Cast :
-
Taeyang and G-Dragon (Big Bang)
-
Taeyeon and Seohyun (Girls Generation)
Genre : Sad, Romance
Other : Big Bang, Girls Generation
Author : Bie
Preview
Ketika
konser benar-benar berakhir, GD segera menghampiri Seungri dan meminta bantuan
padanya, ia ingin membawa Taeyeon ke suatu tempat yang sangat sepi. Ternyata GD
ingin membicarakan suatu hal yang menurutnya sangatlah penting.
Awalnya Seungri sempat menolak, tapi kemudian ia berubah pikiran
ketika ia ingat bahwa hubungan Taeyang dan Taeyeon hanyalah sebuah sandiwara.
“Taeyeon-ah, akhirnya aku sadar, kurasa aku benar-benar tidak bisa
hidup tanpamu, aku memang salah, mianhae” GD langsung mengungkapkan semua yang
ada dihatinya, ia ingin Taeyeon kembali padanya, walaupun ia tau hal itu akan menyakiti
Seohyun.
G-Dragon POV
“Museun Soriya?”
ia terlihat sangat terkejut ketika aku mengatakan hal itu. “Dulu kau meninggalkanku
dan berjanji tidak akan menyakiti Seohyun, tapi sekarang kau telah menyakitinya”
“Aku tau”
“Lalu apa
maksudmu melakukan hal ini?” kali ini Taeyeon benar-benar marah. “Apa dari awal
kau memang berniat mempermainkan kami?”
“Geureohke
aniya”
“Geureom
wae?”
“Mianhae Taeyeon-ah”
“Mian?
Sepertinya aku tidak bisa memaafkanmu” katanya sambil berlalu dari hadapanku.
“Taeyeon-ah”
aku berusaha memanggilnya, tapi ia tidak mau menoleh.
“Apa
yang harus kulakukan? Apa aku harus tetap bersama Seohyun?”
Author POV
Seungri terus mengawasi tempat itu
dan memastikan tidak ada orang lain yang melihat mereka berdua. Tapi tanpa
sepengetahuannya, ternyata Taeyang telah melihat kejadian itu, bahkan ia tidak
sendiri, karena TOP dan Daesung ada dibelakangnya. Taeyang tidak bisa tinggal
diam, ia segera menghampiri GD yang masih diam membeku ditempatnya.
“MWOYA JIGEUM?” teriaknya sambil
berusaha memukul GD.
“Youngbae hyung?” Seungri yang baru
menyadari kehadiran Taeyang segera keluar dari tempat persembunyiannya dan
berusaha mencegah adanya perkelahian itu.
“Kenapa kau mendekatinya lagi?” bentak
Taeyang.
“Kurasa karena aku masih mencintainya”
“Geurae? Lalu bagaimana
dengan Seohyun?”
“Aku akan meninggalkannya”
“Semudah itu?”
“Kurasa begitu, untukmu…kalau
kau mau” ucapan itu membuat Taeyang geram, karena ia merasa GD telah mempermainkan
orang yang ia suka.
“Neo jeongmal nappa” ucapnya
sambil mendaratkan pukulan tepat di pipi kiri GD.
“Yaa..kau berani memukulku?”
“Geureom..kau pikir aku takut?”
Mereka terus berkelahi sementara TOP,
Seungri, dan Daesung berusaha melerai mereka. Tapi sepertinya GD dan Taeyang
tidak ingin mengakhiri perkelahian itu.
“Kenapa kau begitu marah ketika kita
membicarakan Seohyun? Apa kau menyukainya?”
“Aniyo” jawabnya dengan tegas, tapi ia
sendiri langsung menyadari bahwa ada yang aneh dari jawaban itu. Ia pun tidak
membalas pukulan yang diberikan GD.
“Aku tidak akan membuang-buang tenagaku
hanya untuk hal seperti ini” kata GD sambil menjauh dari tempat itu,
meninggalkan Taeyang yang masih terkejut atas ucapan yang keluar dari mulutnya
sendiri.
Seohyun POV
“Kenapa Jiyong oppa tiba-tiba menghilang setelah konser berakhir?”
bisikku ketika GD oppa tak juga kutemukan.
Ketika aku akan mulai
mencarinya lagi, tiba-tiba saja ada seorang namja yang berhenti tepat
didepanku.
“Oh..Seungri
oppa, wae?” tanyaku ketika kulihat wajahnya yang begitu pucat.
“Jiyong hyung”
“Jiyong oppa? Waeyo?”
“Dia..dia..baru
saja berkelahi”
“Ne? dengan
siapa?”
“Youngbae hyung”
“Jiyong oppa
eodisseo?” tanyaku mulai panik.
“Kurasa dia kan datang” dan benar saja, tak
lama kemudian, GD oppa datang dengan wajah yang membiru dan bibirnya berdarah.
“Oppa”
jeritku ketika kulihat keadaannya, dan segera kupeluk dia dengan erat. “Gwaenchana?”
“Na
gwaenchana” jawabnya sambil melepaskan pelukanku dan pergi begitu saja.
“Oppa”
aku berusaha memanggilnya, tapi Jiyong oppa tetap tidak mau berhenti.
Taeyang POV
“Seharusnya aku
mengatakan aku menyukainya”
“Yaa..kenapa kau
memukulnya?” teriak seorang yeoja yang baru saja menepuk bahuku.
“Dia membuatku kesal”
“Mwo?”
“Dia mempermainkan kalian
berdua, dia meninggalkanmu dan sekarang dia ingin kembali, bukankah itu
keterlaluan?”
“Tapi kau tidak perlu memukulnya”
Taeyeon terus memarahiku, ia benar-benar marah.
“Lalu apa yang harus kulakukan? Diam saja?”
Belum sempat Taeyeon menjawab,
tiba-tiba saja Daesung datang dan menyuruh kami untuk segera kembali ke gedung
SG. Aku pun segera menarik lengan Taeyeon dan mengajaknya pergi.
Sesampainya di gedung SG, aku
langsung disuruh menemui SooYang sajangnim. Sepertinya semua orang sudah
mengetahui kejadian setelah konser tadi.
“APA YANG KALIAN LAKUKAN? KALIAN
INI IDOL, TAPI KENAPA TINGKAH LAKU KALIAN SEPERTI PREMAN?” sajangnim terus
membentak kami, bahkan aku tidak punya kesempatan untuk menjelaskan alasannya.
“Sajangnim. . .” aku mencoba
menjelaskan, tapi sajangnim terus memotong ucapanku.
“Jangan sampai pers mengetahui hal
ini”
“Kurasa mereka sudah tau” kata
Sunny sambil memberikan i-pad nya pada Sooyang sajang. Semua orang yang ada
disitu pun ikut membaca berita terhangat tersebut.
“. . .Taeyang dan G-Dragon
berkelahi tepat setelah konser mereka dengan Girls Generation berakhir. . .” itu
adalah salah satu kalimat yang ada dalam berita tesebut. Setelah membaca berita
itu, Sooyang sajangnim segera menelepon kantor berita yang memposting berita
tersebut, ia menyuruh mereka menghapus berita itu dan mengatakan kalau berita
itu tidak benar. Mereka segera meminta maaf dan berjanji akan segera menghapus berita itu.
“Lihat? Untung saja dia temanku, kalau bukan, pasti mereka tidak akan
mau melakukannya. Kalian baru saja selesai konser dan sekarang membuat berita
menghebohkan seperti ini”
“Jeoseonghamnida” ucapku tanpa memandang
wajahnya.
“Sebenarnya, apa yang
membuat kalian seperti ini?”
“Ini salahku” ucap yeoja
yang berdiri disebelahku.
“Inilah alasannya kenapa
aku tidak memperbolehkan kalian semua punya hubungan khusus, ini akan membuat
karir kalian berantakan” semua tertunduk, mereka tidak berani mengangkat wajah
mereka. “Untuk para trainee, kalau kalian punya pacar, segera putuskan hubungan
kalian atau kalian tidak akan segera debut, arasseo?”
“Ne. . .”
Setelah Sooyang sajang
pergi, Jiyong segera meminta maaf pada semuanya, terutama pada para trainee,
karena mereka ikut terkena imbasnya. Aku segera meninggalkan tempat itu dan tidak
berniat meminta maaf pada mereka, karena menurutku ini sepenuhnya salah Jiyong.
Ketika aku melewati
tempat latihan yang biasa kami gunakan, aku merasa seperti mendengar isak
tangis, tanpa pikir panjang aku segera masuk ke ruangan itu dan ternyata memang
benar, suara isak tangis itu dari ruangan ini. Dan aku pun terkejut ketika
kulihat yeoja berambut panjang duduk menghadap ke jendela dengan pandangan
kosong dan terus mengeluarkan suara isak tangis.
Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar