Cast :
-
All Member EXO
-
Bie as Kim Tae Jin
-
Danny as Park Hae Young
-
Nada as Kim Jae Ra
-
Anggita as Byun Young Ra/Sung Youngra
-
Erika as Wu Yi Fei
-
Fheli as Xi Lung Lie
-
Dian as Huang Zi Chi
-
Minho “SHINee”
Author : Bie
“Hyung..apa Haeyoung sudah
menemuimu?” Tanya Chanyeol yang baru saja tiba di asrama.
“Ne” jawab Suho dengan
nada datar. “Dan kenapa kau
berniat merusak kalung Haeyoung?” Suho mulai menaikkan suaranya dan berhasil
membuat Chanyeol berjengit.
“M..m..mwoya?”
“Haeyoung baru saja menemuiku dan mengatakan
bahwa kau berusaha merusak kalungnya”
“Hyung, aku tidak
melakukannya, tujuan Haeyoung datang kesini bukan untuk itu” Suho hanya
mengangkat alisnya tanpa mengalihkan pandangannya dari mata Chanyeol. “Seharusnya
dia menemuimu untuk mengatakan bahwa dia bukanlah adikmu”
“Mwo?”
“Dia itu pengendali api
hyung, dia adikku”
“Cukup Park Chanyeol,
tadi kau berusaha merusak kalung Haeyoung dan sekarang kau mengaku sebagai
kakaknya, beraninya kau” ucap Suho yang mulai berjalan meninggalkan Chanyeol yang
masih berusaha membantah.
“Hyung, dengarkan aku
dulu” teriaknya di depan pintu kamar Suho yang telah ditutup dengan kasar.
Chanyeol terus memukuli
dinding kamarnya dan mencaci maki adiknya sendiri, sementara Haeyoung telah
meninggalkan asrama namja dengan senyum yang mengembang diwajahnya.
Taejin POV
Pelajaran telah berakhir,
kemana saja dia? mengapa ia terus terlambat? Park Haeyoung, tolong jangan
membuatku khawatir lagi.
“Taejin-ah annyeong” sapa
seorang yeoja yang baru saja membuka pintu kamarku. Aku pun langsung membalas
senyum manisnya.
“Kenapa baru kembali?”
aku berusaha menyembunyikan kekhawatiranku.
“Aku baru saja
membersihkan lokerku dari benda-benda asing yang tak penting” jawabnya sambil
menunjukkan setumpuk kertas yang kurasa itu adalah surat cinta dari beberapa
namja yang teah tergila-gila padanya sejak ia masuk ke sekolah ini.
“Apa kau tak merasa ada
yang aneh?” tanyaku saat ia mulai menarik selimutnya.
“Aneh? Mwo?”
“Setelah kejadian malam
itu, kurasa sikap Haeyoung benar-benar berubah” yeoja yang baru saja pindah ke
kamarku beberapa hari yang lalu itu pun segera mendekat dan duduk disampingku. “Apa
karena kita telah meninggalkannya?”
“Mungkin hanya perasaanmu
saja” ucapnya berusaha menenangkanku. “Lebih baik kau segera tidur atau kau
tidak akan bisa menikmati makanan yang telah kau nantikan berbulan-bulan” ah
ya, aku baru ingat besok mulai libur, dan biasanya sebelum liburan kami bisa
mencicipi kimchi buatan para koki di kantin Ye-Won, yang rasanya sangat lezat
dan berbeda dengan kimchi di tempat lain.
“Jaera-ah, gomawo”
“Gomawo? untuk apa?”
“Setelah Haeyoung
berubah, kaulah satu-satunya sahabatku di Ye-Won”
“Aissh..jangan bicara
seperti itu, Haeyoung tetaplah sahabatmu, dan yang paling penting.. kau masih
punya Youngra, Yi Fei, Lung Lie, dan Zi Chi” aku hanya diam, dan sekali lagi ia
berusaha menyuruhku untuk tidur. Aku tidak akan tidur sebelum Haeyoung kembali,
tapi aku pun berusaha meyakinkan Jaera bahwa aku telah tenggelam dalam
mimpi-mimpiku.
Author POV
“Kau mungkin menganggapku
sahabat, tapi aku tak akan membiarkanmu mengetahui rahasia terbesarku sebelum
waktu itu tiba” bisik Jaera dalam hati sebelum ia menutup matanya rapat-rapat.
* * *
Pagi yang cerah, Taejin
berusaha menajamkan matanya dan melirik tempat tidur disampingnya, terlihatlah
seorang yeoja yang masih terlelap dengan senyum yang terlukis diwajahnya.
“Pagi” sapa yeoja lain
yang juga tinggal di kamar itu, Taejin hanya membalas dengan senyum yang ia
buat semanis mungkin.
Sementara itu di asrama
namja, Chanyeol dan Suho masih saling melirik sinis. Baekhyun dan D.O berusaha
mencairkan suasana diantara kedua temannya itu, tapi mereka malah ikut mendapat
tatapan sinis dari keduanya, sampai Kris dan Lay datang untuk memisahkan
mereka.
“Ayo berangkat, kudengar
akan ada makanan enak hari ini” teriak Xiumin yang telah siap dengan ranselnya.
“Ada acara apa?” tanya
Chen pada seorang namja yang berdiri di dekatnya.
“Tiap menjelang liburan,
koki-koki di Ye-Won akan menyajikan kimchi yang saaangat enak dan kau tidak
akan bisa menemukan kimchi selezat itu di tempat lain” jawab Minho dengan
senyum lebarnya, tapi Lay hanya memandangnya seakan-akan Minho telah
melebih-lebihkan ucapannya sendiri.
“Setelah sarapan aku akan pulang kerumah ibuku” ucap Suho.
“Nado” sahut Chanyeol yang langsung
mendapat lirikan tajam dari Suho.
Setelah menemukan tempat yang cocok
untuk teman-temannya yang tidak punya tempat tinggal di bumi, Kris dan
teman-temannya pun segera menuju ke kantin untuk mencicipi kimchi Ye-Won.
“Woah…jinjja masitta” gumam Luhan
pada adik perempuannya yang sedari tadi hanya memperhatikan cara makan kakaknya
yang seperti belum diberi makan selama sebulan.
“Oppa, pelan-pelan atau kau akan
terse. . .” belum sempat Lie menyelesaikan ucapannya, Luhan sudah mulai
mengeluh dadanya terasa sakit. Lung Lie pun segera memukul-mukul punggung kakaknya dan
mengomel-ngomel tanpa suara.
Sementara itu Chanyeol
dan Suho masih saling terdiam, bahkan mereka mulai enggan menjawab pertanyaan
dari teman-teman mereka, yang keluar dari mulut mereka hanyalah kata ‘ne’,
‘aniyo’, bahkan tak jarang mereka hanya menjawab dengan bahasa tubuh
mereka.
Tak lama kemudian
datanglah Haeyoung yang membuat Chanyeol melompat dari tempat duduknya, ia rasa
sepertinya ia harus menghampirinya, menamparnya agar ia sadar atas kesalahan
yang telah ia lakukan, dan memaksanya untuk mengaku pada Suho bahwa ia bukanlah
anggota keluarga kerajaan air. Tapi saat mulai melangkahkan kakinya, ia tak
sengaja melirik keluar dan mendapati seseorang tengah berdiri disana,
sepertinya ada yang ia tunggu. Chanyeol hanya bisa membulatkan matanya dan
berharap ia sedang tidak bermimpi.
======================================
Note : Maaf
kalo banyak typo. Mohon kritik dan sarannya ya…
Via : Flaming
Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar