Cast :
-
Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-
Taeyeon and Seohyun (Girls
Generation)
Genre : Sad, Romance
Other : Big Bang, Girls Generation, Changmin “TVXQ”
Author : Bie
Preview
“Kita harus
merencanakan ini dengan baik
“Ne…tapi
paling tidak kita sudah berhasil membuat GD lumayan cemburu” ucap Taeyang
dengan senyum puasnya.
“Yaa…jangan merasa puas dulu” bentak Taeyeon
“Arasseo..arasseo”
Mereka berdua asyik menyusun
rencana untuk membuat GD cemburu, tanpa menyadari bahwa seorang namja telah
mendengar obrolan mereka dari balik pintu yang sedikit terbuka itu.
Author POV
Setelah selesai menyusun rencana, mereka
berdua segera keluar menyusul yang lain. Sesampainya ditaman, Taeyeon segera
bergabung dengan teman-temannya. Daesung yang melihat Taeyang telah datang,
langsung menghampirinya dan mengajaknya pergi ke tempat lain.
“Hyung,
ada yang ingin kubicarakan denganmu” ucap Daesung yang terlihat serius.
“Wae?”
“Apa
kau benar-benar memiliki hubungan dengan Taeyeon?”
“Tentu
saja, wae?”
“Anio…chukkae
ne” jawab Daesung sambil menepuk bahu Taeyang dan segera berlari
meninggalkannya.
Setelah
Daesung pergi, Taeyang mulai curiga padanya, pertanyaan yang diajukannya aneh
dan seakan-akan Daesung curiga dengan hubungannya dan Taeyeon.
“Apa
dia tahu sesuatu?” bisiknya. Dan tiba-tiba saja ia teringat pada pintu ruang
latihan yang sulit ditutup dengan rapat. “Apa dia tidak sengaja mendengarnya?”
Taeyang pun segera berlari menghampiri Taeyeon dan mengajaknya ke tempat yang
sepi.
Taeyang POV
“Yaa…waeyo?” tanya Taeyeon ketika kami telah sampai di tempat yang kurasa
sangatlah aman.
“Sepertinya
kita harus berhati-hati?”
“Ne? museun soriya?”
“Daesung-i…kurasa dia tahu rahasia kita”
“Mwo? Maldo andwae”
“Walaupun itu masih dugaanku, tapi aku sangat yakin dia mengetahuinya”
“Kenapa kau bisa seyakin itu?”
Melihat Taeyeon yang semakin bingung, aku pun mencoba menjelaskan hal itu
kepadanya, mulai dari pintu ruang latihan yang sulit ditutup, sampai Daesung
yang mengajukan pertanyaan yang menurutku itu sedikit aneh.
Taeyeon POV
“Apakah
Daesung benar-benar mengetahuinya?” bisikku ketika Taeyang telah menjelaskan
semua itu padaku.
“Bagaimana
menurutmu?”
“Entahlah,
tapi kurasa kita tidak boleh terlalu yakin dulu”
“Tapi
kita juga jangan sampai lengah, kita harus benar-benar memikirkan hal ini” kini
kulihat Taeyang mengatakannya dengan serius. Aigoo…tidak pernah kulihatnya
seserius ini.
“Ne”
ketika kami masih mencari kebenaran tentang hal ini, tiba-tiba saja seseorang
memanggil-manggil namaku.
“Taeyeon
eonni…Taeyeon eonni eodisseo?” suara itu terus terdengar, tapi pemilik suara
itu tak kunjung hadir di hadapanku.
“Yaa…kurasa
kita harus segera kembali”
“Ne..gajja”
katanya sambil menarik lenganku, kali ini sepertinya lebih lembut dari
biasanya.
Author POV
Mereka segera kembali ke gedung SG dan menuju ruang latihan. Tapi,
tiba-tiba saja mereka terkejut ketika seseorang telah berada disana.
“Omo…sunbae” ucap
Sooyoung dengan mata terbelalak.
“DARI MANA SAJA KALIAN?” teriak Changmin penuh
amarah.
“Mianhae”
kata Seohyun tanpa mengangkat wajahnya.
“AKU
TANYA KALIAN DARIMANA, BUKANNYA MENYURUH KALIAN UNTUK MEMINTA MAAF”
“Ini
salahku” kata GD yang segera berjalan menghampiri Changmin, semua orang yang
ada disitu sontak melihat GD dengan ekspresi terkejut.
“Kenapa kalian meninggalkan ruang latihan? Apa kalian lupa kalau
konser kalian kurang seminggu lagi?” kini Changmin berusaha menurunkan nada
suaranya.
“Maaf kami terlambat” kata Taeyang dengan
santai.
“YAA…SEBAGAI HUKUMAN, KALIAN
TIDAK BOLEH PULANG SEBELUM JAM DELAPAN, ARASSEO?”
“Ne” jawab mereka dengan serempak.
“Kalian
berdua” katanya sambil menunjuk Taeyang dan Taeyeon. “Kalian berdua tidak
boleh berhenti latihan sampai jam makan siang”
“Ne?”
Taeyeon berusaha menolak, tapi Taeyang segera menggenggam tangannya dan menyuruhnya
tetap tenang.
“Ne sunbae” jawab Taeyang dengan anggukan singkat.
“Baiklah, kalian
bisa mulai latihan sekarang” kata Changmin sambil berjalan meninggalkan ruang
latihan, tapi tiba-tiba ia berhenti dan berbalik, “Ingat, kalian diawasi”
tambahnya.
Taeyang POV
“Dia benar-benar
keterlaluan…aish” kulihat Taeyeon terus menggerutu karena keterlambatannya.
“Gwaenchana”
ucapku sambil kugenggam tangannya lebih erat. Sekilas, kulihat GD memandang
kami seakan-akan kemarahannya telah memuncak. Kulihat lagi wajah mungil seorang
yeoja yang ada dihadapanku, ia tersenyum tulus ketika kuperlakukan seperti itu.
“Kita harus mulai latihan”
“Ah ne…”
Semua langsung
mulai latihan ketika suara musik telah terdengar. Satu jam telah berlalu, dan
semakin berkurang pula member yang masih bertahan. Setelah dua jam berlalu,
hanya aku, Taeyeon, Hyoyeon, dan GD lah yang bertahan. Tapi sepertinya Taeyeon
sudah tidak kuat lagi, ia mulai melakukan beberapa kesalahan dalam gerakannya.
“Berhentilah
sekarang juga” bisikku
“Anio, kita tidak boleh berhenti kan” jawabnya
dengan napas terengah-engah
“Yaa..kalau
terus kau paksakan, kau bisa pingsan”
“Na
gwaenchana” setelah mengucapkan kata itu, tiba-tiba saja ia terjatuh dan tidak
kuat lagi untuk berdiri. Kucoba menghampirinya, tapi GD langsung menyingkirkan
lenganku dari bahunya. Ia pun segera menggendong Taeyeon keluar dari ruang
latihan. Entah mengapa aku hanya bisa diam, lalu kulirik Seohyun yang mulai
terlihat murung.
“Neo…gwaenchana?”
dengan hati-hati aku mengajukan pertanyaan itu, aku tidak mau itu akan
membuatnya tambah murung.
“Tentu
saja..wae?”
“Kau
tidak cemburu melihat GD memperlakukan Taeyeon seperti itu?”
“Tentu
saja aku cemburu, tapi dia kan melakukan itu untuk menolong Taeyeon eonni, jadi
tidak masalah untukku”
“Aigoo…Seohyun-ah,
kenapa kau begitu baik?” bisikku dalam hati
Author POV
Di ruang kesehatan, GD terus berada di samping
Taeyeon, bahkan ia tidak mempedulikan sang dokter yang sudah kesal padanya
karena ia tidak mau keluar.
“Bisakah
kau keluar? Dia harus istirahat”
“Aku
akan tetap menjaganya”
“Kau
benar-benar keras kepala” ucap dokter itu dengan kesal.
“Aku memang seperti itu” ucap GD dengan santai.
“Jiyong-ah..bisakah
kau keluar sekarang?”
“An ga”
“YAA”
“Sssst…bukankah
anda baru saja mengatakan kalau Taeyeon harus istirahat? Jadi tolong jangan
teriak-teriak”
“Terserah kau
sajalah Naga” ucapnya sambil berjalan keluar dari ruangan itu. Sementara GD
terus memperhatikan Taeyeon yang tengah terbaring dihadapannya.
“Yaa…kenapa kau
terus memaksakan dirimu sendiri?” tanya GD sambil memegang tangan Taeyeon. “Jujur,
aku tidak mau melihatmu seperti ini. Walaupun kita sudah berpisah, kurasa aku
tidak suka melihatmu dekat dengan orang itu”
Taeyeon pun terus
berpura-pura terlelap dalam tidurnya ketika ia mendengar GD mengatakan hal itu,
ia berharap bisa tau perasaan GD yang sesungguhnya ketika melihat ia dekat dengan
Taeyang.
“Aku memang
mencintai Seohyun, tapi entah mengapa aku ingin marah ketika Taeyang
memandangmu seperti itu”
Sesaat setelah mengatakan itu, tiba-tiba saja
terdengar suara benda jatuh, suara itu sepertinya berasal dari luar. GD segera
melihat siapa yang ada diluar, tapi ternyata diluar tidak ada siapa-siapa,
hanya lukisan dengan bingkai kaca yang pecah terjatuh dilantai.
Ditempat
lain, seorang yeoja tengah memandang GD dari kejauhan dengan pandangan tajam.
Terlihat pula sorot matanya yang penuh kebencian masih tetap memandang GD yang
sibuk melihat sekelilingnya, mencari tahu siapa orang yang baru saja
menjatuhkan lukisan itu.
Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar