :
kau sudah tidur?
5Chajattda :
aku menemukannya
6manjijima :
jangan sentuh
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar