GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Selasa, 23 Juli 2013

[FF] Flaming Water Part.6


Cast :
-          All Member EXO
-          Bie as Kim Tae Jin
-          Danny as Park Hae Young
-          Nada as Kim Jae Ra
-          Anggita as Byun Young Ra/Sung Youngra
-          Erika as Wu Yi Fei
-          Fheli as Xi Lung Lie
-          Dian as Huang Zi Chi
-          Minho “SHINee”

Author : Bie

             “Hyung..apa Haeyoung sudah menemuimu?” Tanya Chanyeol yang baru saja tiba di asrama.
             “Ne” jawab Suho dengan nada datar. “Dan kenapa kau berniat merusak kalung Haeyoung?” Suho mulai menaikkan suaranya dan berhasil membuat Chanyeol berjengit.
             “M..m..mwoya?”
             “Haeyoung baru saja menemuiku dan mengatakan bahwa kau berusaha merusak kalungnya”
             “Hyung, aku tidak melakukannya, tujuan Haeyoung datang kesini bukan untuk itu” Suho hanya mengangkat alisnya tanpa mengalihkan pandangannya dari mata Chanyeol. “Seharusnya dia menemuimu untuk mengatakan bahwa dia bukanlah adikmu”
             “Mwo?”
             “Dia itu pengendali api hyung, dia adikku”
             “Cukup Park Chanyeol, tadi kau berusaha merusak kalung Haeyoung dan sekarang kau mengaku sebagai kakaknya, beraninya kau” ucap Suho yang mulai berjalan meninggalkan Chanyeol yang masih berusaha membantah.
             “Hyung, dengarkan aku dulu” teriaknya di depan pintu kamar Suho yang telah ditutup dengan kasar.
             Chanyeol terus memukuli dinding kamarnya dan mencaci maki adiknya sendiri, sementara Haeyoung telah meninggalkan asrama namja dengan senyum yang mengembang diwajahnya.

Taejin POV
             Pelajaran telah berakhir, kemana saja dia? mengapa ia terus terlambat? Park Haeyoung, tolong jangan membuatku khawatir lagi.
             “Taejin-ah annyeong” sapa seorang yeoja yang baru saja membuka pintu kamarku. Aku pun langsung membalas senyum manisnya.
             “Kenapa baru kembali?” aku berusaha menyembunyikan kekhawatiranku.
             “Aku baru saja membersihkan lokerku dari benda-benda asing yang tak penting” jawabnya sambil menunjukkan setumpuk kertas yang kurasa itu adalah surat cinta dari beberapa namja yang teah tergila-gila padanya sejak ia masuk ke sekolah ini.
             “Apa kau tak merasa ada yang aneh?” tanyaku saat ia mulai menarik selimutnya.
             “Aneh? Mwo?”
             “Setelah kejadian malam itu, kurasa sikap Haeyoung benar-benar berubah” yeoja yang baru saja pindah ke kamarku beberapa hari yang lalu itu pun segera mendekat dan duduk disampingku. “Apa karena kita telah meninggalkannya?”
             “Mungkin hanya perasaanmu saja” ucapnya berusaha menenangkanku. “Lebih baik kau segera tidur atau kau tidak akan bisa menikmati makanan yang telah kau nantikan berbulan-bulan” ah ya, aku baru ingat besok mulai libur, dan biasanya sebelum liburan kami bisa mencicipi kimchi buatan para koki di kantin Ye-Won, yang rasanya sangat lezat dan berbeda dengan kimchi di tempat lain.
             “Jaera-ah, gomawo”
             “Gomawo? untuk apa?”
             “Setelah Haeyoung berubah, kaulah satu-satunya sahabatku di Ye-Won”
             “Aissh..jangan bicara seperti itu, Haeyoung tetaplah sahabatmu, dan yang paling penting.. kau masih punya Youngra, Yi Fei, Lung Lie, dan Zi Chi” aku hanya diam, dan sekali lagi ia berusaha menyuruhku untuk tidur. Aku tidak akan tidur sebelum Haeyoung kembali, tapi aku pun berusaha meyakinkan Jaera bahwa aku telah tenggelam dalam mimpi-mimpiku.

Author POV
             “Kau mungkin menganggapku sahabat, tapi aku tak akan membiarkanmu mengetahui rahasia terbesarku sebelum waktu itu tiba” bisik Jaera dalam hati sebelum ia menutup matanya rapat-rapat.
                          
* * *

             Pagi yang cerah, Taejin berusaha menajamkan matanya dan melirik tempat tidur disampingnya, terlihatlah seorang yeoja yang masih terlelap dengan senyum yang terlukis diwajahnya.
             “Pagi” sapa yeoja lain yang juga tinggal di kamar itu, Taejin hanya membalas dengan senyum yang ia buat semanis mungkin.
             Sementara itu di asrama namja, Chanyeol dan Suho masih saling melirik sinis. Baekhyun dan D.O berusaha mencairkan suasana diantara kedua temannya itu, tapi mereka malah ikut mendapat tatapan sinis dari keduanya, sampai Kris dan Lay datang untuk memisahkan mereka.
             “Ayo berangkat, kudengar akan ada makanan enak hari ini” teriak Xiumin yang telah siap dengan ranselnya.
             “Ada acara apa?” tanya Chen pada seorang namja yang berdiri di dekatnya.
             “Tiap menjelang liburan, koki-koki di Ye-Won akan menyajikan kimchi yang saaangat enak dan kau tidak akan bisa menemukan kimchi selezat itu di tempat lain” jawab Minho dengan senyum lebarnya, tapi Lay hanya memandangnya seakan-akan Minho telah melebih-lebihkan ucapannya sendiri.
             “Setelah sarapan aku akan pulang kerumah ibuku” ucap Suho.
             “Nado” sahut Chanyeol yang langsung mendapat lirikan tajam dari Suho.
             Setelah menemukan tempat yang cocok untuk teman-temannya yang tidak punya tempat tinggal di bumi, Kris dan teman-temannya pun segera menuju ke kantin untuk mencicipi kimchi Ye-Won.
             “Woah…jinjja masitta” gumam Luhan pada adik perempuannya yang sedari tadi hanya memperhatikan cara makan kakaknya yang seperti belum diberi makan selama sebulan.
             “Oppa, pelan-pelan atau kau akan terse. . .” belum sempat Lie menyelesaikan ucapannya, Luhan sudah mulai mengeluh dadanya terasa sakit. Lung Lie pun segera memukul-mukul punggung kakaknya dan mengomel-ngomel tanpa suara.
             Sementara itu Chanyeol dan Suho masih saling terdiam, bahkan mereka mulai enggan menjawab pertanyaan dari teman-teman mereka, yang keluar dari mulut mereka hanyalah kata ‘ne’, ‘aniyo’, bahkan tak jarang mereka hanya menjawab dengan bahasa tubuh mereka.
             Tak lama kemudian datanglah Haeyoung yang membuat Chanyeol melompat dari tempat duduknya, ia rasa sepertinya ia harus menghampirinya, menamparnya agar ia sadar atas kesalahan yang telah ia lakukan, dan memaksanya untuk mengaku pada Suho bahwa ia bukanlah anggota keluarga kerajaan air. Tapi saat mulai melangkahkan kakinya, ia tak sengaja melirik keluar dan mendapati seseorang tengah berdiri disana, sepertinya ada yang ia tunggu. Chanyeol hanya bisa membulatkan matanya dan berharap ia sedang tidak bermimpi.

======================================

Note : Maaf kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya…


Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar