GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Rabu, 24 Juli 2013

[FF] Flaming Water Part.7


Cast :
-          All Member EXO
-          Yunho “TVXQ”
-          Seohyun “SNSD”
-          Tiffany “SNSD”
-          Bie as Kim Tae Jin
-          Danny as Park Hae Young
-          Nada as Kim Jae Ra
-          Anggita as Byun Young Ra/Sung Youngra
-          Erika as Wu Yi Fei
-          Fheli as Xi Lung Lie
-          Dian as Huang Zi Chi

Author : Bie

             Saat Chanyeol mulai melangkahkan kakinya untuk menghampiri Haeyoung, tak sengaja ia melirik keluar dan mendapati seseorang tengah berdiri disana, sepertinya ada yang ia tunggu. Chanyeol hanya bisa membulatkan matanya dan berharap ia sedang tidak bermimpi.
             “Abeoji” bisiknya. Baekhyun yang tak sengaja mendengarnya pun langsung menatapnya dan mulai mencari-cari seseorang yang Chanyeol panggil sebagai ‘abeoji’-nya itu. Langkah Chanyeol yang semula menuju ke Haeyoung pun segera berbelok ke arah pintu.
             “Oppa..eodiya?” Youngra langsung menarik lengan Baekhyun ketika kakaknya telah bersiap-siap menyusul Chanyeol.

Chanyeol POV
             Aku yakin ini bukan mimpi
             Aku terus berusaha meyakinkan diriku sendiri bahwa ayahku memang ada disini. Semakin kupercepat langkahku untuk menemuinya, aku harus memberitahu ayah tentang Haeyoung.
             “Abeoji” panggilku ketika kulihat sosok ayahku tengah berdiri menghadap ke halaman sekolah. Ia langsung menoleh dan tersenyum, tunggu..ada apa dengan senyuman itu. Sepertinya ayahku telah menyembunyikan sesuatu dariku. “Apa ada masalah?” tanyaku yang berusaha setenang mungkin.
             “Tidak” jawabnya dengan singkat. Ini adalah pertama kalinya ayah menjawab pertanyaanku dengan singkat. Kurasa ia benar-benar menyembunyikan sesuatu dariku.
             “Ada yang ingin kubicarakan, ini tentang salah satu anggota keluarga kerajaan” bisikku. Aku meliriknya dan mencoba memastikan ekspresi apa yang akan ia tunjukkan padaku. Kupikir ia akan terkejut, tapi ternyata ia malah tersenyum.
             “Haeyoung? Aku sudah tau semuanya”
             “Abeoji..darimana kau tau tentang Haeyoung?”
            “Kau tidak berpikir kalau aku tak pernah menghubungi ibumu lagi kan?” ternyata ayah sudah tau tentangnya, tapi kenapa ia membiarkan Haeyoung membohongi Joonmyun hyung?
             “Kalau begitu, bisakah semua kebohongan ini dihentikan?”
             “Hanya adikmu yang bisa menghentikan semua ini” sungguh, itu bukanlah jawaban yang aku harapkan, dan kini ayah mulai tersenyum lagi. “Percayalah, ini semua akan segera berakhir” ucapnya sambil menepuk bahuku kemudian pergi meninggalkanku sendiri.

Author POV
             “Ia akan segera mengakhiri semua ini, Chanyeol. Percayalah” bisik Yunho dalam hati ketika ia telah meninggalkan Chanyeol sendiri dengan rasa ketidak puasannya.
             “Ya! Apa yang dilakukan Park Chanyeol disana?” tanya Seohyun pada Taejin dan Jaera yang duduk di depannya.
             “Dia kan baru saja berbicara dengan seseorang, memangnya kau tak lihat?” tanya Taejin dengan menaikkan alisnya sementara Jaera mulai mengerutkan keningnya.
             “Mwo? Aku tidak melihat siapapun disana” bantah Seohyun sambil berusaha menajamkan penglihatannya.
             “Dia sudah pergi” jawab Taejin sambil memutar bola matanya, dan Seohyun pun kembali memandang tempat Chanyeol berdiri saat ini sambil mengerutkan keningnya.
             “Sudahlah, kurasa kau sedang berkhayal..Kim Taejin-ssi” ucap Jaera yang berusaha menyembunyikan kepanikannya.

Haeyoung POV
             Joonmyun oppa bilang ia akan pulang kerumah ibunya, apa ini berarti aku harus mengajaknya kerumahku? Bagaimana jika semua ini akan terbongkar? Aku benar-benar tidak siap menerima kemarahannya.
             “Ayo pulang” ajaknya sambil meraih lenganku. Dan ternyata dia sudah memanggil taksi untuk mengantar kami pulang. Aigoo, bagaimana ini. “Wae?” kurasa ia mulai curiga dengan kegelisahannku.
             “Aniya…ahjussi, tolong berhenti disini” ucapku dan aku segera keluar meninggalkan Joonmyun oppa. Tak lama kemudian, ternyata ia sudah berjalan dibelakangku.
             “Kenapa berhenti disini?”
             “Aku ingin jalan kaki” ucapku mengingat jarak antara rumah dengan tempat berhentiku tadi sangat dekat.
             “Eodiya?” tanya oppa ketika aku mulai membelokkan langkahku ke kiri.
             “Pulang, tentu saja” jawabku tanpa beban.
             “Ya! Sudah berapa tahun kau tak pulang, sampai-sampai lupa jalan kerumahmu sendiri” ucap Joonmyun oppa sambil mengacak rambutku dan menarik lenganku untuk belok ke kanan.
             “Oppa, arah rumahku kesana” bantahku sambil menunjuk jalan yang hampir kulalui tadi.
             “Aku sudah pernah kerumahmu, Haeyoung-ssi, jangan sekali-kali mencoba membohongiku” jawabnya dengan senyum angel yang ia miliki.
             Membohongimu? ah, rasanya baru saja ada petir yang meremukkan jantungku. Aku tidak mencoba membohongimu sekarang, bahkan aku sudah membohongimu sejak kejadian malam itu.

Suho POV
             Kau mulai panik sekarang, apa karena kau tidak berhasil menjebakku. Kadang-kadang kau memang adik yang menyebalkan.
             “Akhirnya sampai juga” ucapku ketika kami telah sampai di rumah yang indah bergaya eropa. Kulirik Haeyoung yang sedari tadi hanya diam saja di sampingku. Apa yang dia tunggu, kenapa ia hanya diam saja?. “Haeyoung-ah, ayo cepat buka pintunya, aku ingin cepat-cepat istirahat” tapi ia masih diam, bahkan ia mulai panik dan terus menyentuh lehernya. “Kemana kalungmu?” bisikku.
             “Kurasa aku meninggalkannya di loker”
             “Mwo? Kalau begitu aku akan kembali ke sekolah dan mengambilnya” aku mulai panik ketika ia mengatakan bahwa ia telah meninggalkan kalungnya.
             “Hajima, masuk dan istirahatlah” ucapnya sambil menekan bel dan segera berlari meninggalkanku. Aku hanya bisa memandangnya sampai ia benar-benar tak terlihat.
             “Nuguseyo?” sebuah suara mengagetkanku dan aku pun segera berbalik. “Joonmyun-ah, masuklah” ucap ibuku sambil membuka pintu dan langsung memelukku. “Dimana adikmu?”
             “Kembali ke sekolah, dia meninggalkan kalungnya” ibu hanya mengangguk dan segera membawaku ke kamar yang telah ia siapkan untukku, aku hanya mengikutinya tanpa sesekali mencoba untuk berhenti dan melihat-lihat isi rumahnya. Tapi langkahku mulai terhenti tepat di depan kamar yang bersebelahan dengan kamarku. Kurasa ini kamar Haeyoung, perlahan kucoba untuk membuka pintu kamar itu, tapi tiba-tiba. . .
             “Joonmyun-ah, cepat mandi dan istirahatlah” teriak ibu dari dalam kamarku. Terpaksa aku harus mengurungkan niatku melihat kamar adikku.

Author POV
             Langit mulai gelap, tapi Suho masih bertahan menutup matanya rapat-rapat. Sepertinya ia memang benar-benar nyaman tinggal disana. Tubuhnya mulai menggeliat dan akhirnya matanya pun perlahan ikut terbuka. Suho semakin membulatkan tekadnya untuk bangun ketika ia mendengar suara dentingan sendok yang beradu dengan piring keramik, yang menandakan ada seseorang yang sedang menyantap makan malam di bawah.
             Dengan mata setengah tertutup, ia berhasil menuruni anak tangga dan berjalan menuju ke dapur. Terlukislah senyuman diwajahnya ketika ia melihat seorang yeoja duduk memunggunginya dan terus menikmati makan malam tanpa menyadari seorang namja yang sedari tadi telah memperhatikannya.
             “Haeyoung-ah, kenapa kau tak membangunkanku, hah?” Tanya Suho tanpa berusaha mendekatinya, hanya memperhatikan yeoja itu dengan kedua tangan yang terlipat didepan dadanya.
             Seseorang telah memukul perutnya, ya, seperti itulah rasanya saat yeoja itu berbalik menatapnya. Suho hanya tercengang, matanya kian melebar saat menyadari yeoja yang ada dihadapannya itu bukanlah Haeyoung.

=====================================

Note : Maaf kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya…


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar