Cast : EXO
Author : Bie
“Gege..” bisik Lay yang masih membulatkan matanya, ia tertegun dan tidak
percaya dengan apa yang dilihatnya.
Chen
mematung untuk beberapa saat, lalu memukul lengan Xiumin agar ia mau
melihatnya. “Dia hilaaaaaaaang” teriak Chen ketika menyadari Luhan tidak ada dikamar
itu. Xiumin pun segera menyingkirkan tangannya dari kedua matanya. Ia mulai
menoleh ke kanan dan menyadari bahwa yang ada disampingnya bukanlah Luhan.
“Kemana
dia?” Lay mulai membuka almari dan melihat dibawah tempat tidur untuk mencari
Luhan.
“Yaa..kau pikir
dia akan bersembunyi disana?” Tanya Xiumin dengan kesal.
“Sehun” ucap Chen tiba-tiba.
“Mwo?” Xiumin dan Lay langsung
menoleh kearah Chen.
“Mungkin dia
tidur dengan Sehun, kajja” Chen segera berlari menuju ke kamar Kai dan Sehun,
Lay dan Xiumin pun segera menyusulnya.
“Jongin-ah”
teriak Xiumin sambil mendobrak pintu kamar Kai.
“Wae? Wae? Wae?” Tanya Kai gelagapan sambil bangkit dari tempat tidurnya. Dengan mata
setengah tertutup, ia pun menoleh ke arah pintu dan mendapati tiga namja
berdiri disana.
“Sehun-i
eodisseo?” Tanya Chen dengan panik.
“Sehun-i?” ulang Kai sambil
mengerjapkan matanya yang masih terasa berat. “Dia ada disini” jawabnya sambil
menyibakkan selimut yang ada disampingnya.
“Eodi?” Tanya Chen sambil mengangkat
alisnya.
“Di sin…” kalimatnya terpotong ketika ia sadar
Sehun tidak ada disampingnya. “Uh?” Kai langsung mengucek kedua matanya dan
berusaha menajamkan pandangannya.
“Lalu
dimana mereka? Apakah di asrama lain?” tanya Xiumin sambil berusaha mengambil
kue dari meja putih disamping tempat tidur.
“Maldo andwae”
sahut Chen, Lay, dan Kai. Itu memang tidak mungkin, karena kamar-kamar di seluruh
asrama sudah penuh.
“Kalau begitu
dimana lagi? Tidak ada kamar yang tersisa di XOXO”
“Lebih
baik kita beritahukan hal ini pada Kris ge” usul Lay.
“Ah ne,
majayo” jawab Kai sambil berlari meninggalkan kamarnya. Ia terus berlari
menaiki anak tangga menuju ke kamar Kris. Sementara Chen, Lay, dan Xiumin
berlari menyusulnya.
“Yaa..jamkkanman”
teriak Chen yang jauh tertinggal di belakang Kai. “Kau punya kekuatan kan? Apa kau
tidak ingin menggunakan teleportationmu?”
Kai langsung berhenti, ia memutar
otaknya memikirkan ucapan Chen. Kai pun segera berbalik menghadap Chen yang
sudah ada di belakangnya. “Kau benar” ucap Kai sambil merangkul bahu Chen, lalu
ia pun menghilang tepat saat Chen akan membalas rangkulannya.
Setibanya di kamar Kris, Kai
langsung mengamati tiap sudut kamar itu.
“Ah..disini pasti menyenangkan”
gumamnya.
Langkahnya pun terhenti ketika
pintu kamar di dekatnya itu dibuka dengan kasar. “Eotteohke?” Tanya Chen dengan
suara pelan.
“Ah..geurae, aku lupa” jerit Kai. “LEADER”
teriak Kai sambil menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Kris. Kris yang
merasa dibangunkan dengan kasar pun terkejut dan langsung terduduk, begitu juga
dengan seorang namja disampingnya.
“Hyung? Mwohaneungeoya?” Tanya Chen
pada seseorang yang ada disamping Kris.
“Mwo?” ia masih mengerjapkan
matanya.
“Bukankah seharusnya kita
membiarkan leader tidur sendiri?” tanya Lay sambil mengerutkan keningnya.
“Majayo” jawab
namja itu dengan anggukan singkat.
“Lalu
kenapa kau ada disini?”
“Wae? Ini
kan kamarku sendiri” jawabnya dengan mata setengah terpejam.
“Kau yakin ini
kamarmu? Lihatlah ke samping” bisik Lay. Kedua namja yang masih setengah tidur
itu pun menuruti perintah Lay. Kini mereka berhadapan dan. . .
“AAAAAAAAAAAAAA” teriakan Suho dan
Kris bergema di seluruh ruangan, sementara keempat namja lainnya sibuk
melindungi telinga mereka.
“Kenapa kau ada disini?” jerit
Suho.
“Kau yang kenapa..ini kamarku”
jawab Kris sambil melebarkan kedua matanya. Mendengar hal itu, Suho pun
langsung memandangi sekitarnya dan ia tidak menemukan satupun barangnya di
kamar itu *ya iyalah
harabeoji, itukan bukan kamarmu
“Kapan
kau kesini?” Tanya Kris dengan mendelik.
“Molla,
sepertinya tadi malam aku masih tidur di kamarku” jelas Suho
“Apa
mungkin Luhan memindahkanmu?” tanya Xiumin dengan menaikkan alisnya.
“Entahlah,
mungkin sekarang dia dikamarku” jawab Suho berusaha bangkit dari tempat tidur,
berjalan terhuyung-huyung menuju ke kamarnya. “Ya..aku tidak mendengar ada
suara didalam” bisiknya sambil menempelkan telinganya di pintu.
“Hyung,
lebih baik kau buka pintunya sekarang daripada kubuat pintu ini rusak” ancam
Kai.
Klekk
Pintu
dibuka dengan sangat pelan, dan mereka langsung berjalan kearah tempat tidur
dengan hati-hati.
“HUNHAAAAN”
teriak mereka sambil menarik selimut yang ada diatas tempat tidur.
Luhan
dan Sehun pun langsung meloncat dari tempat tidur begitu mendengar teriakan
teman-temannya. Berbeda dengan Luhan yang berusaha untuk membuka matanya, Sehun
malah kembali menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.
“Ceritakan
padaku apa yang kau lakukan tadi malam” ucap Kris sambil menarik telinga Luhan.
“A..A..A..Ampun,
baiklah akan kuceritakan” kata Luhan berusaha menyingkirkan tangan Kris dari
telinganya.
[Flashback]
Malam itu, Luhan yang tidak bisa
tidur memilih untuk mengirim pesan pada Sehun dan mengajaknya melakukan sesuatu
yang –menurutnya– menyenangkan. Tak lama kemudian, mereka pun bertemu di ruang
tamu dan merencanakan sesuatu.
“Aku masih
kesal dengan mereka berdua” ucap Luhan sambil menyipitkan matanya.
“Kita
lakukan sesuatu pada mereka” usul Sehun dengan seringai yang menakutkan.
“Baiklah,
aku punya ide..aku yang pindahkan dan kau yang menata tempat tidurmu dan tepat
tidurku, eottae?”
“Geurae”
Mereka
pun segera melancarkan aksi mereka. Luhan berjalan menuju ke kamar Suho, dan
dengan kekuatannya ia pun memindahkan Suho ke kamar Kris. Sementara Sehun sibuk
meletakkan boneka disamping Kai dan Xiumin.
“Sehun-ah”
panggil Luhan dari lantai dua dengan melambaikan tangan kearah Sehun memintanya
untuk segera naik.
“Sukses”
“Dengan
begini kita bisa balas dendam pada kedua leader itu, dan bisa tidur di kamar
yang sama” bisik Luhan penuh kemenangan.
“Kajja”
ajak Sehun pada Luhan untuk segera menuju ke kamar Suho.
[Flashback end]
“YAAA..beraninya
kau lakukan itu pada kami” teriak Kris dan Suho sambil memukul lengan Luhan.
“Uh..kalian
disini ternyata, cepat turun, sudah kubuatkan sarapan” ucap D.O dari luar.
Merekapun
segera turun dan bersiap-siap untuk sarapan, sementara Luhan masih bersusah
payah menarik Sehun yang belum juga mau membuka matanya.
Di
ruang makan, mereka menceritakan kejadian itu pada member lain, dan membuat
Baekhyun dan Chanyeol tertawa tanpa henti.
“Yaa..ajak
kami kalau mau lakukan itu lagi” ucap Chanyeol sambil terus tertawa. Tawanya
mulai berhenti ketika Suho dan Kris menatapnya dengan tajam.
“Ah ne,
hari ini mereka akan pulang” ucap D.O sambil menatap Baekhyun, dan Baekhyun pun
langsung tertunduk lesu mendengar hal itu.
. . . . .
=========================================================
Note
: Maaf kalo banyak typo
Via
: Flaming Pearls [ http://flamers24.blogspot.com/ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar