GG

GG
Follow my Twitter : @lovbie_df

Minggu, 09 Juni 2013

[FF] Corner Boys Part.2




Cast     : EXO
Author : Bie

           “Gege..” bisik Lay yang masih membulatkan matanya, ia tertegun dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
             Chen mematung untuk beberapa saat, lalu memukul lengan Xiumin agar ia mau melihatnya. “Dia hilaaaaaaaang” teriak Chen ketika menyadari Luhan tidak ada dikamar itu. Xiumin pun segera menyingkirkan tangannya dari kedua matanya. Ia mulai menoleh ke kanan dan menyadari bahwa yang ada disampingnya bukanlah Luhan.
             “Kemana dia?” Lay mulai membuka almari dan melihat dibawah tempat tidur untuk mencari Luhan.
             “Yaa..kau pikir dia akan bersembunyi disana?” Tanya Xiumin dengan kesal.
             “Sehun” ucap Chen tiba-tiba.
             “Mwo?” Xiumin dan Lay langsung menoleh kearah Chen.
             “Mungkin dia tidur dengan Sehun, kajja” Chen segera berlari menuju ke kamar Kai dan Sehun, Lay dan Xiumin pun segera menyusulnya.
             “Jongin-ah” teriak Xiumin sambil mendobrak pintu kamar Kai.
             “Wae? Wae? Wae?” Tanya Kai gelagapan sambil bangkit dari tempat tidurnya. Dengan mata setengah tertutup, ia pun menoleh ke arah pintu dan mendapati tiga namja berdiri disana.
             “Sehun-i eodisseo?” Tanya Chen dengan panik.
             “Sehun-i?” ulang Kai sambil mengerjapkan matanya yang masih terasa berat. “Dia ada disini” jawabnya sambil menyibakkan selimut yang ada disampingnya.
             “Eodi?” Tanya Chen sambil mengangkat alisnya.
“Di sin…” kalimatnya terpotong ketika ia sadar Sehun tidak ada disampingnya. “Uh?” Kai langsung mengucek kedua matanya dan berusaha menajamkan pandangannya.
             “Lalu dimana mereka? Apakah di asrama lain?” tanya Xiumin sambil berusaha mengambil kue dari meja putih disamping tempat tidur.
             “Maldo andwae” sahut Chen, Lay, dan Kai. Itu memang tidak mungkin, karena kamar-kamar di seluruh asrama sudah penuh.
             “Kalau begitu dimana lagi? Tidak ada kamar yang tersisa di XOXO”
             “Lebih baik kita beritahukan hal ini pada Kris ge” usul Lay.
             “Ah ne, majayo” jawab Kai sambil berlari meninggalkan kamarnya. Ia terus berlari menaiki anak tangga menuju ke kamar Kris. Sementara Chen, Lay, dan Xiumin berlari menyusulnya.
             “Yaa..jamkkanman” teriak Chen yang jauh tertinggal di belakang Kai. “Kau punya kekuatan kan? Apa kau tidak ingin menggunakan teleportationmu?”
             Kai langsung berhenti, ia memutar otaknya memikirkan ucapan Chen. Kai pun segera berbalik menghadap Chen yang sudah ada di belakangnya. “Kau benar” ucap Kai sambil merangkul bahu Chen, lalu ia pun menghilang tepat saat Chen akan membalas rangkulannya.
             Setibanya di kamar Kris, Kai langsung mengamati tiap sudut kamar itu.
             “Ah..disini pasti menyenangkan” gumamnya.
             Langkahnya pun terhenti ketika pintu kamar di dekatnya itu dibuka dengan kasar. “Eotteohke?” Tanya Chen dengan suara pelan.
             “Ah..geurae, aku lupa” jerit Kai. “LEADER” teriak Kai sambil menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Kris. Kris yang merasa dibangunkan dengan kasar pun terkejut dan langsung terduduk, begitu juga dengan seorang namja disampingnya.
             “Hyung? Mwohaneungeoya?” Tanya Chen pada seseorang yang ada disamping Kris.
             “Mwo?” ia masih mengerjapkan matanya.
             “Bukankah seharusnya kita membiarkan leader tidur sendiri?” tanya Lay sambil mengerutkan keningnya.
             “Majayo” jawab namja itu dengan anggukan singkat.
             “Lalu kenapa kau ada disini?”
             “Wae? Ini kan kamarku sendiri” jawabnya dengan mata setengah terpejam.
             “Kau yakin ini kamarmu? Lihatlah ke samping” bisik Lay. Kedua namja yang masih setengah tidur itu pun menuruti perintah Lay. Kini mereka berhadapan dan. . .
             “AAAAAAAAAAAAAA” teriakan Suho dan Kris bergema di seluruh ruangan, sementara keempat namja lainnya sibuk melindungi telinga mereka.
             “Kenapa kau ada disini?” jerit Suho.
             “Kau yang kenapa..ini kamarku” jawab Kris sambil melebarkan kedua matanya. Mendengar hal itu, Suho pun langsung memandangi sekitarnya dan ia tidak menemukan satupun barangnya di kamar itu *ya iyalah harabeoji, itukan bukan kamarmu
“Kapan kau kesini?” Tanya Kris dengan mendelik.
             “Molla, sepertinya tadi malam aku masih tidur di kamarku” jelas Suho
             “Apa mungkin Luhan memindahkanmu?” tanya Xiumin dengan menaikkan alisnya.
             “Entahlah, mungkin sekarang dia dikamarku” jawab Suho berusaha bangkit dari tempat tidur, berjalan terhuyung-huyung menuju ke kamarnya. “Ya..aku tidak mendengar ada suara didalam” bisiknya sambil menempelkan telinganya di pintu.
             “Hyung, lebih baik kau buka pintunya sekarang daripada kubuat pintu ini rusak” ancam Kai.
             Klekk
             Pintu dibuka dengan sangat pelan, dan mereka langsung berjalan kearah tempat tidur dengan hati-hati.
             “HUNHAAAAN” teriak mereka sambil menarik selimut yang ada diatas tempat tidur.
             Luhan dan Sehun pun langsung meloncat dari tempat tidur begitu mendengar teriakan teman-temannya. Berbeda dengan Luhan yang berusaha untuk membuka matanya, Sehun malah kembali menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.
             “Ceritakan padaku apa yang kau lakukan tadi malam” ucap Kris sambil menarik telinga Luhan.
             “A..A..A..Ampun, baiklah akan kuceritakan” kata Luhan berusaha menyingkirkan tangan Kris dari telinganya.

[Flashback]
             Malam itu, Luhan yang tidak bisa tidur memilih untuk mengirim pesan pada Sehun dan mengajaknya melakukan sesuatu yang –menurutnya– menyenangkan. Tak lama kemudian, mereka pun bertemu di ruang tamu dan merencanakan sesuatu.
             “Aku masih kesal dengan mereka berdua” ucap Luhan sambil menyipitkan matanya.
             “Kita lakukan sesuatu pada mereka” usul Sehun dengan seringai yang menakutkan.
             “Baiklah, aku punya ide..aku yang pindahkan dan kau yang menata tempat tidurmu dan tepat tidurku, eottae?”
             “Geurae”
             Mereka pun segera melancarkan aksi mereka. Luhan berjalan menuju ke kamar Suho, dan dengan kekuatannya ia pun memindahkan Suho ke kamar Kris. Sementara Sehun sibuk meletakkan boneka disamping Kai dan Xiumin.
             “Sehun-ah” panggil Luhan dari lantai dua dengan melambaikan tangan kearah Sehun memintanya untuk segera naik.
             “Sukses”
             “Dengan begini kita bisa balas dendam pada kedua leader itu, dan bisa tidur di kamar yang sama” bisik Luhan penuh kemenangan.
             “Kajja” ajak Sehun pada Luhan untuk segera menuju ke kamar Suho.
[Flashback end]

             “YAAA..beraninya kau lakukan itu pada kami” teriak Kris dan Suho sambil memukul lengan Luhan.
             “Uh..kalian disini ternyata, cepat turun, sudah kubuatkan sarapan” ucap D.O dari luar.
             Merekapun segera turun dan bersiap-siap untuk sarapan, sementara Luhan masih bersusah payah menarik Sehun yang belum juga mau membuka matanya.
             Di ruang makan, mereka menceritakan kejadian itu pada member lain, dan membuat Baekhyun dan Chanyeol tertawa tanpa henti.
             “Yaa..ajak kami kalau mau lakukan itu lagi” ucap Chanyeol sambil terus tertawa. Tawanya mulai berhenti ketika Suho dan Kris menatapnya dengan tajam.
             “Ah ne, hari ini mereka akan pulang” ucap D.O sambil menatap Baekhyun, dan Baekhyun pun langsung tertunduk lesu mendengar hal itu.
. . . . .
=========================================================

Note : Maaf kalo banyak typo

Via : Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar