GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Jumat, 07 Juni 2013

[FF] Corner Boys Part.1






Cast     : EXO
Other   :
-          SHINee

Author : Bie

Angin sore terus berhembus, menggerakkan dedaunan pohon-pohon yang berdiri kokoh di sepanjang jalan menuju ke asrama sekolah. Luhan mulai resah karena angin itu terus membuat rambutnya berantakan.
“Sehun-ah..bisakah kau hentikan itu? rambutku berantakan” pintanya dengan lembut.
“Uh?” Sehun gelagapan tak mengerti apa yang Luhan maksud. Luhan pun menunjuk tangan Sehun yang terus terayun ke atas dan ke bawah. “Ah..mianhae hyung” ucapnya lalu berhenti melakukan gerakan itu, dan angin pun kembali tenang membelai rambut mereka dengan lembut.
“Kau melamun?”
“Aniyo, aku hanya menebak-nebak thiapa yang akan mengunjungi XOXO”
“Ah..aku lupa kalau hari ini akan ada tamu”
Sesampainya di asrama, mereka dikejutkan dengan adanya banner bertuliskan “WELCOME TO XOXO” tertempel di atas pintu masuk asrama yang –sepertinya– baru saja dipasang. Tanpa pikir panjang, mereka pun segera masuk dan tiba-tiba saja. . .duarr
“WELCOME TO XOXO” teriak seluruh penghuni asrama dengan serempak, tapi teriakan itu langsung terhenti karena ternyata orang yang ada di depan mereka bukanlah orang yang mereka tunggu.
“Hyung? Sehun-ah?” Kai membulatkan matanya dan terus bergantian memandang Luhan dan Sehun.
“Ahh..kami kira yang datang SHINee sunbae” kata Suho sambil menghempaskan tubuhnya diatas sofa coklat yang ada disampingnya.
“Nugu?” tanya Sehun sambil berjalan menghampiri Suho.
“Shinee sunbae, seharusnya mereka datang tepat ketika kalian masuk” sahut Kris yang baru saja keluar dari kamarnya.
Tak lama kemudian, pintu asrama terbuka dan masuklah lima namja yang telah mereka tunggu. Semua penghuni asrama hanya memandang mereka dengan tatapan kaget, hanya Kai yang menghampiri mereka dan menarik Taemin.
“Yaaaa…tiap aku bertemu denganmu, rasanya aku ingin memukulmu”
“Aigo..kau masih membenciku karena aku debut lebih dulu? Aishh..kapan kau akan bersikap dewasa dan bisa menerima semua ini?”
“Yaa..lupakan masalah pribadi kalian” bentak Suho.
“Sunbae, sebenarnya kami masih bingung, kenapa kami harus ke sekolah ini?” tanya Tao sambil memainkan pedangnya.
“Sudah berapa hari kalian disini?” tanya Key
“Satu hari” jawab member EXO dengan lantang.
“Ah ne, jadi semua idol yang telah melakukan Goodbye stage akan dibawa ke sekolah ini untuk mempersiapkan comeback mereka” kata Jonghyun
“Saat akan comeback pertama, kami juga ada di asrama ini” tambah Minho
“Dan kami memberi nama asrama kami dengan nama Lucifer, sampai sekarang” sahut Key
“Wooaah”
“Terdengar menakutkan memang, tapi itu berhasil membuat member group lain takut untuk masuk ke sini” ucap Onew.
“Kuharap comeback kami bisa sukses” sahut Chanyeol yang sedari tadi bermain-main dengan Baekhyun.
                                       
                                         

             Member Shinee telah meninggalkan XOXO, seiring dengan tenggelamnya matahari sore itu. Tapi langit malam terlihat sepi, tidak ada bintang yang tersebar di atas sana. Perlahan-lahan terdengar suara tetesan air yang jatuh dari langit, dan suara angin berhembus pelan, menari-nari di tengah hujan malam itu.
             “Hyung, gwaenchana?” tanya Baekhyun tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.
             “Wae?” tanya Suho sambil melirik Baekhyun.
             “Kau tidak pernah membiarkan hujan turun sederas ini, tapi kenapa hari ini kau diam saja?”
             “Biarkan saja, lagipula kita tidak akan kemana-mana kan?” jawabnya dengan santai.
             “Hyung, mulai hari ini aku tidur dengan Luhan hyung, ne?” pinta Sehun setengah merengek.
             “Andwae..andwae, kamar EXO K dan EXO M harus terpisah” jawab Kris.
             “Mwo? Bagaimana dengan Kyungthoo hyung dan Tao hyung? Kenapa mereka thekamar?” jerit Sehun dengan kesal.
             “Kyungsoo seharusnya dengan Joonmyun, Tao seharusnya denganku, tapi karena aku dan Joonmyun masing-masing mendapat kamar sendiri, jadi lebih baik Kyungsoo dengan Panda, kan?” terang Kris
“Hyung” Sehun pun memandang Luhan dan berharap ia mau membantunya.
             “Yaa, biarkan kami sekamar, ne?” ucap Luhan pada Kris yang mulai berjalan meninggalkan mereka.
             “Jangan pisahkan kamiiii…jeballl” rengek Sehun dan Luhan pada leader mereka. Suho dan Kris tetap diam saja, bahkan mereka tidak menghiraukan jeritan-jeritan yang keluar dari mulut Sehun dan Luhan.
             Merasa tak dihiraukan, Sehun langsung mengayun-ayunkan tangannya dan anginpun langsung berhembus dengan kencang. Sementara Luhan langsung memejamkan matanya, berusaha menggerakkan bantal sofa di sampingnya dan melemparnya ke arah Suho dan Kris.
             “YAAA” Sehun dan Luhan langsung terdiam saat korban-korban mereka mulai marah.
             “Hoamm..” Luhan pura-pura menguap dengan membuka mulutnya sangat lebar, “Sehun-ah, sepertinya kita harus istirahat..kajja” ia pun segera menarik lengan Sehun dan berlari menuju ke kamar Sehun.
             “Yaa...kamarmu ada disini” Xiumin berhasil menarik telinga Luhan dan membawanya masuk ke kamar mereka.
             Asrama penuh dengan teriakan-teriakan member EXO, Sehun terus berontak dan meminta Kai untuk mengijinkannya tidur dengan Luhan, tapi bagaimanapun juga Kai tidak akan pernah mengijinkannya. Beberapa menit kemudian, tak terdengar suara apapun dari asrama XOXO, sepertinya mereka sudah mulai berkelana di dunia mimpi mereka masing-masing.
==========
             Keesokan harinya, Xiumin berusaha membangunkan Luhan. Tapi Luhan tidak bergerak sama sekali, bahkan suara nafasnya pun tidak terdengar.
             “Lu Lu” Xiumin terus berusaha membangunkan Luhan, tapi tetap saja Luhan hanya diam. “Yaa..ireona” teriaknya.
             Karena khawatir, pelan-pelan Xiumin menyentuh bagian –yang menurutnya letak– jantung. Ia berusaha merasakan detak jantung Luhan masih ada atau tidak.
             “LUUUHAAAAAN” jeritnya ketika ia tak bisa merasakan detak jantung sahabatnya itu.
             “Wae? Wae? Wae?” tanya Chen dan Lay ketika mendengar teriakan Xiumin.
             “Lu Lu” jawabnya sambil terus terisak.
             “Luhan gege? Wae?” Tanya Chen yang mulai menunjukkan kekhawatirannya.
             “Dia tidak bergerak, dan jantungnya berhenti berdetak”
             “Mwo?” mereka berdua langsung menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Luhan, dan langsung terkejut ketika melihat apa yang ada dihadapan mereka.
             “Gege..” bisik Lay yang masih membulatkan matanya, ia tertegun dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
. . . . . . .
============================================================

Note : Maaf kalo banyak typo

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar