GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Minggu, 23 Juni 2013

[FF] Who Owns Your Heart (One Shoot Version)





Cast      :
-          Sehun
-          Lee Eunji (Ulzzang)
-          Luhan

Author : Bie / Bikry Farida

             Pagi yang dingin, tampaknya langit akan terus menangis. Terlihat dua anak manusia yang hanya menatap jendela dan memandangi tiap tetes air yang jatuh dari langit.
             “Hyung, katamu kau akan menghentikan air-air itu kalau anginnya thudah kuhentikan?” bentak Sehun.
             “Aku tidak akan menghentikannya, lagipula mereka juga akan berhenti sendiri kalau sudah bosan” jawab Suho dengan santai.
             Tak lama kemudian, tiba-tiba masuklah 6 namja yang biasa menyebut mereka dengan sebutan M, mungkin karena mereka adalah siswa pindahan dari China atau karena mereka merasa manly. Sejak kedatangan M ke sekolah itu, anak-anak K(Sehun, Suho, Kai, Baekhyun, Chanyeol, dan D.O) merasa M adalah musuh mereka.
Keadaan semakin memburuk ketika ada siswi baru di kelas mereka. Menurut cerita anak-anak M, yeoja itu adalah kekasih Luhan, dan sengaja pindah ke sekolah itu karena ingin menyusulnya. Luhan bukanlah ketua geng, tapi ia adalah yang paling terkenal di antara teman-temannya, bahkan semua siswa di sekolah mereka yang sebelumnya pun mengenalnya.
Sehun hanya mendesah melihat mereka datang, terutama ketika Luhan mulai duduk disamping yeoja itu. Ia terus memandang Luhan seakan-akan siap menerkamnya.
“Hyung, kau mau mengambilkan air itu untukku?” Tanya Sehun. Suho hanya mengangguk dan mulai mengambil air dalam vas bunga itu dengan kekuatannya.
Sehun langsung menyeringai dan mulai mengeluarkan kekuatannya, ia mencoba mengambil air dari Suho dengan anginnya. Air yang telah terbawa oleh angin itu pun segera meluncur ke arah seorang namja dan…byurrr. Mereka hanya bisa diam sambil memandang namja itu, termasuk Suho.
“YA! Mwohae?” bisik Suho.
“Wae? Aku hanya tidak thuka melihatnya thaja” tiba-tiba namja itu sudah berdiri di dekat Sehun dengan tatapan tajamnya, tapi Sehun hanya mendongak dan tersenyum singkat. Luhan langsung meraih kerah baju Sehun dan menyudutkannya ke dinding.
“Kau mau cari masalah..hah?” bentak Luhan.
“Ani…” jawab Sehun dengan tenang. Luhan mulai geram, ia menoleh memandang penghapus di meja guru dan melemparkannya ke kepala Sehun. Jeritan Sehun membuat anak-anak M tertawa terbahak-bahak, kecuali Kris yang hanya menyeringai.
Tiba-tiba seorang yeoja menghampiri mereka dan menarik tangan Luhan dari kerah baju Sehun. “Aku tidak suka melihatmu seperti ini” bentak Eunji, kemudian pergi meninggalkan Luhan yang masih terkejut.
Di kantin, Eunji masih kesal dengan kelakuan Luhan yang menurutnya benar-benar keterlaluan.
“Eunji-ah, kau masih marah?” tanya Luhan sambil meraih tangan Eunji, tapi Eunji hanya diam dan memalingkan wajahnya. “Ya! Lee Eunji..mianhae”
Bukannya menjawab, Eunji malah pergi meninggalkan Luhan dan menghampiri Sehun yang duduk tak jauh dari mereka. Eunji duduk di samping Sehun dan mulai menyentuh kepala Sehun yang terkena penghapus tadi.
“Aarrgh..sial” gerutu Luhan sambil memukul meja yang ada di depannya.
“Ya! Kenapa kau mau punya namjachingu seperti dia?” tanya Sehun sambil melirik Luhan.
“Namjachingu? Kau mempercayai ucapan mereka rupanya” Sehun hanya menaikkan alisnya. “Dia bukan namjachingu-ku, mereka mengatakan hal itu karena kami memang sering terlihat bersama” Sehun langsung tersenyum mendengar jawaban itu, seakan-akan itu adalah jawaban yang diharapkannya.
“Joahae” ucap Sehun yang langsung mencium pipi Eunji. Melihat ulah Sehun, Luhan pun semakin geram. Tapi ia tidak akan memukulnya, karena itu akan membuat Eunji semakin membencinya. Akhirnya ia pun memutuskan untuk pergi. “Apakah kau mau jadi yeojachingu-ku?” Tanya Sehun. “Baiklah aku akan memberimu waktu untuk memikirkan hal ini” ucap Sehun ketika Eunji tidak segera menjawabnya.
Sehun berjalan menuju ke kelas sambil terus memperlihatkan senyumnya. Sementara Luhan sudah mengepalkan tangannya dan berdiri dibalik pintu.
Bukkk…
Luhan langsung melancarkan aksinya, dan senyum puas pun mulai terlihat di bibirnya. Sontak Kai langsung menghampiri Sehun dan membantunya berdiri. Perkelahian sempat terjadi antara mereka bertiga, namun Suho, Kris, D.O, dan Tao terus berusaha melerai mereka. Perkelahian terus terjadi sampai akhirnya Eunji datang dan membentak mereka.
“Oppa, sudah kukatakan aku tidak suka melihatmu seperti ini” jerit Eunji. Luhan berusaha menenangkannya, tapi sepertinya Eunji masih kesal melihat sikap Luhan.
Thudahlah, jangan marah lagi” ucapan sesingkat itu cukup membuat Eunji kembali tenang, ia pun memberikan senyumannya pada Sehun. Luhan semakin kesal, ia pun langsung pergi begitu saja.

             Satu minggu telah berlalu, akhir-akhir ini Sehun sering duduk termenung di tepi kolam sambil sesekali menggerakkan air itu dengan anginnya. Sementara itu, beberapa meter darinya, terlihat Luhan melakukan hal yang sama, tapi bedanya Luhan hanya menggunakan pandangan matanya saja.
             Luhan yang melihat musuhnya itu pun malah menghampirinya dan duduk disampingnya. Sehun hanya bisa membelalakkan matanya memandang namja itu.
             “Kenapa kau ada dithini?” tanya Sehun sambil menyipitkan matanya.
             “Tchh..seharusnya aku yang bertanya padamu ‘Kenapa kau ada dithini” tanya Luhan sambil menirukan gaya bicara Sehun.
             “Wae? Andwae?”
             “Bukankah seharusnya kau kencan dengan Eunji?” Sehun pun langsung menoleh dan menaikkan alisnya.
             “Aniyo..wae?” kini Luhan pun menoleh dan memandang Sehun dengan bingung.
             “Jeongmal mollasseo? Eunji baru saja memberi tahuku kalau ia akan kencan dengan namjachingu-nya, kukira itu kau”
             “Namjachingu? Bukankah. . .” belum sempat Sehun melanjutkan kalimatnya, Luhan mulai membelalakkan matanya dan menolehkan kepala Sehun ke kiri.
Pemandangan itu cukup membuat dada mereka terasa sesak, bahkan Luhan sudah bangkit dan mulai mengepalkan tangannya.
“Hajima” bentak Sehun sambil meraih lengan Luhan.
“YA! Yeoja itu sudah mempermainkan kita”
“Uh?”
“Asal kau tau, aku pernah mengungkapkan perasaanku padanya, tapi dia menyuruhku untuk menunggu, bahkan sampai akhirnya dia mendekatimu” kini Luhan kembali duduk dan mulai berbicara serius dengan Sehun, seakan-akan ia lupa kalau Sehun adalah musuhnya. “Dan kudengar kau juga melakukan hal itu, tapi bukannya menjawab, sekarang ia malah mendekati namja lain” ucapnya dengan kesal.
Thekarang aku tidak akan mendekatinya lagi” ucap Sehun sambil memicingkan matanya ke arah Eunji.
“Nado” sahut Luhan yang ikut memicingkan matanya. Kemudian mereka saling berpandangan dan tersenyum. “Aku lelah terus seperti ini, kau mau jadi temanku?”
“Geureom” jawab Sehun sambil memukul lengan Luhan dengan lembut.
“Uh? Kenapa kalian. . .”
“Kami duduk disini karena persamaan nasib” jawab Luhan sambil tersenyum memandang Kris yang mulai mengerutkan keningnya karena tidak mengerti apa yang Luhan ucapkan. “Kami berteman, dan kuharap kalian semua juga mau berteman” ucap Luhan seraya melirik Suho yang berjalan ke arah mereka.
“Sebenarnya kami sudah berteman, maksudku aku, Suho, Baekhyun, Tao, Chen, D.O, Lay, dan Chanyeol”
“Geurae?” tanya Luhan sambil melompat berdiri.
“Ne, tapi kami menyembunyikan hal ini dari kalian, karena mungkin kalian akan membenci kami”
Tak lama kemudian, muncullah Xiumin dan Kai yang kelihatannya asyik membicarakan sesuatu, tapi tiba-tiba mereka terlihat menjaga jarak ketika Sehun, Luhan, Kris, dan Suho menatap mereka berdua.
“Kalian berteman?” tanya Kris.
“Ani…” jawab mereka dengan serempak.
“Kalian boleh berteman, kami juga berteman” sahut Suho.
“Ne, kami juga berteman” ucap mereka yang kemudian saling mendekat lagi.
“Geurae..tidak ada lagi K, tidak ada lagi M, yang ada hanya. . .” Suho mulai memutar otaknya untuk melanjutkan kalimatnya.
“EXO” sahut Chen yang baru saja keluar dari semak-semak, dan disusul yang lainnya.
“Jangan terkejut, kami sudah mendengar percakapan kalian, aku senang kita bisa berteman” ucap D.O
“Darimana kau dapat nama itu?” tanya Lay
“Entahlah, tiba-tiba nama itu muncul di otakku”
“Geureom, tidak ada lagi K, tidak ada lagi M, yang ada hanya EXO” teriak Suho, kemudian merekapun bersorak.
“Oppa..aku sudah memikirkannya, aku mau jadi yeojachingu-mu” ucap Eunji sambil berusaha mengatur nafasnya dan melirik Luhan dengan sinis.
“Saat kau kencan dengan namja lain, saat itu lah aku memutuskan untuk menarik ucapanku” jawab Sehun.
“Ne?” Eunji terlihat shock mendengarnya.
“Aku lebih memilih sahabatku, Lee Eun Ji-ssi” ucap Sehun sambil merangkul bahu Luhan. “Kajja” teriak Sehun mengajak teman-temannya segera meninggalkan Eunji yang masih terdiam.


=====================================================


Note : Maaf kalo banyak tipo. Mohon kritik dan sarannya ya

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]

2 komentar: