Cast :
-
All Member EXO
-
Bie as Kim Tae Jin
-
Danny as Park Hae Young
-
Anggita as Byun Young Ra/Sung Youngra
-
Erika as Wu Yi Fei
-
Fheli as Xi Lung Lie
-
Dian as Huang Zi Chi
-
Park Soo Jin
Author : Bie
“Kenapa ada foto yeoja ini disini?”
“Karena dia adalah adikmu”
sontak Chanyeol langsung menoleh pada ibunya dan menatapnya seakan-akan itu
adalah suatu kebohongan.
“Maldo andwae…ini adik
Joonmyun hyung”
“Joonmyun-i? aku yang
melahirkan dan membesarkan Haeyoung, aku selalu bersamanya sepanjang waktu,
jadi tidak mungkin ia akan tertukar dengan orang lain”
“Jamkkanmanyo…kalau
Haeyoung adikku, kenapa ia tidak bisa mengenaliku?”
“Karena aku tidak pernah
memberitahunya kalau dia punya kakak yang tinggal di planet lain”
“Lalu kenapa ia harus
mengaku-ngaku sebagai putri air?”
“Mwo? Bahkan aku tidak
tau tentang hal ini sebelumnya” Chanyeol semakin geram, bahkan ia telah
bersiap-siap untuk meninggalkan tempat itu. “Eodiya?”
“Aku harus menghentikan
semua ini”
“Tapi kumohon, jangan
kasar pada adikmu”
“Ne” jawabnya dengan
dingin. “Eomeoni” tambahnya dengan berbisik, dan berharap ibunya tidak
mendengar kata itu. Tapi dalam hatinya, Soojin bersumpah bahwa ia baru saja
mendengar Chanyeol telah memanggilnya dengan sebutan ‘eomeoni’.
Haeyoung POV
Apa-apaan ini? Kenapa
kalung ini tak bersinar sama sekali?
Sepanjang perjalanan ke
kelas aku hanya bisa mengutuk kalung sialan ini. Walaupun aku membenci kalung
ini, entah mengapa berat rasanya menjauhkan kalung ini dari leherku.
“Aaaa” aku berusaha
berteriak sekencang mungkin ketika seseorang berhasil menarikku ke lorong gelap
yang tidak pernah lagi di lewati para siswa. “Nuguya?” aku berusaha berontak,
tapi sepertinya orang ini semakin erat mencengkeram tanganku, bahkan rasanya
pergelangan tanganku benar-benar patah sekarang.
Ia tetap diam dan terus
berjalan sambil mencengkeram tanganku, semakin erat..tidak, sepertinya ia
memang berusaha mematahkan pergelangan tanganku.
“Yaa..bisakah kau
bersikap halus pada yeoja?” mendengar teriakanku, akhirnya ia pun berhenti.
Perlahan-lahan ia mulai berbalik menatapku dan…
Aigoo..apa itu? Ada
bayangan api dimatanya, kobaran api dimatanya semakin membesar, pertanda apa
ini?
“Chanyeol-ssi?” bisikku
berusaha menenangkan diri.
“Bisakah kau memanggil kakakmu
dengan panggilan yang sewajarnya?” geramnya. Aku hanya tercengang mendengar
ucapannya.
Mwo? Kakak? Apa
maksudnya? Siapa dia sebenarnya? Mengaku-ngaku sebagai kakakku.
“Museun Soriya?”
“Kau..pengendali api,
tapi kenapa kau mengaku-ngaku sebagai pengendali air? WAE?” dia terlihat semakin geram, sepertinya kemarahannya mulai
memuncak.
“Neo..nuguya?” api dimatanya semakin lama
semakin padam, cegkeraman tangannya pun tak sekuat tadi.
“Aku pengendali api, dan
kau adalah adikku” ucapnya mulai tenang.
“Tapi eomma bilang…”
“Karena dia tidak mau
membiarkanmu pergi ke EXOplanet”
“Planet apa?”
“EXOplanet…tempat dimana
aku dilahirkan”
“Jadi aku punya kakak?”
bisikku.
“Kau tak percaya?”
tiba-tiba ia mulai mengayunkan tangannya dan muncullah kobaran api berbentuk Phoenix.
Mula-mula api itu hanya sebesar genggaman tangannya, tapi kemudian semakin
membesar dan membesar, bahkan kobaran api itu kini lebih besar dari ukuran
tubuh pemiliknya.
Aku tercengang melihat
ulah namja yang ada dihadapanku ini. Kini aku merasa seakan-akan jantungku
telah merosot dan membuat rongga perutku terasa sesak.
“Aku percaya” bisikku,
kemudian ia mulai memadamkan api yang ada dalam genggamnya.
“Jadi, kenapa kau mengaku-ngaku
sebagai adik Joonmyun hyung?”
“Kudengar dia mencari
adiknya, dan disini aku membutuhkan…figur seorang kakak. Kurasa saat itu aku
datang disaat yang tepat, dia mengira akulah yang mengendalikan air itu”
jawabku sambil terkekeh.
“Jadi siapa yang
melakukannya?” desak namja berambut coklat itu.
“Temanku, seorang yeoja
yang terlalu polos untuk mencurigai perubahan sikapku”
“Geureom..sekarang kau
harus menemui Joonmyun hyung dan mengakhiri sandiwara ini”
“Aku masih membutuhkan seorang kakak”
“Kau sudah punya kakak sekarang,
akulah kakakmu yang sebenarnya” bentaknya dengan mata yang mulai memerah lagi.
Entah sihir apa yang telah merasuki
tubuhku, aku hanya mengangguk dan berjalan menuju asrama namja.
Suara-suara dalam benakku terus
memaksaku berhenti, dan kemudian memaksaku untuk kembali berjalan lagi. Aku
benci suara-suara di dalam kepalaku, terlebih karena aku sekarang memikirkan
kemungkinan yang akan terjadi kalau aku mengaku pada namja bernama Kim Joonmyun
itu.
Author POV
“Aku mencari Joonmyun oppa” seorang
namja yang semula duduk santai di depan asrama itu pun segera masuk dan tak
lama kemudian muncullah namja dengan senyum angel-nya.
“Wae?” Tanyanya sambil mengacak
rambut Haeyoung penuh kasih sayang.
“Ada yang harus kubicarakan denganmu”
“Jinjja? Mwoya?”
“Aku. . .”
Suho pun langsung membulatkan
matanya mendengar apa yang baru saja Haeyoung katakan. Ia tidak percaya orang
itu mampu melakukan hal ini.
======================================
Note : Maaf
kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya…
Via : Flaming
Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar