GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Kamis, 11 April 2013

[FF] Haru-Haru Part.5



Cast      :
-          Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-          Taeyeon and Seohyun (Girls Generation)
Genre    : Sad, Romance
Other    : Big Bang, Girls Generation, Changmin “TVXQ”
Author  : Bie

Preview
           “Kita harus merencanakan ini dengan baik
             “Ne…tapi paling tidak kita sudah berhasil membuat GD lumayan cemburu” ucap Taeyang dengan senyum puasnya.
             “Yaa…jangan merasa puas dulu” bentak Taeyeon
             “Arasseo..arasseo”
             Mereka berdua asyik menyusun rencana untuk membuat GD cemburu, tanpa menyadari bahwa seorang namja telah mendengar obrolan mereka dari balik pintu yang sedikit terbuka itu.

Author  POV
           Setelah selesai menyusun rencana, mereka berdua segera keluar menyusul yang lain. Sesampainya ditaman, Taeyeon segera bergabung dengan teman-temannya. Daesung yang melihat Taeyang telah datang, langsung menghampirinya dan mengajaknya pergi ke tempat lain.
             “Hyung, ada yang ingin kubicarakan denganmu” ucap Daesung yang terlihat serius.
             “Wae?”
             “Apa kau benar-benar memiliki hubungan dengan Taeyeon?”
             “Tentu saja, wae?”
             “Anio…chukkae ne” jawab Daesung sambil menepuk bahu Taeyang dan segera berlari meninggalkannya.
             Setelah Daesung pergi, Taeyang mulai curiga padanya, pertanyaan yang diajukannya aneh dan seakan-akan Daesung curiga dengan hubungannya dan Taeyeon.
             “Apa dia tahu sesuatu?” bisiknya. Dan tiba-tiba saja ia teringat pada pintu ruang latihan yang sulit ditutup dengan rapat. “Apa dia tidak sengaja mendengarnya?” Taeyang pun segera berlari menghampiri Taeyeon dan mengajaknya ke tempat yang sepi.
            
Taeyang POV
“Yaa…waeyo?” tanya Taeyeon ketika kami telah sampai di tempat yang kurasa sangatlah aman.
“Sepertinya kita harus berhati-hati?”
“Ne? museun soriya?”
“Daesung-i…kurasa dia tahu rahasia kita”
“Mwo? Maldo andwae”
“Walaupun itu masih dugaanku, tapi aku sangat yakin dia mengetahuinya”
“Kenapa kau bisa seyakin itu?”
Melihat Taeyeon yang semakin bingung, aku pun mencoba menjelaskan hal itu kepadanya, mulai dari pintu ruang latihan yang sulit ditutup, sampai Daesung yang mengajukan pertanyaan yang menurutku itu sedikit aneh.

Taeyeon POV
            “Apakah Daesung benar-benar mengetahuinya?” bisikku ketika Taeyang telah menjelaskan semua itu padaku.
             “Bagaimana menurutmu?”
             “Entahlah, tapi kurasa kita tidak boleh terlalu yakin dulu”
             “Tapi kita juga jangan sampai lengah, kita harus benar-benar memikirkan hal ini” kini kulihat Taeyang mengatakannya dengan serius. Aigoo…tidak pernah kulihatnya seserius ini.
             “Ne” ketika kami masih mencari kebenaran tentang hal ini, tiba-tiba saja seseorang memanggil-manggil namaku.
             “Taeyeon eonni…Taeyeon eonni eodisseo?” suara itu terus terdengar, tapi pemilik suara itu tak kunjung hadir di hadapanku.
             “Yaa…kurasa kita harus segera kembali”
             “Ne..gajja” katanya sambil menarik lenganku, kali ini sepertinya lebih lembut dari biasanya.

Author POV
             Mereka segera kembali ke gedung SG dan menuju ruang latihan. Tapi, tiba-tiba saja mereka terkejut ketika seseorang telah berada disana.
             “Omo…sunbae” ucap Sooyoung dengan mata terbelalak.
             “DARI MANA SAJA KALIAN?” teriak Changmin penuh amarah.
             “Mianhae” kata Seohyun tanpa mengangkat wajahnya.
             “AKU TANYA KALIAN DARIMANA, BUKANNYA MENYURUH KALIAN UNTUK MEMINTA MAAF”
             “Ini salahku” kata GD yang segera berjalan menghampiri Changmin, semua orang yang ada disitu sontak melihat GD dengan ekspresi terkejut.
             “Kenapa kalian meninggalkan ruang latihan? Apa kalian lupa kalau konser kalian kurang seminggu lagi?” kini Changmin berusaha menurunkan nada suaranya.
             “Maaf kami terlambat” kata Taeyang dengan santai.
             “YAA…SEBAGAI  HUKUMAN, KALIAN TIDAK BOLEH PULANG SEBELUM JAM DELAPAN, ARASSEO?”
             “Ne” jawab mereka dengan serempak.
             “Kalian berdua” katanya sambil menunjuk Taeyang dan Taeyeon. “Kalian berdua tidak boleh berhenti latihan sampai jam makan siang”
             “Ne?” Taeyeon berusaha menolak, tapi Taeyang segera menggenggam tangannya dan menyuruhnya tetap tenang.
             “Ne sunbae” jawab Taeyang dengan anggukan singkat.
             “Baiklah, kalian bisa mulai latihan sekarang” kata Changmin sambil berjalan meninggalkan ruang latihan, tapi tiba-tiba ia berhenti dan berbalik, “Ingat, kalian diawasi” tambahnya.

Taeyang POV
             “Dia benar-benar keterlaluan…aish” kulihat Taeyeon terus menggerutu karena keterlambatannya.
             “Gwaenchana” ucapku sambil kugenggam tangannya lebih erat. Sekilas, kulihat GD memandang kami seakan-akan kemarahannya telah memuncak. Kulihat lagi wajah mungil seorang yeoja yang ada dihadapanku, ia tersenyum tulus ketika kuperlakukan seperti itu. “Kita harus mulai latihan”
             “Ah ne…”
             Semua langsung mulai latihan ketika suara musik telah terdengar. Satu jam telah berlalu, dan semakin berkurang pula member yang masih bertahan. Setelah dua jam berlalu, hanya aku, Taeyeon, Hyoyeon, dan GD lah yang bertahan. Tapi sepertinya Taeyeon sudah tidak kuat lagi, ia mulai melakukan beberapa kesalahan dalam gerakannya.
             “Berhentilah sekarang juga” bisikku
             “Anio, kita tidak boleh berhenti kan” jawabnya dengan napas terengah-engah
             “Yaa..kalau terus kau paksakan, kau bisa pingsan”
             “Na gwaenchana” setelah mengucapkan kata itu, tiba-tiba saja ia terjatuh dan tidak kuat lagi untuk berdiri. Kucoba menghampirinya, tapi GD langsung menyingkirkan lenganku dari bahunya. Ia pun segera menggendong Taeyeon keluar dari ruang latihan. Entah mengapa aku hanya bisa diam, lalu kulirik Seohyun yang mulai terlihat murung.
             “Neo…gwaenchana?” dengan hati-hati aku mengajukan pertanyaan itu, aku tidak mau itu akan membuatnya tambah murung.
             “Tentu saja..wae?”
             “Kau tidak cemburu melihat GD memperlakukan Taeyeon seperti itu?”
             “Tentu saja aku cemburu, tapi dia kan melakukan itu untuk menolong Taeyeon eonni, jadi tidak masalah untukku”
             “Aigoo…Seohyun-ah, kenapa kau begitu baik?” bisikku dalam hati

Author POV
             Di ruang kesehatan, GD terus berada di samping Taeyeon, bahkan ia tidak mempedulikan sang dokter yang sudah kesal padanya karena ia tidak mau keluar.
             “Bisakah kau keluar? Dia harus istirahat”
             “Aku akan tetap menjaganya”
             “Kau benar-benar keras kepala” ucap dokter itu dengan kesal.
             “Aku memang seperti itu” ucap GD dengan santai.
             “Jiyong-ah..bisakah kau keluar sekarang?”
             “An ga”
             “YAA”
            “Sssst…bukankah anda baru saja mengatakan kalau Taeyeon harus istirahat? Jadi tolong jangan teriak-teriak”
             “Terserah kau sajalah Naga” ucapnya sambil berjalan keluar dari ruangan itu. Sementara GD terus memperhatikan Taeyeon yang tengah terbaring dihadapannya.
             “Yaa…kenapa kau terus memaksakan dirimu sendiri?” tanya GD sambil memegang tangan Taeyeon. “Jujur, aku tidak mau melihatmu seperti ini. Walaupun kita sudah berpisah, kurasa aku tidak suka melihatmu dekat dengan orang itu”
             Taeyeon pun terus berpura-pura terlelap dalam tidurnya ketika ia mendengar GD mengatakan hal itu, ia berharap bisa tau perasaan GD yang sesungguhnya ketika melihat ia dekat dengan Taeyang.
             “Aku memang mencintai Seohyun, tapi entah mengapa aku ingin marah ketika Taeyang memandangmu seperti itu”
             Sesaat setelah mengatakan itu, tiba-tiba saja terdengar suara benda jatuh, suara itu sepertinya berasal dari luar. GD segera melihat siapa yang ada diluar, tapi ternyata diluar tidak ada siapa-siapa, hanya lukisan dengan bingkai kaca yang pecah terjatuh dilantai.
             Ditempat lain, seorang yeoja tengah memandang GD dari kejauhan dengan pandangan tajam. Terlihat pula sorot matanya yang penuh kebencian masih tetap memandang GD yang sibuk melihat sekelilingnya, mencari tahu siapa orang yang baru saja menjatuhkan lukisan itu.


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar